Senat AS Kirim Surat ke Zuckerberg, Minta Tak Rayu Remaja Masuk Metaverse

- Meta tampaknya terus gencar menggarap proyek metaverse bikinan perusahaan, salah satunya Horizon Worlds.
Istilah metaverse digunakan untuk menggambarkan sebuah dunia virtual baru tempat orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dengan orang lainnya dalam lingkungan virtual.
Di dalam metaverse Horizon Worlds bikinan Meta, pengguna bisa membuat avatar. Kemudian dengan menggunakan headset Vritual Reality (VR) Meta Quest, mereka bisa bergaul dengan teman, bertemu orang baru, bermain game, dan menghadiri acara (musik, olahraga, pertunjukan) di dunia virtual Horizon Worlds.
Baca juga: Meski Bikin Rugi Induk Facebook, Proyek Metaverse Tetap Lanjut 2023
Menurut informasi orang yang dekat dengan isu ini, Meta sedang memperbaiki desain dan layanan aplikasi metaverse Horizon Worlds yang masih seumur jagung, demi menarik lebih banyak pengguna remaja dan dewasa muda.
Menurut memo internal yang bocor di internet, Meta disebut-sebut mau mengizinkan pengguna berusia 13 hingga 17 tahun masuk ke metaverse Horizon Worlds pada bulan Maret ini.
Kabar itu rupanya sampai ke telinga dua anggota Senat Amerika Serikat, Richard Blumenthal dan Ed Markey. Keduanya pun dilaporkan menyurati CEO Meta Mark Zuckerberg untuk mendesak Meta agar menghentikan wacana membuka Horizon Worlds untuk remaja tersebut.
Menurut laporan outlet media The Wall Street Journal, Senator Blumentha dan Markey, dalam suratnya menuliskan:
Strategi apa pun untuk mengundang pengguna muda ke ruang digital yang penuh dengan potensi bahaya, tidak boleh didorong oleh tujuan untuk memaksimalkan keuntungan.
Kami meminta Anda untuk segera menghentikan rencana Meta untuk membawa pengguna remaja ke Horizon Worlds.
Meta belum memberikan tanggapan resmi soal kabar senator AS yang meminta pihaknya tak memberikan akses bagi pengguna remaja untuk masuk ke metaverse Horizon Worlds.
Baca juga: Tuvalu Ingin Pindahkan Negaranya ke Metaverse karena Terancam Tenggelam
Saat awal diluncurkan, platform metaverse Horizon Worlds milik Meta sempat bermasalah soal keamanan. Beberapa pengguna melaporkan telah diraba-raba dan dilecehkan secara seksual di Horizon Worlds.
Akibat laporan ini, Meta kemudian meluncurkan fitur "personal boundary" yang memungkinkan pengguna mengatur jarak avatar mereka dengan avatar orang lain di Horizon Worlds, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (7/3/2023).
Terkini Lainnya
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- Ramai Pengguna Twitter Pindah ke Bluesky, Aplikasi Apa Itu?
- Mari Bicara Indonesia di Mobile World Congress 2023
- Durasi Facebook Reels Kini Diperpanjang Jadi 90 Detik
- Lagi Ramai, Ini Cara Mengarsipkan Story IG Langsung Tanpa Harus Diunggah Dulu
- Axioo Pongo, Laptop Gaming Pertama Axioo Meluncur di Indonesia