Modus Penipuan QRIS Palsu, Pengamat Usulkan Peningkatan Standar Keamanan Perbankan
- Baru-baru ini, muncul modus penipuan baru yang memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Pelaku kejahatan menempel stiker QRIS palsu di sejumlah kotak amal masjid di kawasan Jakarta Selatan. Seperti Masjid Istiqlal, Masjid Nurul Iman Blok M, hingga Masjid Bintaro Jaya.
Selain masjid, penempelan stiker QRIS palsu juga diduga dilakukan di pusat perbelanjaan, stasiun pengisian bahan bakar umun (SPBU) dan area Terminal 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Setelah dilakukan investigasi, pelaku bernama Iman Mahlil Lubis akhirnya diamankan Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (11/4/2023).
Pihak kepolisian menyebut bahwa QRIS palsu telah ditempelkan di 38 titik. Melalui QRIS palsu yang disebar itu, tersangka sudah menghimpun dana sekitar Rp 13 jutaan sejak 1-10 April 2023.
Dari penelusuran , Kamis (10/4/2023), QRIS palsu tersebut terhubung dengan rekening bank di cabang Medan dan Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Baca juga: Marak QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid, Ini 5 Cara Menghindarinya
Hal itu dibuktikan ketika memindai dua QRIS palsu yang diberikan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menggunakan aplikasi ojek online (ojol).
Saat QR code dipindai, muncul nama “Restorasi Masjid” yang terhubung ke platform LinkAja yang berada di Kota Medan. Sementara itu, QR code palsu lainnya mengarah ke nama “Restorasi Mesjid” yang terafiliasi dengan Bank Nobu di Jakarta Selatan.
Lantas, bagaimana pemalsuan QRIS ini bisa terjadi?
Keunggulan yang jadi kelemahan
Menurut praktisi keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, pelaku penipuan mampu menemukan celah yang dimiliki oleh QRIS. QRIS pada dasarnya memiliki keunggulan untuk menampung informasi yang sangat banyak, serta sulit untuk dipalsukan.
Akan tetapi, kompleksitas kode QRIS itu lah yang justru membuat orang awam tidak mudah membedakan antara satu kode QRIS dan yang lainnya. Sehingga ketika QRIS dipalsukan, masyarakat awam tidak akan menyadarinya.
“Ini memang ibaratnya keunggulan yang menjadi kelemahan. Keunggulan QRIS adalah mampu menampung informasi sangat banyak dan sulit dipalsukan. Dikarenakan tidak bisa dibaca oleh manusia, itu yang jadi masalah,” jelas Alfons saat dihubungi oleh KompasTekno, Kamis (13/4/2023).
Dari pengakuan tersangka, dia membuat rekening dompet digital di dua aplikasi yang berbeda, bernama YouTap dan Pulsa bayar. Kedua aplikasi menyediakan layanan untuk membuat QRIS.
Fungsi QRIS tersebut nantinya bisa dipakai untuk bertransaksi, seperti transfer uang ke rekening pengguna.
Pelaku manfaatkan merchant regular
Usut punya usut, tersangka mendaftarkan dirinya sebagai merchant QRIS dengan nama "Restorasi Mesjid". Akan tetapi, kode QR yang digunakan tidak terdaftar sebagai tempat ibadah atau donasi sosial.
Terkini Lainnya
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- HP Gaming Asus ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro Dirilis, Ini Harganya
- Android 14 Beta Meluncur, Ini Daftar HP yang Kebagian
- Daftar Tim PUBG Mobile yang Lolos Grand Final PMSL SEA 2023, Termasuk Indonesia
- Pria Ini Jatuh Cinta dan Nikahi AI
- Minimalisir Akun Palsu, LinkedIn Luncurkan Tiga Metode Verifikasi Baru
- Realme Narzo N55 Meluncur, Kembaran Realme C55 dengan "Dynamic Island"