Momen Ulang Tahun ke-25 Google, Sundar Pichai Bicara soal Kecerdasan Buatan
- Tanggal 4 September 2023 diperingati sebagai ulang tahun ke-25 Google. Berdiri selama seperempat abad, Google kini sudah menjadi raksasa teknologi.
Dalam momen tersebut, CEO Google Sundar Pichai menulis sebuah surat atau memo yang diunggah melalui blog resmi Google.
Memo ulang tahun ke-25 Google tersebut berjudul “Questions, shurgs and what comes next: A quarter century of change” (Pertanyaan, kebingungan, dan apa yang akan datang selanjutnya: perubahan dalam seperempat abad).
Memo ulang tahun ke-25 Google itu menyoroti perjalanan dan perkembangan Google dari waktu ke waktu. Di dalam memo tersebut, Pichai juga banyak berbicara soal kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
AI memang sedang naik daun. Pichai menekankan fokus Google di masa depan adalah mengembangkan AI untuk kepentingan banyak orang.
“Dengan memandang ke depan, saya merefleksikan komitmen surat pendiri asli kami pada 2004, yaitu 'untuk mengembangkan layanan yang meningkatkan kehidupan banyak orang, untuk melakukan hal-hal yang penting',” tulis Pichai.
Pichai menekankan “hal-hal penting” tadi membuka kesempatan bagi Google untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dalam skala yang lebih besar.
CEO Google itu juga melihat, AI dapat mengubah teknologi secara signifikan di berbagai sektor. Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, penerbangan, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Mengenal Sundar Pichai, Orang Nomor Satu di Google dan Alphabet
“Membuat AI lebih banyak membantu orang, menyebarkannya secara bertanggung jawab menjadi adalah cara penting yang dapat kami berikan melalui misi selama 10 tahun ke depan,” tulis Pichai.
Kendati begitu, Pichai mengaku adanya risiko dalam mengembangkan AI. Untuk mengatasi masalah tersebut, hal yang perlu dilakukan adalah aktif mengembangkan pedoman AI yang bertanggungjawab.
“Kami paham bahwa AI, seperti teknologi awal lainnya, memiliki kompleksitas dan risiko. Pengembangan dan penggunaan AI harus diatasi dengan mengembangkan teknologi secara bertanggung jawab,” jelas Pichai.
Pada 2018, Google juga merilis pedoman penggunaan AI, guna memastikan dampak teknologi tetap berguna bagi masyarakat, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Android Police, Kamis (7/9/2023).
Menandai perjalanan Google selama 25 tahun, Pichai yakin bahwa AI bisa menjadi teknologi terdepan. Ia juga mengatakan Perusahaan berkomitmen untuk bertindak berani dan bertanggung jawab meningkatkan kehidupan bagi banyak orang.
“Seiring berjalannya waktu, AI akan menjadi perubahan teknologi terbesar yang dapat kita lihat dalam hidup ini. (Perubahan) itu lebih besar dari pergeseran komputasi komputer ke seluler, atau bahkan lebih besar dari internet itu sendiri,” tambah Pichai.
Pichai menutup suratnya dengan membuat sebuah pengandaian. Ia mengimajinasikan, ketika seorang remaja di masa depan melihat perkembangan AI yang sudah dibangun dan merasa heran dengan perkembangan tersebut, tandanya Google sudah berhasil mencapai tujuannya.
Baca juga: Selamat Ulang Tahun Ke-25 Google, Mesin Pencarian yang Kini Makin Pintar
"Pada tahun 2048, di suatu tempat di dunia, jika seorang remaja melihat apa yang sudah kami bangun dengan AI dan mengangkat bahunya (ungkapan perasaan bingung), kami akan tahu bahwa kami berhasil, lalu kembali untuk bekerja," tutup bos Google itu.
Pernyataan Pichai mengenai perkembangan AI yang begitu masif memang benar adanya. Teknologi kecerdasan kini sudah mulai banyak bermunculan dan memiliki peran dalam keseharian.
Misalnya, dari yang paling sederhana adalah algoritma konten di media sosial, rekomendasi film favorit di Netflix, rekomendasi musik/album di layanan streaming musik alir, aplikasi navigasi, fitur Grammar Check, Google Assistant, Quick Reply di WhatsApp, dan masih banyak lagi.
Jenis-jenis chatbot AI juga kerap bermunculan. Mulai dari ChatGPT bikinan OpenAI yang diperkenalkan pertama kali pada November 2022, chatbot Bing milik Microsoft, chabot Bard Google, chatbot ERNIE bikinan China, hingga Apple yang kabarnya tengah mengembangkan teknologi AI.
Terkini Lainnya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- Review Indonesia Vs Filipina di Final IESF 2023, Ini Hero Penentunya
- MediaTek Bikin Chip Dimensity 3 Nm seperti iPhone 15
- Samsung Galaxy Z Fold 5 "Thom Browne" Dijual di Indonesia 12 September
- Cara Memperbesar Ukuran Tulisan di HP Xiaomi
- Fitur Kirim Video HD di WhatsApp Hadir di Indonesia