Grab PHK Massal 1.000 Karyawan, Terbesar sejak Pandemi

- Grab melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawan. Angka ini setara dengan 11 persen dari total karyawan perusahaan. Ini adalah jumlah terbesar sejak pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pada tahun 2020 perusahaan asal Singapura itu memangkas sekitar 360 karyawan dengan dalih pandemi. Per akhir tahun 2022, jumlah total karyawan Grab mencapai 11.934 orang.
Pengumuman PHK massal Grab disampaikan langsung oleh CEO Grab, Anthony Tan, melalui surat kepada karyawan. Menurut dia, kebijakan PHK ditempuh guna mengelola biaya dan memastikan layanan perusahaan lebih terjangkau dalam jangka panjang.
Dalam suratnya, Anthony Tan juga menegaskan bahwa alasan PHK massal Grab ini bukan merupakan jalan pintas bagi perusahaan untuk meraih keuntungan, melainkan wujud reorganisasi demi adaptasi dengan lingkungan bisnis saat ini.
"Perubahan terjadi begitu cepat. Teknologi seperti AI generatif berkembang sangat pesat. Biaya modal meningkat dan secara langsung berdampak pada lansekap kompetisi," ujar Tan.
"Kita harus menggabungkan kemampuan kita dengan eksekusi yang gesit sehingga kita bisa menawarkan layanan yang lebih terjangkau secara berkelanjutan dan meningkatkan penetrasi pengguna," lanjut bos Grab itu.
Baca juga: Grab Batasi Rekrutmen Karyawan dan Tak Naikkan Gaji Manajemen Senior
Setelah pengumuman PHK tahun 2020, tepatnya pada September 2022, Grab sempat menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana PHK massal. Padahal, saat itu kondisi ekonomi sedang tidak stabil.
Namun, sejak Desember 2022, Anthony Tan mengumumkan bahwa Grab menyetop sebagian besar perekrutan, memangkas gaji manajer senior dan anggaran perjalanan.
Gojek juga PHK karyawan
Kompetitor Grab, yakni Gojek juga melakukan PHK pada Maret lalu. Induk perusahaan Gojek, GoTo melakukan PHK terhadap karyawan di 600 posisi yang ada di seluruh ekosistem GoTo (Gojek, GoTo Financial, dan Tokopedia).
Hal ini dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan sehingga diharapkan bisa menguntungkan dan memberikan dampak positif jangka panjang.
Pengumuman PHK karyawan di 600 posisi ini terungkap dalam dokumen keterbukaan informasi yang diunggah GoTo ke laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Sayangnya, GoTo tidak memberikan detail terkait daftar posisi apa saja yang terdampak pemangkasan ini.
Baca juga: GoTo PHK Karyawan di 600 Posisi, Ini Alasannya
Dalam dokumen yang diunggah di situs idx.co.id, GoTo mengungkapkan bahwa langkah ini diambil setelah perusahaan melakukan kajian secara menyeluruh untuk menentukan peningkatan yang dapat dilakukan di setiap kegiatan bisnis.
GoTo mengatakan, semua karyawan yang terdampak pemangkasan di 600 posisi ini memperoleh dukungan mencakup dukungan finansial, karier, dan kesejahteraan selama masa transisi.
Saat itu, GoTo juga menegaskan bahwa langkah penyesuaian ini tidak akan memengaruhi layanan yang diberikan GoTo kepada konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.
Terkini Lainnya
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Menutup Aplikasi Latar Belakang Bisa Hemat Baterai HP, Benarkah Demikian?
- Lagi Ramai, Aplikasi Gojek Ternyata Bisa Buat "Chatting" Mirip WhatsApp, Begini Caranya
- Sinyal 3G Telkomsel di 504 Kota Dimatikan, Cek Wilayah Anda Ini Caranya
- Cara Bisukan Telepon dari Nomor Tak Dikenal di WhatsApp secara Otomatis
- Kamera Portrait Samsung Galaxy S23 Dapat Update Zoom 2x, Indonesia Kebagian
- Honor 90 Lite Meluncur dengan Kamera 100 MP dan Memori Lebih Besar