Pasar iPhone Global Lesu pada Awal 2023
- Pasar iPhone secara global diketahui tengah lesu pada awal 2023 ini.
Menurut laporan terbaru dari firma riset Counterpoint Research dan perusahaan finansial asal Swiss, UBS, sell-through atau penjualan iPhone tercatat mengalami penurunan 11 persen dari tahun-ke-tahun (year-over-year/YoY) pada Januari 2023.
Sell-through mengacu pada metrik yang menunjukkan seberapa cepat inventaris barang, dalam kasus ini iPhone, terjual kepada pengecer (retailer) dalam periode waktu tertentu.
Nah, menurut laporan UBS, tingkat sell-through iPhone secara global turun 11 persen pada Januari 2023 dibanding Januari 2022.
Namun, persentase tersebut terbilang membaik bila dibandingkan periode Desember 2022, di mana penjualan iPhone turun sebesar 18 persen.
Baca juga: Harga iPhone Xr Bekas dan Spesifikasinya, Sekarang Mulai Rp 6 jutaan
Menurut laporan, penjualan yang kuat di pasar China telah mengimbangi penurunan penjualan di pasar lain.
Penjualan iPhone di China tercatat mengalami penurunan dari tahun ke tahun sebesar 22% pada bulan Desember. Namun, penjualan iPhone meningkat 6 persen pada bulan Januari 2023.
Penjualan iPhone turun karena masalah pasokan
Laporan mencatat, rentetan peristiwa di pabrik Foxconn di Zhengzhou, China, mulai dari lockdown, aksi protes, hingga resign berjemaah ini diyakini menjadi faktor utama penurunan penjualan iPhone secara global.
Pasalnya, rentetan masalah di pabrik Foxconn itu mengganggu rantai produksi iPhone, utamanya model iPhone 14 Pro dan 14 Pro Max.
Hal ini menyebabkan berkurangnya pasokan selama berbulan-bulan. Beberapa analis meramalkan, bila "masalah" berlarut-larut hingga Desember, bisa jadi produksi iPhone bakal 10 juta lebih sedikit daripada yang direncanakan sebelumnya.
Baca juga: Harga iPhone X Bekas dan Spesifikasinya, Cuma Rp 5 Jutaan
Analis yang lain memprediksi bahwa jumlah produksi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max akan berkurang 25 hingga 30 persen dibandingkan model iPhone 14 dan iPhone 14 Plus menjelang musim belanja liburan.
Bloomberg melaporkan, Foxconn dapat mengalami penurunan produksi iPhone hampir 6 juta model iPhone Pro karena kerusuhan di pabriknya.
Pada Desember 2022, masalah di pabrik Foxconn mulai mereda. Di saat yang bersamaan, pasokan iPhone disebut mulai kembali normal. Namun, hal tersebut belum cukup mengimbangi kekurangan pasokan yang terjadi sebelumnya.
Masalah pasokan inilah yang tampak membuat penjualan iPhone turun secara keseluruhan pada bulan Januari 2023, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Apple Insider, Senin (6/3/2023).
Terkini Lainnya
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Selisih Rp 1 Jutaan, Ini Beda Spesifikasi Oppo Reno8 T 4G dan Reno8 T 5G
- Jadwal Pertandingan MPL ID S11 Pekan Ini, Pembuktian Alter Ego dan Aura Fire
- Huawei Tuntut Xiaomi, Dituduh Gunakan Paten Ponsel secara Ilegal
- [POPULER TEKNO] Tiket Booster di Satu Sehat Tak Muncul | Bahaya Download WhatsApp GB | Merger dengan IndiHome, Telkomsel Siapkan Koneksi Unbreakable WiFi
- Sederet Keluhan di Aplikasi Satu Sehat, Mulai dari Gagal Login dan Tiket "Booster" Hilang