Counterpoint Mendadak Revisi Data Pasar Ponsel Indonesia, Xiaomi Terdongkrak, Realme Jadi Negatif
- Pertengahan bulan Mei lalu, firma riset Counterpoint Research merilis laporan pengiriman smartphone di Indonesia untuk kuartal I-2023.
Dalam laporan itu, disebutkan bahwa total pengiriman smartphone di Indonesia turun 7,6 persen pada periode Januari-Maret 2023.
"Penurunan dipengaruhi oleh lesunya pengiriman smartphone kelas menengah ke atas (mid-range to premium), di mana penurunannya mencapai 25,8 persen dari tahun ke tahun (year over year/YoY," papar Counterpoint dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno melalui e-mail, 19 Mei 2023 lalu.
"Di sisi lain, segmen entry-level tumbuh 2,7 persen secara YoY di kuartal I-2023," imbuh Counterpoint Research dalam laporannya.
Dalam laporan yang sama, Counterpoint Research juga merinci enam vendor smartphone teratas di Indonesia untuk kuartal I-2023. Adapun keenam vendor tersebut adalah sebagai berikut:
6 besar vendor smartphone di Indonesia | Market share Q1 2023 | Market share Q1 2022 | Pertumbuhan shipment YoY |
Oppo | 22,9 persen | 22,6 persen | -6,7 persen |
Samsung | 18,2 persen | 18 persen | -6,5 persen |
Vivo | 17,3 persen | 21,2 persen | -24,7 persen |
Realme | 13 persen | 11,2 persen | 8,1 persen |
Xiaomi | 11,8 persen | 14,4 persen | -24,8 persen |
Infinix | 10,1 persen | 6,8 persen | 36,4 persen |
Lainnya | 6,7 persen | 5,8 persen | 8,4 persen |
Berdasarkan data Counterpoint Research tersebut, dikatakan bahwa Xiaomi menjadi vendor ponsel paling anjlok dengan penurunan sebesar 24,8 persen secara YoY. Vendor ponsel asal China ini menempati posisi kelima.
Data tersebut kemudian diolah KompasTekno dalam sebuah artikel bertajuk "Counterpoint: Pasar Xiaomi di Indonesia Paling Anjlok Kuartal I-2023" yang tayang pada 24 Mei 2023 pukul 10.30 WIB.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 11.00 WIB, KompasTekno mengontak perwakilan Xiaomi Indonesia. Tujuannya meminta tanggapan terkait penurunan pengiriman unit ponsel Xiaomi secara YoY, sesuai rincian data dari Counterpoint Research.
Respons dari Xiaomi diterima sekitar pukul 19.00 WIB, dengan menyertakan tangkapan layar data dari laman resmi Counterpoint Research. Akan tetapi, data tersebut agak berbeda dengan laporan awal Counterpoint Research yang diterima 19 Mei lalu.
Baca juga: Riset Ungkap Alasan Pengguna Ponsel Android Pindah ke iPhone
Salah satu data yang direvisi adalah soal posisi Xiaomi. Di laporan Counterpoint yang telah diperbarui pada 24 Mei 2023, peringkat Xiaomi naik satu tingkat, dari posisi kelima naik ke posisi keempat. Dengan begitu, Xiaomi mengambil alih tempat Realme yang menempati peringkat ke-4 versi data 19 Mei.
Dalam laporan Counterpoint Research yang telah diperbarui, Xiaomi mengalami perubahan angka pertumbuhan shipment YoY, dari -24,8 persen menjadi -20,2 persen. Sementara data pertumbuhan shipment YoY Realme juga direvisi, dari +8,1 persen menjadi -1,7 persen.
Perubahan angka pertumbuhan pengiriman YoY tersebut membuat peringkat 6 besar vendor di Indonesia ikut berubah. Perubahan data ini telah dipublikasikan Counterpoint Research di situs resminya, tanpa memberikan konfirmasi lanjutan melalui e-mail.
Data yang berubah
Selain peringkat Xiaomi naik dan Realme turun, beberapa data lain juga direvisi Counterpoint, berikut perbedaan data pada laporan awal Counterpoint Research (dikirim 19 Mei 2023) dengan versi baru (diperbarui 24 Mei 2023).
Angka pertumbuhan pengiriman HP di Indonesia secara keseluruhan
Data lama: turun 7,6 persen.
Data baru: turun 8,1 persen.
Angka pertumbuhan shipment HP kelas entry-level
Data lama: tumbuh 2,7 persen.
Data baru: tumbuh 2 persen.
