cpu-data.info

SHENZHEN, - Pemerintah Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu ketar-ketir karena perusahaan asal China, Huawei merilis ponsel flagship terbarunya, Mate 60 series.

Pasalnya, chipset Kirin 9000S yang digunakan di Mate 60 series, diduga dibuat menggunakan teknologi dari AS.

Huawei dan mitranya yang membuat chipset itu, yaitu Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) saat ini ada di dalam daftar hitam (entity list) pemerintah AS sejak 2019.

Hal ini memunculkan dugaan bahwa Huawei dan SMIC telah melanggar aturan Departemen Perdagangan AS terkait penggunaan alat manufaktur chip.

Baca juga: Pemerintah AS Selidiki HP Flagship Huawei Mate 60 Series

Huawei Mate 60 series ini sudah dijual secara resmi di negara asalnya, China. Huawei Mate 60 reguler dan Mate 60 Pro sudah bisa dibeli di sana. Sementara model tertinggi yaitu Mate 60 Pro Plus baru akan mulai dijual Oktober mendatang meski sudah bisa dipesan.

Di salah satu gerai offline Huawei di Shenzhen, China, jurnalis Yudha Pratomo, berkesempatan menggenggam dan mencoba ponsel tersebut. Ponsel yang kami coba jajal adalah Mate 60 Pro Plus, model tertinggi di Mate 60 series.

Baca juga: Huawei Mate 60 Meluncur, Punya Fitur Komunikasi Satelit

Saat pertama kali memegang Mate 60 Pro Plus, kesan pertama yang kami dapat dari ponsel ini adalah nyaman digenggam. Keempat sisi Mate 60 Pro Plus memiliki bentuk membulat.

Bentuk dan sensasi ini mengingatkan kami saat memegang iPhone 6. Meski dimensinya cukup besar yaitu 163.7 x 79 x 8,1 mm dengan luas layar 6,8 inci, ponsel ini masih nyaman digenggam dan tidak licin di tangan.

/Yudha Pratomo Huawei Mate 60 Pro Plus dibekali kamera depan 13 MP (ultrawide), serta sensor ToF 3D dan laser untuk menunjang fitur keamanan pemindai wajah.

Pada bagian depan ponsel terdapat tiga lubang di layar. Biasanya, smartphone saat ini, termasuk kelas flagship, hanya menyematkan satu lubang kamera depan saja.

Lubang tersebut mewadahi komponen kamera depan 13 MP (ultrawide), serta sensor ToF 3D dan laser untuk keperluan fitur keamanan pemindai wajah.

Baca juga: Keliling Lab Kesehatan Huawei Sambil Main Ping Pong Lawan Robot

/Yudha Pratomo Smartphone Huawei Mate 60 Pro Plus memiliki tiga lubang di bagian layar atas, fungsinya kamera depan 13 MP (ultrawide), serta sensor ToF 3D dan laser untuk menunjang fitur keamanan pemindai wajah.

Menurut keterangan staf gerai, ketiga kamera belakang Huawei Mate 60 Pro Plus itu adalah kamera utama 48 MP, kamera ultrawide 40 MP, dan periskop 48 MP.

Bagian punggung Mate 60 Pro Plus ini terbagi dalam dua bagian. Sebanyak 2/3 bagian atas dilapisi bahan mirip kulit sintetis sehingga memberi kesan yang mewah. Sementara 1/3 bagian bawahnya terbuat dari bahan polikarbonat.

Dengan lapisan mirip kulit itu, Huawei Mate 60 Pro Plus ini jadi lebih nyaman dipegang. Permukaannya juga tidak mudah kotor karena sidik jari.

Baca juga: Huawei Watch GT4 Resmi Meluncur, Segera Hadir di Indonesia

/Yudha Pratomo Huawei Mate 60 Pro Plus memiliki tiga kamera belakang dan satu led flash yang ditempatkan dalam modul lingkaran. Ukuran modul ini cukup besar dan memakan ruang sekitar 1/3 dari bodi ponsel. Menurut keterangan staf gerai Huawei Shenzchen di China, ketiga kamera belakang itu terdiri dari kamera utama 48 MP, kamera ultrawide 40 MP, dan periskop 48 MP.

Pada sisi kanan ponsel, terdapat tombol volume dan tombol power. Di bagian atas terdapat dua speaker dan mikrofon. Kemudian di sisi kiri tampak bersih tanpa tombol. Sedangkan di bagian bawah terdapat speaker, port USB C, serta laci kartu SIM.

/Yudha Pratomo Di sisi kanan Huawei Mate 60 Pro Plus, terdapat tombol volume dan tombol power. Kemudian di sisi kiri tampak bersih tanpa tombol. Sedangkan di bagian bawah terdapat speaker, port USB C, serta laci kartu SIM.

/Yudha Pratomo Di sisi kanan Huawei Mate 60 Pro Plus, terdapat tombol volume dan tombol power. Kemudian di sisi kiri tampak bersih tanpa tombol. Sedangkan di bagian bawah terdapat speaker, port USB C, serta laci kartu SIM.