Apple Dikabarkan Bikin Chatbot AI Pesaing ChatGPT
- Popularitas chatbot besutan OpenAI, ChatGPT, semakin meroket sejak diperkenalkan pada November 2022. Tidak mau ketinggalan, perusahaan-perusahaan raksasa teknologi lainnya juga turut berkecimpung di produk yang sama.
Setelah Google, Microsoft, dkk, kini Apple dikabarkan tengah mengembangkan chatbot berteknologi AI untuk bersaing dengan ChatGPT. Kabar tersebut diungkap oleh salah satu outlet media bisnis asing, Bloomberg.
Dalam laporannya, salah seorang sumber yang dekat dengan permasalahan ini mengungkapkan tim teknisi, alias engineer Apple memberi julukan kepada chatbot AI bikinan Apple dengan sebutan “Apple GPT”. Kesamaan jargon tersebut merujuk pada “ChatGPT”.
Dalam laporan yang sama, proyek Apple GPT itu dikembangkan dengan framework Ajax, yang berjalan di atas platform Google Cloud, dan mulai dikembangkan sejak tahun lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ZDNET, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Pertama Kalinya, Jumlah Pengguna ChatGPT Turun
Pengembangan layanan AppleGPT tersebut mulai dilakukan beberapa bulan setelah OpenAI memperkenalkan ChatGPT secara publik pada November 2022.
Mengingat popularitas chatbot AI ini cukup disambut antusias oleh sebagian besar orang, alasan ini yang mungkin mendorong Apple turut mengembangkan layanan serupa.
Chatbot AppleGPT tersebut dilaporkan sudah mulai digunakan oleh karyawan internal. Kendati demikian, pihak eksekutif, alias bos-bos Apple dikabarkan masih belum menemukan waktu yang tepat untuk meluncurkan chatbot bikinannya secara publik.
Kabarnya, Apple tengah menghadapi berbagai macam tantangan karena ada masalah keamanan sehingga hal tersebut membuat proses pengembangan harus dihentikan.
Namun, masalah tersebut sepertinya sudah berangsur pulih karena, seperti yang disebut sebelumnya, layanan tersebut sudah mulai digunakan beberapa karyawan Apple.
Layanan chatbot garapan Apple ini juga menerapkan perizinan akses secara khusus. Pengguna tidak diperbolehkan memanfaatkan output dari layanan chatbot tersebut untuk mengembangkan fitur seputar pelanggan.
Menurut wartawan teknologi Bloomberg, Mark Gurman, kabar pengembangan layanan AI di Apple cukup mengagetkan sejumlah pihak. Sebab, proyek ini sama sekali tidak disinggung oleh Apple dalam ajang Worldwide Developers Conference Juni lalu.
Baca juga: Generative AI bak Pisau Bermata Dua untuk Keamanan Siber
Gurman berpendapat bahwa teknologi AI sudah menjadi fokus dari Apple selama beberapa bulan terakhir ini. Hanya saja, para tim dan pihak perusahaan masih belum mempersiapkan layanan barunya kepada publik.
Dengan informasi yang masih minim, belum dapat diketahui kebaruan layanan apa yang bakal dihadirkan oleh Apple. Fitur-fitur unggulan dan perbedaannya chatbot AI Apple dengan layanan lain juga belum dapat dipastikan lebih lanjut.
Tim Cook selaku CEO Apple juga bungkam dan tidak memberi komentar lebih lanjut mengenai teknologi AI, walau dirinya memang mengaku sempat menggunakan ChatGPT.
Cook sempat berpendapat bahwa ia cukup khawatir dengan perkembangan teknologi generatif AI yang punya masalah seputar keamanan. Ada berbagai macam potensi dan masalah yang harus diselesaikan sebelum benar-benar mengadopsinya.
Seperti yang diketahui, Apple sendiri memang sudah mengandalkan teknologi AI di salah satu layanannya, yaitu asisten virtual bernama Siri yang menggunakan mesin pembelajaran (machine learning/ML) dan pemrosesan bahasa alami, yang juga dikembangkan dengan framework Ajax.
Melansir dari ZDNET, generatif AI menjadi bukti bahwa teknologi baru ini memiliki tantangan yang cukup besar, khususnya bagi perusahaan yang tengah mencari strategi untuk mengomersialkannya, seperti Apple.
Perlu dicatat bahwa pernyataan di atas sifatnya masih bocoran, belum ada pernyataan resmi dari Apple tentang AppleGPT dan kapan layanan tersebut akan diluncurkan secara resmi kepada publik.
Terkini Lainnya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- Lensa Nikon Ini Super Langka dan Super Lebar, Dijual Rp 2 Miliar
- Hasil Foto Portrait Oppo Reno 10 Pro+ 5G, Serupa Profesional
- Kominfo Targetkan Proyek BTS 4G Selesai Tahun Ini
- Melihat Lebih Dekat Realme 11 Pro Plus 5G dari Segala Sisi
- Kominfo Bakal Bentuk Satgas untuk Antisipasi Project S TikTok