Berbeda dengan Mark Zuckerberg yang "Nyinyir", Bos Google Puji Apple Vision Pro

- Headset Augmented Reality (AR) pertama Apple, Vision Pro, menarik perhatian kalangan. Salah satunya adalah CEO Google, Sundar Pichai. Pichai tampaknya optimis dan memuji headset terbaru Apple tersebut.
Sebenarnya, Pichai belum mencoba headset AR tersebut, tetapi ia mengaku tidak sabar melihat kemampuan teknologi yang ditawarkan Apple Vision Pro.
Pichai juga menilai bahwa perkembangan teknologi komputasi bakal lebih pesat dibanding smartphone, yang ia gambarkan sebagai perangkat "persegi panjang hitam".
"Saya benar-benar belum pernah memakai atau melihatnya, tetapi kami selalu merasa komputasi akan berkembang melampaui 'persegi panjang hitam'. Kita akan memiliki pengalaman yang lebih imersif. Saya senang dengan potensi teknologi ini," kata Pichai dalam wawancaranya dengan Bloomberg.
Baca juga: Hal Pembeda di Headset AR Apple Vision Pro yang Membuat Lebih Manusiawi
Tanggapan dari Pichai itu berbanding terbalik dengan komentar dari CEO Meta, Mark Zuckerberg yang justru agak "nyinyir".
Menurut pria yang akrab disapa Zuck itu, Vision Pro bisa saja menjadi perangkat futuristik yang berguna di masa depan. Namun, alat tersebut tidak sesuai dengan apa yang Zuck inginkan, terutama apabila berbicara soal impian dan tujuannya di bidang AR dan VR.
"Vision Pro bisa saja merupakan alat futuristik yang mendefinisikan cara baru menggunakan komputer. Sebab, Apple hanya menunjukkan kegunaan Vision Pro lewat orang yang duduk di kursi sendirian melakukan berbagai hal. Namun, ini bukan yang saya mau," ucap Zuck.
"Visi kami di bidang AR dan VR adalah supaya pengguna bisa berinteraksi satu sama lain lewat metaverse dengan cara baru. Selain itu, perangkat kami juga bertujuan supaya pengguna bisa melakukan beragam aktivitas 'secara nyata' tanpa harus keluar rumah," tambah Zuck.
Selain tidak sesuai dengan visi Meta, Zuck juga menilai bahwa Vision Pro juga tak dibekali dengan teknologi baru yang "belum pernah" ditelusuri Meta. Artinya, teknologi yang diadopsi Vison Pro kemungkinan sudah mereka pelajari pula sebelumnya.
Aspek lainnya yang dikritik Zuck yaitu soal harga Vision Pro yang mahal ketimbang headset Virtual Reality (VR), Meta Quest 3 yang diumumkan awal bulan ini. Begitu pula dengan konsumsi daya Vision Pro yang boros, tak luput dari kritikan Zuckerberg.
Namun, terlepas dari beragam keunggulan dan visi seputar headset VR miliknya, Zuck mengatakan bahwa ia sangat antusias menyambut kompetisi lewat kehadiran Apple Vision Pro.
Baca juga: Komentari Apple Vision Pro, Zuckerberg: Futuristik tapi Bukan yang Saya Mau
Apple siapkan Vision Pro versi murah?
Apple Vision Pro sendiri diperkenalkan dalam ajang konferensi pengembang tahunan Apple atau disebut Worldwide Developers Conference (WWDC) pada 5 Juni lalu.
Perangkat ini rencananya bakal mulai dijual di Amerika Serikat (AS) awal tahun depan dengan harga 3.500 dolar AS (sekitar Rp 52 juta).
Rumor terbaru yang berasal dari reporter teknologi Bloomberg, Mark Gurman menyebutkan bahwa Apple tengah menyiapkan Vision Pro versi murah.
“Apple tengah bekerja untuk mengembangkan headset dengan harga lebih murah agar dapat meningkatkan lebih banyak penjualan (ke pasaran),” tulis Gurman di berita berlangganan (newsletter) Bloomberg.
Terkini Lainnya
- Fitur Tema Chat WhatsApp Hadir di Indonesia
- Ramai di Medsos, Cek Numerologi di ChatGPT untuk Ungkap Karakter, Begini Caranya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Oppo Bawa Kemeriahan Final Liga Champions di Istanbul ke Indonesia
- Bos ChatGPT Buka-bukaan Butuh Bantuan Indonesia
- Dirumorkan Batal Kembali ke Indonesia, OnePlus: Ada Penundaan
- Mendikbud Nadiem Tanyakan Nasib Dunia Pendidikan ke Bos ChatGPT
- Viral di TikTok, Ini Cara Bikin Spotify N Gen buat Tampilkan 10 Musik Favorit