cpu-data.info

Elon Musk Mau Bikin Pesaing ChatGPT?

Chief Executive Officer Tesla dan SpaceX Elon Musk berbicara di SATELLITE Conference and Exhibition 9 Maret 2020, di Washington.
Lihat Foto

- ChatGPT kini tengah naik daun dan mendapat banyak perhatian.

Pasalnya, Chatbot AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) gratis bikinan OpenAI itu bisa menjawab berbagai pertanyaan pengguna secara luwes, tak seperti chatbot pada umumnya yang kaku seperti robot.

Kemampuan ChatGPT tak luput dari perhatian Elon Musk. Bahkan, CEO Tesla dan Twitter ini disebut-sebut ingin membuat pesaing ChatGPT.

Menurut laporan baru dari outlet media The Information, Elon Musk sedang mempertimbangkan untuk membuat laboratorium penelitian kecerdasan buatan untuk mengembangkan ChatGPT versinya sendiri.

Musk juga dilaporkan telah menghubungi peneliti AI untuk direkrut, guna mengawasi proyek tersebut.

Baca juga: Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya Sedunia

Mantan peneliti senior AI di Deepmind Google, Igor Babuschkin, adalah salah satu orang yang dihubungi Musk untuk memimpin proyek chatbot AI-nya.

Babuschkin mengonfirmasi kepada The Information bahwa dia belum setuju bekerja untuk proyek chatbot AI milik Musk itu.

Saat ini, belum ada informasi lebih banyak soal proyek chatbot AI ala Musk ini. Namun, kabar Musk tertarik membuat pesaing ChatGPT ini keluar setelah Elon Musk cukup vokal menyampaikan kritiknya terhadap chatbot AI bikinan OpenAI itu di Twitter.

Salah satu kritik utama Elon Musk terhadap ChatGPT adalah soal perlindungan yang diprogram ke dalam chatbot.

Misalnya awal bulan ini, sebuah eksperimen yang dilakukan kepada ChatGPT. Peneliti berusaha mencari tahu apakah bot tersebut akan menganggap penggunaan kalimat berupa cercaan rasial untuk menghentikan kejadian seperti bom nuklir diperbolehkan atau tidak.

Karena chatbot tidak hidup dan diprogram untuk hanya menjawab dengan cara tertentu, ChatGPT menjawab menolak penggunaan kalimat berupa cercaan rasial itu.

Musk merasa "memprihatinkan" bahwa ChatGPT menolak untuk menganggap skenario hipotetis ini sebagai penggunaan cercaan rasial yang dapat diterima secara moral.

Namun, menurut Babuschkin, Musk tidak ingin membuat chatbot AI untuk menghilangkan perlindungan tersebut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Mashable, Sabtu (4/3/2023).

Musk tampaknya telah mengonfirmasi bahwa dia tertarik pada proyek AI dalam serangkaian tweet pada hari Rabu (1/3/2023). Ia mengunggah sebuah meme yang menampilkan kehadiran "BasedAI"

Sayangnya, Elon Musk tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal "BasedAI" yang dimaksudnya itu.

Baca juga: Pengembang Bisa Pasang ChatGPT di Aplikasi Buatan Mereka

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat