AirTag dengan Baterai “Made in Indonesia” Bikin Turis Australia Kabur dari Bali, Ini Faktanya

- Dua turis asal Australia, Emily Sinclair dan Jane buru-buru pulang ke negara asalnya begitu mendapati perangkat AirTag di tas mereka. Alat pelacak buatan Apple itu ada di tas tanpa sepengetahuan keduanya.
Berdasarkan pengakuan keduanya, mereka percaya AirTag itu dimasukkan ke dalam tas di bandara tujuan atau di Denpasar, Bali. Indikasinya, ketika AirTag itu dibongkar, terdapat baterai bertuliskan Made in Indonesia.
“Kami langsung mengeluarkan baterai dan ternyata di baterainya ada tulisan buatan Indonesia. Kami meyakini bahwa (AirTag) itu diletakkan ke dalam tas Jane di bandara kedatangan (Bali),” jelas Sinclair dirangkum KompasTekno dari 7 News, Senin (3/4/2023).
Baca juga: 2 Turis Australia Buru-buru Tinggalkan Bali Setelah Temukan AirTag di Tas Mereka
Diselipkan saat tiba di Indonesia?
Namun benarkah AirTag itu dimasukkan di tas keduanya saat tiba di Bali, belum bisa dipastikan, hanya karena baterai AirTag bertuliskan "Made in Indonesia".
Sebab, dari hasil penelusuran KompasTekno, ternyata memang ada AirTag dengan baterai bawaan Panasonic yang dibuat di Indonesia.
Informasi ini diketahui dari laman iFixit.com, situs yang kerap memberi panduan kepada pengguna untuk memperbaiki perangkat elektronik.

Menurut iFixit, AirTag dengan nomor model A2187 dibekali baterai bawaan Panasonic jenis CR 2032 yang bertuliskan "Made in indonesia". Kemungkinan besar AirTag yang ditemukan Sinclair dan Jane adalah AirTag A2187.
Saat iFixit membongkar AirTag dengan model tersebut pun ditemukan baterai Made in Indonesia.
AirTag A2187 tertulis menggunakan baterai bawaan dari Panasonic CR 2032. Di bagian slot baterai AirTag A2187 juga terdapat tulisan yang ditulis secara melingkar.
Tulisan tersebut menginformasikan bahwa A2187 menggunakan baterai CR 2032 yang memiliki keluaran daya 3 volt.
Penemuan menjadi bukti bahwa AirTag yang ditemukan dua turis Australia itu benar-benar menggunakan baterai bawaan dari Panasonic yang dibuat di Indonesia.
Baca juga: Apa Itu Apple AirTag yang Bikin Turis Australia Batal Liburan di Bali?
Temuan lain juga terdapat dalam video yang diunggah kanal YouTube JerryRigEverything, yang biasa membuat video-video gadget yang diotak-atik.
Video berjudul “Apple AirTag Teardown!” yang berdurasi 5 menit 7 detik, Jerry membongkar AirTag dan menemukan baterai Panasonic CR 2032 (3V).
Meski tidak menyebut asal pembuatan baterai, di video tertulis bahwa baterai Panasonic itu “Made in Indonesia”, alias dibikin di Indonesia.
Dengan demikian, belum tentu AirTag yang ditemukan dalam tas dua turis Australia itu dimasukkan saat di bandara Bali. Bisa jadi perangkat AirTag tersebut kebetulan menggunakan baterai "Made in Indonesia" dari pabriknya.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Daftar TV Digital Harga Rp 1 Jutaan untuk Sambut Lebaran
- Cara Cek TV Kita Sudah Digital atau Belum
- Apa Itu Apple AirTag yang Bikin Turis Australia Batal Liburan di Bali?
- 5 Fungsi Apple Airtag yang Bikin Turis Australia Batal Liburan di Bali
- Foto Pesepak Bola Palestina Pakai Jersey Indonesia Di-like 175.000 Kali dan Dibanjiri Ribuan Komentar