Membandingkan Konsol Handheld Steam Deck Vs Asus ROG Ally, Apa Saja Bedanya?
- Asus pekan lalu resmi meluncurkan konsol game portabel (handheld) pertamanya, Asus ROG Ally.
Asus ROG Ally digadang-gadang sebagai pesaing Steam Deck. Selain fungsinya yang sama, bentuk kedua konsol ini juga serupa.
Saat ini, konsol handheld yang bisa memainkan game PC memang masih sangat sedikit. Jadi, sangat wajar dijak Asus ROG Ally kemudian diprediksi akan menjadi pesaing kuat Steam Deck.
Meski fungsi dan bentuknya serupa, ada beberapa perbedaan di antara kedua "mesin game" tersebut.
Desain serupa tapi beda
Soal desain, perbedaan yang pertama kali terlihat adalah warna bodi kedua konsol itu. Sebab, ROG Ally dibalut dengan warna putih sedangkan Steam Deck berwarna hitam.
Ukurannya juga tampak berbeda. ROG Ally tampak lebih kecil ketimbang Steam Deck.
Hal ini dikarenakan ROG Ally memiliki bobot 608 gram dan dimensi 280 mm x 113 mm x 39 mm. Sementara Steam Deck berbobot 669 gram dengan dimensi 298 mm x 117 mm x 50,5 mm.
Adapun kedua bodi duo konsol gaming itu dibuat menggunakan material plastik.
Baca juga: Daftar Game Baru yang Bakal Rilis Mei 2023, Ada Zelda dan The Outlast Trials
Asus ROG Ally dan Steam Deck sama-sama memiliki layar besar di bagian tengah. Terdapat beberapa jenis tombol di kiri dan kanan layar.
Ukuran layar Asus ROG Ally adalah seluas 7 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel, refresh rate hingga 120 Hz, rasio aspek 16:9, dan tingkat kecerahan (brightness) 500 nits.
Sementara Steam Deck memiliki layar 7 inci beresolusi 1.280 x 800 piksel, refresh rate 60 Hz, aspect ratio 16:10, serta brightness 400 nits.
Beralih ke tombolnya, duo konsol ini kompak dilengkapi tombol operasi ABXYA ala Xbox, R1-R2, L1-L2, dua buah analog, tombol navigasi arah (d-pad), serta tombol menu atau quick access.
Hanya saja, lokasi penempatan sejumlah tombol itu berbeda, contohnya tombol navigasi arah Asus ROG Ally yang diletakkan di tengah konsol (kiri layar), sedangkan tombol Steam Deck diposisikan di bagian pinggir kiri.
Asus ROG Ally tidak memiliki touchpad seperti Steam Deck yang bisa digunakan untuk menggantikan kontrol mouse.
Ketika berpindah ke punggung konsol pun, konsol besutan Asus hanya dibekali satu pasang tombol belakang, berbeda dengan Steam Deck yang dilengkapi dua pasang tombol.
Terkini Lainnya
- 6 Aplikasi Kesehatan Mental di HP Android dan iPhone
- OpenAI Buka Kantor di Singapura Tahun Ini
- Adobe Rilis Tools Lindungi Foto dan Video dari AI
- Resmi, Ini Tanggal Rilis Oppo Find X8, Ada 3 Model
- Resmi, Layanan Internet MNC Play Kini Jadi Indosat HiFi
- Peneliti AI Google Dapat Penghargaan Nobel Kimia 2024
- Menkominfo Ungkap Alasan Blokir Aplikasi Temu di Indonesia
- Setelah 14 Tahun, Game "Red Dead Redemption" Versi PC Dipastikan Rilis Oktober Ini
- MediaTek Dimensity 9400 Meluncur, Chip HP Flagship yang Dukung AI Generatif
- Arloji Pintar Samsung Galaxy Watch Ultra Segera Masuk Indonesia?
- Cara Kerja RAM untuk Menyimpan Data Sementara di Komputer
- Tas Unik WinRAR Ludes Terjual, Harga Rp 2 Jutaan
- Menkominfo Resmi Blokir Aplikasi Temu di Indonesia
- Perbedaan Mencolok Spark 30C Vs Spark Go 1, HP "Rp 1 Jutaan" Tecno
- Pilkada Serentak 2024, Induk Facebook Rilis Hub Pemilu di Indonesia
- Google Bard Pesaing ChatGPT Sudah Bisa Dicoba di Indonesia, Begini Caranya
- The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom Sudah Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Sebelum "War" Tiket Coldplay, Cek Dulu "POV" Nontonnya lewat Google Maps dan TikTok
- Inikah Sosok Perempuan yang Gantikan Elon Musk sebagai CEO Twitter?
- Tim PUBG Mobile Indonesia Lolos Final SEA Games 2023, Mulai Tanding Hari ini