5 Jenis Kejahatan Siber yang perlu Diwaspadai dan Cara Pencegahannya

- Semakin maju perkembangan teknologi, semakin rentan juga risiko kejahatan siber terjadi. Salah satunya yang sering terjadi di aplikasi pesan instan WhatsApp yaitu phising dengan berbagai modus, mulai dari lewat link, aplikasi, hingga file dokumen.
Phising merupakan jenis serangan siber yang bertujuan untuk memperoleh informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan data sensitif lainnya dengan cara memanipulasi atau menipu individu agar mengungkapkan informasi tersebut.
Namun tahukah Anda bahwa kejahatan siber tak hanya phising dan memiliki beragam jenis yang perlu Anda waspadai. Apa saja itu? Selengkapnya berikut ini jenis-jenis kejahatan siber dan cara pencegahannya.
Baca juga: Jangan Asal Klik, Ini Ciri-ciri Link Phising atau Penipuan yang Bisa Curi Data Pengguna
Malware
Malware merupakan istilah yang mencakup berbagai serangan siber, sepeerti Trojan, virus, dan worm. Umumnya malware digambarkan sebagai kode yang ditulis dan bertujuan mencuri data atau meretas di komputer.
Malware dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk mencuri informasi pribadi, merusak sistem operasi, mencuri uang, atau mengambil alih kendali komputer atau perangkat yang terinfeksi.
Malware juga memiliki beragam jenis, seperti Adware, Fileless Malware, Virus, Worms, Trojan, Bot, Ransomware, Spyware, Mobile Malware, dan Rootkit. Penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis malware bisa disimak di artikel "10 Jenis Malware Berbahaya dan Cara Mencegahnya"
Phising
Phising merupakan kejahatan siber yang sering terjadi. Umumnya oknum akan mengirimkan sebuah berkas atau aplikasi khusus lewat aplikasi pesan instan, seperti WhatsApp. Kejahatan siber ini akan mencuri informasi pribadi, seperti nomor rekening bank, kata sandi, atau nomor kartu kredit.
Tak hanya via WhatsApp, phising juga sering terjadi di media sosial, panggilan telepon, dan SMS. Phising juga memiliki beberapa jenis, yaitu whaling, pharming, dan vishing. Uraian mengenai jenis-jenis phising bisa disimak di artikel berikut ini. "Apa Itu Phising dan Bagaimana Cara Menghindarinya?"
Serangan DDoS
Denial-of-service (DoS) atau serangan DDos merupakan jenis kejahatan siber yang bertujuan untuk membuuat suatu situs web tidak tersedia bagi pengguna. Biasanya serangan ini bekerja dengan cara membanjiri target dengan lalu lintas internet yang sangat besar.
Dalam serangan DDoS, banyak komputer atau perangkat yang terinfeksi (biasanya disebut sebagai "botnet") dikendalikan oleh penyerang untuk secara bersamaan mengakses target dengan intensitas yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan layanan atau situs web menjadi sangat lambat atau bahkan tidak dapat diakses sama sekali oleh pengguna yang sah.
Serangan Man in the Middle
Man in the Middle merupakan kejahatan siber di mana oknum akan mencoba untuk memposisikan dirinya di tengah komunikasi antara dua pihak yang sah. Penyerang dapat memantau dan bahkan mengubah data yang dikirimkan antara dua pihak tanpa pengetahuan atau persetujuan mereka. Jenis serangan ini biasanya bertujuan untuk mencuri informasi rahasia seperti kata sandi, data finansial, atau informasi pribadi.
Serangan Drive by Download
Drive by Download merupakan istilah yang merujuk pada malware yang diunduh dan diinstal pada komputer atau perangkat pengguna tanpa persetujuan dan pengetahuan. Serangan drive-by download dapat terjadi ketika pengguna mengunjungi situs web yang telah disusupi oleh hacker atau melibatkan eksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak atau sistem yang digunakan oleh pengguna.
Unduhan drive-by biasanya memanfaatkan atau mengeksploitasi browser, aplikasi, atau sistem operasi yang tidak di-update dan memiliki sistem kelemahan yang lemah.
Baca juga: “Juice Jacking” Modus Kejahatan Siber yang Harus Diwaspadai
Cara pencegahan kejahatan siber
Berikut ini beberapa pencegahan kejahatan siber yang bisa Anda lakukan.
Mencadangkan semua data
Untuk mengantisipasi kejahatan siber yang terjadi tak keneal waktu, maka Anda bisa melakukan pencadangan data secara berkala. Hal ini mencegah apabila hal yang tidak diinginkan seperti kejahatan siber terjadi di sistem, maka data-data penting milik Anda masih aman dan utuh.
Terkini Lainnya
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- Konsol Game Windows Lenovo Legion Go Dirilis, Harga Rp 13 Juta
- MacBook Pro dengan Touch Bar Ini Dianggap Sudah "Kuno"
- Free Fire FFML Season 8 Dimulai, Ini Daftar Tim yang Bertanding
- Harga HP Oppo Terbaru September 2023, Reno 8 5G Turun
- Tampilan YouTube Music Dirombak, Kini Ada Kolom Komentar dan Jumlah "Like"