Nvidia Umumkan Supercomputer DGX GH200 untuk Kembangkan Produk Generative AI
- Perusahaan produsen prosesor grafis Nvidia mengumumkan komputer super cepat (supercomputer) bernama DGX GH200. Pengumuman itu dilakukan dalam acara pameran teknologi Computex yang berlangsung di Taiwan pekan ini.
CEO Nvidia, Jensen Huang menyebut bahwa DGX GH200 hadir untuk membantu sejumlah perusahaan teknologi mengembangkan aneka produk atau layanan kecerdasan buatan (AI), utamanya untuk model generative AI.
Generative AI adalah suatu model AI yang bisa menciptakan sebuah seni, karya, atau konten baru (gambar, musik, teks, video, dan lain sebagainya) yang belum pernah ada atau dibuat oleh orang.
Baca juga: Saham Nvidia Meroket Berkat ChatGPT
Biasanya, generative AI mengandalkan sejumlah algoritma pembelajaran mesin (machine learning) yang kompleks, di mana algoritma ini akan memproses sejumlah data-data yang tersimpan untuk mengkombinasikannya menjadi sebuah konten baru.
Nah, untuk menunjang kinerja generative AI, DGX GH200 mengandalkan teknologi NVLink Switch System.
Teknologi ini memungkinkan 256 unit cip super cepat GH200 Grace Hopper di dalam DGX GH200 digabung menjadi satu chip GPU yang memiliki performa jempolan.
Dengan teknologi ini, Nvidia mengeklaim supercomputer teranyarnya itu bisa menghasilkan performa hingga 1 exaflop dan memiliki shared memory besar dengan kapasitas mencapai 144 TB.
Capaian performa ini nyaris sama dengan performa supercomputer Frontier yang berada di Oak Ridge National Laboratory di Tennessee, Amerika Serikat (AS). Menurut data terbaru, Frontier memiliki kemampuan pemrosesan mencapai 1,2 exaflops.
Apabila dibandingkan dengan generasi supercomputer Nvidia sebelumnya, DGX GH200 juga diklaim dapat memberikan performa bandwidth 10 kali lebih banyak, di samping performanya yang diklaim 500 kali lebih "ngebut".
Baca juga: GPU Radeon RX 7600 Resmi, Jagoan Baru AMD untuk Lawan Nvidia RTX 4060
Untuk ketersediaan, supercomputer DGX GH200 rencananya bakal tersedia sekitar akhir tahun 2023 ini.
Konon, beberapa perusahaan besar yang memiliki proyek AI, macam Google, Meta, hingga Microsoft, sudah tertarik dengan supercomputer anyar yang ditawarkan Nvidia tersebut.
Mereka pun digadang bakal menjadi perusahaan pertama yang menggunakan DGX GH200 di masa depan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Engadget, Selasa (30/5/2023).
Terkini Lainnya
- Smartphone Nokia Pensiun, HMD Setop Produksinya
- Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasannya
- Mode Pesawat HP Bukan Cuma untuk Dipakai di Pesawat, Ini Fungsi Lainnya
- Apa Itu Factory Reset di HP dan Kapan Harus Dilakukan?
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- Pejabat India Minta Air Waduk Dikuras Demi Ambil HP yang Tercebur
- Vivo Y78 5G Meluncur Global, Ini Bedanya dengan Versi China
- Konsol Handheld Asus ROG Ally Dijual Mulai Rp 10 Jutaan di Indonesia, Bisa Dipesan 27 Juni 2023
- Honor 90 dan 90 Pro Meluncur, Bawa Kamera 200 MP
- Xiaomi Redmi Note 12T Pro Meluncur dengan Chipset Dimensity 8200 Ultra