5 Kejahatan Siber yang Paling Berbahaya dan Merugikan

SPEKTAKULER, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kerugian kumulatif para korban kejahatan Cybercrime yang ditangani di Amerika Serikat.
Dilansir dari laporan Eduard Kovacs dalam securityweek.com, 13 Maret 2023, mengutip laporan Federal Bureau of Investigation (FBI), menyatakan bahwa kerugian akibat pelaku Cybercrime pada 2022 melebihi 10 miliar dollar AS. Nilai kerugian itu jika dirupiahkan setara dengan Rp 147 triliun.
Pada 2022, FBI menerima lebih dari 800.000 pengaduan terkait cybercrime. Laporan Internet Crime Complaint Center (IC3) pada 2022 menunjukkan, meskipun jumlah pengaduan lebih kecil dibandingkan 2021, tetapi pada 2022 kerugian meningkat dari 6,9 miliar dollar AS menjadi 10,3 miliar dollar AS.
FBI dalam laporannya juga merilis data lima tahun terakhir, di mana telah menerima pengaduan 3,26 juta kasus, dengan kerugian total 27,6 miliar dollar AS atau setara Rp 406 triliun.
Jenis kejahatan siber
Lima jenis cybercrime teratas menurut catatan FBI pada 2022 (The top five types of cyber-related crimes in 2022) adalah sebagai berikut:
Modus pertama, phishing dengan 300.000 kasus. Phishing sesungguhnya bukan hal baru dalam referensi cyberlaw, tetapi sangat tinggi dan menjadi juara dalam memakan korban.
Harvard University, dalam laman resminya, Harvard Information Security and Data Policy, mendefinisikan phishing sebagai penipuan, di mana seseorang mengirimi pesan yang mengarahkan korban membuka file, mengklik tautan, atau mengikuti petunjuk yang diberikan.
Tujuan mereka adalah mencuri informasi, atau uang pribadi korban.
Tim Keamanan Informasi Harvard telah mengidentifikasi dan memblokir jutaan phishing setiap minggunya.
Tim Security Harvard juga mengingatkan dengan mengatakan "Click only links and files that are expected, and only from people you trust".
Pelaku phishing biasanya melakukan modus tertentu untuk memperoleh informasi rahasia seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi keuangan lainnya dari korban.
Pelaku kejahatan seringkali berpura-pura sebagai pihak tepercaya, seperti bank, perusahaan, atau instansi pemerintah.
Modus penipuan ini biasanya dilakukan melalui fasilitas email, SMS, pesan teks, atau bahkan situs web palsu, yang mirip situs aslinya.
Korban sering kali dibujuk, atau bahkan diintimidasi untuk mengikuti instruksi, agar mengirimkan informasi sensitif mereka atau diarahkan ke situs web yang seolah-olah asli, namun sebenarnya dibuat untuk mencuri data dan informasi.
Phishing adalah bentuk serangan siber yang paling umum dan dapat menyebabkan kerugian finansial bagi korban yang terjebak.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Cara Mengatasi Kode QR WhatsApp Tidak Valid dengan Mudah
- Kecerdasan ChatGPT Diuji, Unggul di Matematika hingga Esai
- [POPULER TEKNO] Infinix Hot 30i Resmi di Indonesia | Naiknya Biaya Jasa Tokopedia dan Top Up ShopeePay
- Daftar Biaya Top Up Shopee Pay Terbaru per Bulan Mei 2023
- Facebook Reels Bisa Diatur Tayangkan Video Kesukaan, Begini Caranya