Meta Jual Rugi Giphy ke Shutterstock
- Meta menjual rugi Giphy, mesin pencari animasi GIF yang dibeli perusahaan tiga tahun lalu. Meta sepakat menjual Giphy kepada Shutterstock. Kesepakatan penjualan ini akan ditutup pada akhir Juni mendatang.
Disebut rugi karena Meta menjual Giphy lebih rendah dari harga belinya dulu, yaitu seharga 53 juta dollar AS atau setara Rp 792 miliar (1 dollar AS = Rp 14.954).
Padahal, induk Facebook itu dulunya mengakuisisi Giphy dengan mahar 400 juta dollar AS atau nyaris Rp 6 triliun.
Meski dijual, kedua perusahaan sepakat bahwa semua produk Meta seperti Instagram dan Facebook tetap bisa mengakses konten Giphy dari aplikasi.
Baca juga: Facebook Akuisisi Giphy Senilai Rp 6 Triliun
Penjualan Giphy sendiri tak lepas dari desakan Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) Inggris yang memerintahkan Meta untuk melepas Giphy. Pasalnya, akuisisi Giphy oleh Meta dinilai akan berdampak pada persaingan yang tidak sehat.
Perintah itu awalnya dikeluarkan CMA pada November 2021. Namun, Meta memilih banding sehingga proses negosiasi menjadi lebih lama.
Pada Oktober 2022, Meta kemudian mengonfirmasi pihaknya membatalkan banding, tetapi tetap enggan melepas Giphy.
CMA lantas mengeluarkan peringatan terakhirnya pada Januari lalu dan memberikan tenggat selama enam bulan kepada Meta untuk menjual Giphy, dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (25/5/2023).
Bagi Shutterstock, Giphy akan memperkaya konten perusahaan. Dalam pernyataan resminya, Shutterstock berkata bahwa kesepakatan perusahaan dengan Meta akan memperluas pustaka konten, kemudian menyertakan GIF dan stiker ke pengiklan dan brand.
Selain itu, Shutterstock juga berkata bahwa kesepakatan itu akan membantu pihaknya meningkatkan strategi pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan metadata yang tengah berkembang.
"Melalui Giphy, kami memperluas jangkauan audiens kami di luar penggunaan untuk pemasaran dan periklanan profesional, serta memperluas ke penggunaan reguler," kata CEO Shutterstock, Paul Hennessy.
Baca juga: Shutterstock dan OnlyFans Wajib Bayar Pajak di Indonesia
Klaim jadi penyumbang trafik terbesar Giphy
Sebelum mengakuisisi Giphy pada tahun 2020, diakuisisi, Facebook mengklaim bahwa pihaknya adalah penyumbang terbesar trafik Giphy yang jumlahnya mencapai 50 persen.
Dari angka tersebut, setengahnya di antaranya berasal dari aplikasi Instagram.
Facebook sendiri mengandalkan Giphy selama bertahun-tahun untuk menyediakan GIF pada aplikasi miliknya seperti Facebook, Instagram, Facebook Messenger, hingga WhatsApp.
Selain itu, Giphy juga kerap digunakan di platform media sosial lain seperti Twitter, Pinterest, Slack, hingga forum Reddit.
Terkini Lainnya
- Bukti Kuat Motorola Bakal "Comeback" ke Pasar Ponsel Indonesia
- Beda Smart TV, Android TV, dan Google TV, Kenali sebelum Beli
- Oppo Find X8 Rilis Global Hari Ini di Bali, Begini Cara Nonton Peluncurannya
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Taktik Apple Buka Blokir iPhone 16, Tawar Rp 157 Miliar lalu Rp 1,5 Triliun
- Xiaomi Redmi A4 5G Meluncur, HP Kamera 50 MP Harga Rp 1 Jutaan
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi TKDN iPhone 16, Pemerintah RI?
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Fungsi Rumus POWER di Microsoft Excel dan Cara Menggunakannya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Taktik Apple Buka Blokir iPhone 16, Tawar Rp 157 Miliar lalu Rp 1,5 Triliun
- 5 Serangan Siber yang Diprediksi Bakal Marak di Indonesia, Ransomware Teratas
- Syarat dan Cara Pinjam Galaxy S23 Ultra buat Nonton Konser Suga BTS, Gratis
- Induk Facebook Mulai Putaran Terakhir PHK Massal 10.000 Karyawan
- Infinix Hot 30: Spesifikasi dan Harga di Indonesia
- Saat Marc Marquez Tanya Arti Bucin ke Warganet Indonesia…