Angka pertumbuhan shipment HP kelas mid-range dan premium
Data lama: turun 25,8 persen.
Data baru: turun 25,7 persen.
Perubahan angka pertumbuhan pengiriman (shipment) vendor HP
Xiaomi naik ke peringkat empat dengan pertumbuhan shipment YoY turun 20,2 persen. Sedangkan Realme bergeser ke peringkat lima dengan pertumbuhan shipment YoY turun drastis menjadi -1,7 persen.
Baca juga: Ponsel Murah di Indonesia Makin Laris berkat Samsung dan Infinix
Berikut pertumbuhan pengiriman unit dari enam vendor smartphone pada kuartal I-2023, sesuai data terbaru dari Counterpoint Research:
6 besar vendor smartphone di Indonesia | Pertumbuhan shipment YoY (Data 19 Mei 2023) | Pertumbuhan shipment YoY (Data 24 Mei 2023) |
Oppo | -6,7 persen | -6,7 persen |
Samsung | -6,5 persen | -6,5 persen |
Vivo | -24,7 persen | -24,5 persen |
Xiaomi | -24,8 persen | -20,2 persen |
Realme | 8,1 persen | -1,7 persen |
Infinix | 36,4 persen | 36,4 persen |
Lainnya | 8,4 persen | 7,5 persen |
Di samping itu, pangsa pasar (market share) masing-masing vendor HP Indonesia juga berubah. Berikut perbandingan data lama dan data baru.
6 besar vendor smartphone di Indonesia | Market share Q1 2023 ( Data 19 Mei 2023) | Market share Q1 2023 (Data 24 Mei 2023) |
Oppo | 22 ,9 persen | 23 persen |
Samsung | 18,2 persen | 18,3 persen |
Vivo | 17,3 persen | 17,4 persen |
Xiaomi | 11,8 persen | 12,5 persen |
Realme | 13 persen | 11,9 persen |
Infinix | 10,1 persen | 10,1 persen |
Lainnya | 6,7 persen | 6,8 persen |
Klarifikasi Counterpoint soal perubahan data
Setelah menyadari data berubah, pada 30 Mei 2023, KompasTekno pun meminta klarifikasi kepada Counterpoint soal revisi data kondisi pasar HP di Indonesia untuk periode Januari-Maret 2023.
Pada hari yang sama, Counterpoint pun memberikan beberapa penjelasan soal perubahan data tersebut.
Senior Analyst Counterpoint Research, Febriman Abdillah mengatakan, adanya revisi data pada laporan pengiriman ponsel di Indonesia untuk kuartal I-2023, disebabkan oleh keterlambatan umpan balik atau informasi yang diberikan oleh salah satu vendor.
Namun, ia tidak menyebutkan vendor ponsel apa yang dimaksud.
"Setelah publikasi awal kami (rilis 19 Mei 2023), mereka memberi kami pemahaman tambahan dan informasi terverifikasi terkait pengiriman mereka selama periode yang ditentukan," jelas Febriman dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno melalui e-mail, Jumat (30/6/2023).
Baca juga: Peneliti Temukan Celah Kemanan di Pemindai Sidik Jari Ponsel
Ia menambahkan bahwa perubahan tersebut memengaruhi peringkat enam besar vendor smartphone teratas di Indonesia. Sehingga, mereka mengubah bagan peringkat, market share, dan pertumbuhan shipment untuk masing-masing vendor.
"Umpan balik ini mendorong kami untuk menilai kembali data kami dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan keakuratan analisis kami," jelas Febriman.
Meskipun tidak mengirimkan pemberitahuan melalui e-mail terkait perubahan data, Counterpoint memberikan catatan di laman resminya, bahwa bagan dan data telah diperbarui pada 24 Mei 2023.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kedepannya, kami akan berusaha untuk memberikan penjelasan yang lebih komprehensif bersamaan dengan revisi signifikan pada data kami, memastikan pemahaman yang lebih jelas tentang dinamika pasar," pungkas Febriman.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Tahun Depan, Telkomsel Bawa Materi Agrikultur ke NextDev Summit
- Menghapus Halaman PDF Online Tanpa Aplikasi, Begini Caranya
- Harga iPhone X Bekas Kini Rp 4 Jutaan, tapi Pertimbangkan Hal Ini Dulu sebelum Beli
- Risiko Instal iOS 17 Developer Beta di iPhone, Perhatikan Sebelum Memulai
- Kapan iOS 17 Rilis? Ini Jadwalnya, Versi Developer Beta Sudah Bisa Dicoba