cpu-data.info

Pendapatan E-commerce Asia Tenggara Tembus Rp 1.480 Triliun, Indonesia Terbesar

Ilustrasi E-commerce. Belanja di Shopee dan Tokopedia kena biaya tambahan Rp 1.000.
Lihat Foto

- Industri e-commerce di Asia Tenggara tahun 2022 secara keseluruhan masih subur. Hal ini terlihat dari pendapatan keseluruhan e-commerce yang tumbuh hingga 1,8 kali lipat dibandingkan tahun 2020, di mana pandemi Covid-19 pertama kali merebak.

Indonesia disebut menjadi negara yang paling banyak berkontribusi pada pendapatan e-commerce di Asia Tenggara pada 2022.

Setidaknya begitulah menurut laporan terbaru bertajuk "Ecommerce in Southeast Asia 2023" dari firma riset dan venture builder Momentum Works, yang berbasis di Singapura.

Dalam laporan tersebut, Gross Merchandise Value (GMV) atau akumulasi nilai pembelian dari pengguna e-commerce di Asia Tenggara tembus 99,5 miliar dollar AS pada 2022. Angka itu setara dengan Rp 1.480 triliun.

Baca juga: Andalkan Indonesia, TikTok Incar Cuan Lebih Besar dari TikTok Shop

Nilai GMV itu tumbuh 1,8 kali lipat dari GMV tahun 2020 yang bernilai 54,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 817 triliun).

Indonesia tercatat berkontribusi sebesar 52 persen dari total GMV e-commerce Asia Tenggara tersebut. Bila dihitung, pendapatan e-commerce di Indonesia mencapai sekitar 51,9 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 773,7 triliun pada 2022.

Ada 6 marketplace teratas yang menyumbang GMV paling banyak di Indonesia. Berikut rincian dan estimasi kontribusinya terhadap total GMV yang dihitung secara manual:

  1. Shopee - sumbang 36 persen atau setara Rp 278,5 triliun
  2. Tokopedia - sumbang 35 persen atau setara Rp 270,8 triliun
  3. Lazada - sumbang 10 persen atau setara Rp 77,4 triliun
  4. Bukalapak - sumbang 10 persen atau setara Rp 77,4 triliun
  5. TikTok Shop - sumbang 5 persen atau setara Rp 38,7 triliun
  6. BliBli - sumbang 4 persen atau setara Rp 30,9 triliun

Shopee dan Lazada terbesar di Asia Tenggara

Laporan Ecommerce in Southeast Asia 2023 dari firma riset Momentum Works. Indonesia penyumbang GMV e-commerce terbanyak di Asia Tenggara. Shopee dan Lazada jadi marketplace paling besar berdasarkan jumlah GMV di Asia Tenggara pada 2022.Momentum Works Laporan Ecommerce in Southeast Asia 2023 dari firma riset Momentum Works. Indonesia penyumbang GMV e-commerce terbanyak di Asia Tenggara. Shopee dan Lazada jadi marketplace paling besar berdasarkan jumlah GMV di Asia Tenggara pada 2022.
Sebagai perbandingan, Gross Merchandise Value (GMV) dari e-commerce di beberapa Asia Tenggara lain nilainya mencapai:

  • Thailand - 14,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 215,1 triliun)
  • Filipina - 11,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 171,8 triliun)
  • Vietnam - 9 miliar dollar AS (sekitar Rp 134,4 triliun)
  • Malaysia - 8,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 130 triliun)
  • Singapura - 4 miliar dollar AS (sekitar Rp 59,8 triliun)

Baca juga: Shopee Indonesia Kembali Lakukan Pengurangan Karyawan untuk Efisiensi

Dari kelima negara itu, Shopee dan Lazada kompak menjadi dua marketplace yang paling banyak memiliki akumulasi nilai pembelian dari pengguna e-commerce (GMV).

Secara umum, Shopee menjadi marketplace nomor satu di Asia Tenggara. Berikut 9 marketplace terbesar di Asia Tenggara untuk tahun 2022, berdasarkan nilai GMV-nya:

  1. Shopee - 47,9 miliar dollar AS (setara Rp 714 triliun)
  2. Lazada - 20,1 miliar dollar AS (setara Rp 300,2 triliun)
  3. Tokopedia - 18,4 miliar dollar AS (setara Rp 274,8 triliun)
  4. Bukalapak - 5,3 miliar dollar AS (setara Rp 79,1 triliun)
  5. TikTok Shop - 4,4 miliar dollar AS (setara Rp 65,7 triliun)
  6. BliBli - 2,2 miliar dollar AS (setara Rp 32,8 triliun)
  7. Tiki - 500 juta dollar AS (setara Rp 7,47 triliun)
  8. Amazon - 400 juta dollar AS (setara Rp 5,97 triliun)
  9. Sendo - 400 juta dollar AS (setara Rp 5,97 triliun)

Laporan Momentum Works juga menyebut, total GMV e-commerce Asia Tenggara diproyeksikan mencapai 175 miliar dollar AS (kira-kira Rp 2.614 triliun) pada tahun 2028.

Dengan skenario terbaik, total GMV tersebut memiliki potensi kenaikan hingga 232 miliar dollar AS atau setara Rp 3.466 triliun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Momentum Asia, Jumat (16/6/2023).

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat