Lembaga Pemerintah AS Diretas Massal, Hacker Rusia Dituding Jadi Dalang
- Lembaga pemerintah federal AS dilaporkan terkena serangan siber secara massal baru-baru ini. Dalangnya diduga peretas (hacker) asal Rusia bernama "Clop".
Menurut laporan CNN, aksi peretasan berlangsung sejak akhir bulan Mei 2023 hingga yang paling baru pada 15 Juni 2023.
Sejak akhir bulan lalu, hacker disebut telah mengeksploitasi kerentanan (vulnerability) di aplikasi MOVEit. Aplikasi tersebut diketahui merupakan perangkat lunak yang banyak digunakan perusahaan dan lembaga pemerintahan AS untuk melakukan transfer data.
Akibatnya, banyak lembaga pemerintah AS yang menggunakan MOVEit, menjadi korban peretasan termasuk Departemen Energi, lembaga pemerintah negara bagian di Minnesota dan Illinois, serta pemerintah daerah di seluruh AS.
Baca juga: Riset: 35 Persen Smartphone Android di Dunia Rentan Diretas
Selain badan-badan pemerintah AS, ratusan perusahaan dan organisasi di AS juga terdampak peretasan ini. Clop disebut-sebut juga menjadi dalang di balik serangan siber ke sejumlah universitas dan rumah sakit besar di AS, karyawan BBC, British Airways, serta raksasa minyak Shell.
Dalam aksinya, Clop disebut melakukan serangan ransomware, yakni aksi penyanderaan data dengan meminta tebusan uang kepada korban.
Menurut laporan CNN, Clop hanya meminta uang tebusan ke perusahaan AS saja. Sementara lembaga pemerintah AS yang menjadi target serangan menerima pesan berbunyi:
"Jika Anda adalah pemerintah, kota, atau layanan polisi, jangan khawatir, kami menghapus semua data Anda. Anda tidak perlu menghubungi kami. Kami tidak tertarik untuk mengungkapkan informasi tersebut".
Baca juga: Mengenal Juice Jacking, Modus Baru Peretasan yang Marak di Fasilitas Pengecasan Umum
Lembaga Keamanan Infrastruktur dan Keamanan Siber AS/ Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) mengeklaim peretasan ini tidak menimbulkan dampak signifikan pada lembaga sipil negara federal.
Aplikasi MOVEit ini diketahui dibuat oleh pihak ketiga, yakni perusahaan AS bernama Progress Software. Pembuat MOVEit mengonfirmasi menemukan dua vulnerability yang dimanfaatkan hacker untuk melancarkan serangan.
Saat ini, aplikasi MOVEit cloud sedang dimatikan alias dibuat offline karena Progress Software sedang menambal vulneability yang dimanfaatkan Clop untuk melakukan serangan siber massal, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNN, Jumat (16/6/2023).
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Google Rilis Fitur "Help Me Write" di Gmail, Tulis E-mail Bisa Suruh AI
- [POPULER TEKNO] - Realme C53 NFC Resmi di Indonesia | Bos Perusahaan ChatGPT Butuh Bantuan Indonesia, Untuk Apa?
- Daftar Laptop Intel Core Gen 13 "Raptor Lake" di Indonesia
- Intel Permudah Transfer File dari iPhone ke PC Windows dengan Unison
- Realme C53 NFC: Harga dan Spesifikasi di Indonesia