Kominfo Bakal Bentuk Satgas untuk Antisipasi Project S TikTok
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana membentuk satuan tugas (satgas) untuk memantau ekosistem digital, termasuk sosial commerce. Salah satunya adalah mengantisipasi Project S milik TikTok.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan, rencananya satgas ini akan dikoordinasikan bersama kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Koperasi dan UKM.
“E-commerce ini kan, teknologi atau pengawasan platform-nya mungkin dari Kominfo, tetapi banyak kebijakan dari kementerian dan lembaga lain, khususnya Kemendag. Karena soal kebijakan impor. Nanti, mungkin di dalam satgas itu akan kita rumuskan bersama,” kata Budi dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (20/7/2023).
Langkah ini merupakan respons Menkominfo atas mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sebagai Menkominfo yang baru dilantik, bersama dengan seluruh jajaran, pasti mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo, terutama langkah percepatan penyediaan akses digital, termasuk mengenai penyelesaian fenomena penggabungan media sosial dan e-commerce (social commerce),” kata Budi usai dilantik di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat.
Baca juga: Project S TikTok dan Bahayanya bagi UMKM Jika Masuk Indonesia
Terkait e-commerce atau marketplace, sejauh ini Kominfo hanya berperan dalam hal pendaftaran Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE). Adapun kewenangan dan pengawasannya berada di bawah kendali Kemendag.
Meski demikian, Kominfo bisa memanggil platform terkait bila ditemukan melanggar aturan PSE dan izin usaha dagangnya.
Apa itu Project S?
Project S merupakan istilah internal perusahaan TikTok. Manifestasi proyek ini adalah fitur Trendy Beat yang saat ini tengah diuji coba di Inggris. Saat ini, Trendy Beat belum hadir di Indonesia.
Meskipun belum tersedia, Project S sudah menjadi sorotan. Pasalnya, beberapa pihak menilai Project S berpotensi mengancam pertumbuhan pelaku Usaka Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri.
Sebab, menurut laporan Financial Times, Project S atau Trendy Beat, memungkinkan pengguna bisa berbelanja produk yang dibuat dan didistribusikan langsung oleh anak perusahaan ByteDance, induk perusahaan TikTok.
Project S ini berbeda dengan TikTok Shop yang sudah ada di Indonesia. TikTok Shop lebih berperan sebagai marketplace, sehingga para pelaku UMKM bisa menjajakan produknya sendiri lewat TikTok Shop.
Di Inggris, Trendy Beat menjual produk-produk yang sedang populer, misalnya alat pembersih telinga hingga sikat bulu hewan peliharaan. Semua produk di Trendy Beat disebut berasal dari China.
"Semua produk yang dipajang di fitur Trendy Beat dikirimkan dari China," kata enam sumber yang mengetahui Project S TikTok, sebagaimana dilansir Financial Times yang dikutip dari .
Adapun penjualnya, menurut sumber itu, adalah sebuah perusahaan yang terdaftar di Singapura. Namun, perusahaan ini dimiliki oleh ByteDance.
Terkini Lainnya
- Windows 10 Pensiun Tahun Depan, tapi Masih Paling Banyak Dipakai
- Cara Bikin Daftar Chat di WhatsApp dengan Kategori Sesuai Keinginan, Mudah
- Pengguna Threads Melonjak, tapi Belum Jadi Andalan Pendapatan
- iPhone 16 Diblokir, CEO Apple Kini Tak Sebut Indonesia Lagi
- Apa Itu Cyberbullying di Media Sosial dan Macam-macamnya
- Keuntungan Apple Turun, Bukan gara-gara iPhone 16 Tidak Laku
- Muncul Tab Baru Tanda “+” di WhatsApp, Fitur Apa Itu?
- Sony Diskon Harga PS5 Slim Digital Edition di Indonesia, Hanya sampai 14 November
- Apple Minta Audiensi dengan Menperin, Bahas Larangan iPhone 16 di Indonesia
- Induk Facebook Bikin Mesin Pencari Internet AI, Saingi Google
- Oknum Pegawai Komdigi Sengaja Tidak Blokir 1.000 Situs Judi Online, Dibayar Rp 8,5 Miliar Per Bulan
- 5 Besar Vendor Tablet Dunia Versi IDC, Apple Teratas
- Apakah Mode Incognito Benar-benar Melindungi Privasi? Begini Penjelasannya
- Canalys: Pengiriman Ponsel Dunia Naik 5 Persen, Samsung Terbanyak
- AS Tuduh Hacker China Serang Pejabat dan Keluarga Donald Trump
- Christopher Nolan Beberkan Teknologi di Balik "Oppenheimer", Film 2D Serasa 3D
- Kominfo Blokir 800.000 Konten Judi Online di Indonesia Sejak 2018
- Cara Login Satu Akun WhatsApp di Dua HP Sekaligus
- Cara Kominfo Perangi Judi Online, Blokir Alamat IP dan Rangkul Operator Seluler
- Game Blizzard Bakal Bisa Di-download di Steam, Dimulai dari Overwatch 2