Menjajal Teknologi WiFi 6 di Bandara Doha
DOHA, - Bandara Internasional Hamad (DOH) di Doha, Qatar dibekali dengan layanan internet wireless alias hotspot (WiFi) gratis untuk para tamu atau pelancong.
Yang menarik, bandara ini merupakan salah satu bandara di dunia yang memiliki teknologi WiFi terbaru, yaitu WiFi 6 (802.11ax).
Sederhananya, teknologi WiFi 6 diklaim lebih cepat dibanding teknologi sebelumnya (802.11ac/WiFi 5), serta memiliki jangkauan serta daya tampung yang lebih banyak.
Secara teori, WiFi 5 memiliki kecepatan transfer data mencapai 3,5 Gbps, sedangkan WiFi 6 memiliki kecepatan hingga 9,6 Gbps.
Nah, KompasTekno berkesempatan menjajal teknologi WiFi 6 untuk pertama kalinya melalui jaringan hotspot "#HIA Qatar" di Bandara Internasional Hamad Doha.
Baca juga: Huawei Prediksi WiFi 6 Mulai Populer Tahun Ini
Hal ini dilakukan selagi kami sedang transit menunggu penerbangan ke Berlin, Jerman untuk menghadiri acara peluncuran Xiaomi 13T Series pada 26 September 2023.
Nah, dalam pengalaman menjajal WiFi 6 selama beberapa jam, kami bisa menyimpulkan bahwa teknologi ini tak memberikan pengalaman internet secepat yang kita perkirakan.
Pasalnya, dengan pengujian kecepatan melalui Fast.com, kami hanya mendapatkan kecepatan sekitar 512 Kbps hingga 1 Mbps, dan nyaris menyentuh angka 10 Mbps di beberapa titik tertentu.
Hal ini terbilang cukup lambat, mengingat kecepatan maksimal yang ditawarkan teknologi WiFi 6 bisa mencapai 9,6 Gbps tadi.
Namun pada penggunaan sehari-hari, kecepatan internet WiFi 6 tentunya juga tak akan sebesar itu. Sebab, hal ini bergantung pada seberapa dekat pengguna dengan sumber WiFi, serta berapa banyak orang atau perangkat yang sedang memakai WiFi tersebut.
Baca juga: 5G Telkomsel Langsung Aktif Saat Mendarat di Bandara Lombok
Dengan kata lain, wajar saja apabila kecepatan internet di bandara Doha terbagi ke semua orang dan akhirnya menjadi lambat, mengingat banyak sekali pengunjung di Bandara Internasional Hamad Doha ketika kami sedang berada di sana.
Koneksi internet tak putus
Kendati lambat, kami mengakui bahwa jangkauan WiFi 6 yang diwakili dengan hotspot "#HIA Qatar" di Bandara Internasional Doha ini cukup luas.
Sebab, koneksi hotspot kami selama kami berada di bandara tersebut tak terputus sama sekali, meski kami sempat berkeliling ke beberapa penjuru dan area bandara yang bervariasi.
Hal ini berbeda dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta yang belum memakai teknologi WiFi 6. Di bandara tersebut, koneksi hotspot umum bandara kadang terputus apabila kita berpindah dari satu area ke area lainnya yang cukup jauh.
Kembali lagi ke hotspot di Bandara Internasional Hamad Doha tadi, selain tak putus, kekuatan sinyal hotspot berteknologi WiFi 6 tersebut, untuk level terendah, juga berkisar di 2 bar saja (dari maksimal 4 bar).
Terkini Lainnya
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Oppo Find X8 Resmi di Indonesia, HP Pertama dengan Dimensity 9400
- Oppo Find X8 Pro Resmi dengan Tombol Kamera "Quick Button", Ini Harganya di Indonesia
- Suasana Peluncuran Global Oppo Find X8 Series di Bali, Dihadiri Undangan dari Berbagai Negara
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A16 5G di Indonesia
- Oppo Gandeng Merek Fesyen Paris Maison Kitsune, Bikin Casing Find X8 Series
- YouTube Music "2024 Recap" Dirilis, Rangkum Lagu yang Sering Diputar Mirip Spotify "Wrapped"
- Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi TKDN iPhone 16, Pemerintah RI?
- Bukti Kuat Motorola Bakal "Comeback" ke Pasar Ponsel Indonesia
- Intel Didenda Rp 6 Triliun karena Sengaja Jegal AMD
- Sejumlah iPhone 15 Pro Cacat Desain, Layar Miring dan Warna Tak Rata
- Nio Phone Meluncur, HP Rp 15 Juta Bikinan Produsen Mobil Listrik China
- Urgensi UU AI bagi Indonesia dan Pasal-pasal yang Perlu Diatur
- Takluk dari Bigetron Alpha, Evos Legends Gagal Masuk Playoff MPL S12