ExpertBook P1412 Kantongi TKDN 25 Persen, Laptop Pertama Asus Rakitan Indonesia

BATAM, - Asus mulai memproduksi laptop di Indonesia sejak November 2022, dengan menggandeng PT Sat Nusapersada sebagai mitra produksi. Laptop pertama Asus yang dibuat di dalam negeri adalah ExpertBook P1 (P1412).
Menurut Commercial Product Manager Asus, Aldy Ramadiansyah, nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Asus ExpertBook P1412 mencapai 22 persen.
"(TKDN) Sekitar 22 persen. Dengan BMP (jadi) 30-an persen," ujarnya dalam media visit ke lini produksi Asus di PT Sat Nusapersada, Batam, Selasa (20/6/2023).
BMP atau Bobot Manfaat Perusahaan merupakan nilai penghargaan yang diberikan kepada Perusahaan Industri yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia.
Baca juga: Laptop Pertama Asus Produksi Indonesia Dirakit di Batam
Adapun komponen lokal yang melengkapi ExpertBook P1412 antara lain komponen karton untuk kemasan laptop, adaptor charger, buku manual, hingga label-label yang terpasang di laptop maupun kemasannya.
Selebihnya, hardware jeroan laptop meliputi prosesor, baterai, kipas, memori, port USB/HDMI, modul WiFi dan lainnya masih diimpor dari China atau Taiwan.
Menurut Aldy, Asus menargetkan ExpertBook P1412 diproduksi hingga 100 unit per hari, yang terdiri atas bermacam stock keeping unit (SKU), dengan spesifikasi chipset, kapasitas hard disk, dan RAM yang berbeda-beda.

Sejauh ini Asus ExpertBook P1412 dan ChromeBook menjadi dua laptop Asus yang diproduksi di Indonesia. Ke depannya Aldy menjanjikan model lain juga diproduksi di Indonesia, tepatnya di Sat Nusapersada.
Baca juga: ExpertBook P1412 Meluncur, Laptop Pertama Asus yang Dibuat di Indonesia
Misi utama Asus memproduksi laptop di Indonesia adalah untuk bersaing dengan vendor laptop lain, di segmen government (pemerintahan).
Dengan memenuhi TKDN 25 persen, maka perusahaan bisa ikut proyek tender pengadaan barang yang dilakukan pemerintah, seperti laptop.
Kementerian Perindustrian juga memberikan opsi, yaitu TKDN kurang dari 25 persen, asalkan ditambah dengan nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP), sehingga akumulasinya menjadi 25 persen atau lebih.
Nah, guna memenuhi syarat itulah Asus memproduksi ExpertBook P1 di manufaktur Sat Nusapersada di Batam, Kepualauan Riau. Sebelumnya, berbagai laptop Asus yang dijual di Indonesia masih diimpor dari China atau Taiwan.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- [POPULER TEKNO] - Eropa Bakal Wajibkan HP Pakai Baterai Lepas-Pasang | Game RP Lagi Viral di TikTok, Apa Itu?
- Klaim Kuasai Pasar Laptop Consumer dan Gaming di Indonesia, Asus Kini Incar Segmen Bisnis
- Samsung Punya TV Neo QLED 8K Baru, Ini Deretan Keunggulannya
- ZTE Blade A72s Meluncur Bawa Upgrade Kamera, Harga Rp 2 Jutaan
- Mantan Karyawan Twitter Bikin Medsos Spill