Telegram Jawab Tuduhan WhatsApp, Sebut Bos WA Dapat Informasi Keliru
- Telegram menanggapi kritikan pedas yang dilontarkan bos WhatsApp Will Catchcart, baru-baru ini. Respons tersebut diunggah Telegram dalam blog resminya.
Juru bicara Telegram, Remi Vaughn, membantah serangkaian tuduhan yang dilontarkan Catchart, khususnya terkait enkripsi end-to-end milik Telegram.
Dalam sebuah thread di Twitter, Cathcart mengkritik aspek keamanan di Telegram, terutama soal enkripsi end-to-end. Kritikan itu ia tulis sambil mengutip artikel dari media Wired yang bertajuk "The Kremlin Has Entered Chat".
Bos WhatsApp ini juga menyinggung tidak adanya verifikasi independen yang dimiliki protokol fitur enkripsi ujung ke ujung punya Telegram. Telegram pun membantah hal ini.
Vaughn menunjukkan bahwa Cathcart salah tentang anggapan protokol keamanan end-to-end di Telegram.
Baca juga: Bos WhatsApp: Kalian Pikir Telegram Aman?
Menurut Vaughn, enkripsi end-to-end telah diverifikasi secara independen. Sebuah tim dari Universitas Udine Italia telah memverifikasi protokol MTProto 2.0 yang digunakan Telegram untuk mengamankan percakapan di platform tersebut.
Vaughn juga mengatakan bahwa artikel dari media Wired yang dikutip oleh Cathcart sebagai amunisi untuk mengkritik Telegram, mengandung banyak kesalahan.
Telegram mengeklaim sudah memberikan responsnya kepada tim Wired, tetapi komentar itu diabaikan. Alhasil, Cathcart mendapatkan informasi yang keliru. Hal ini juga ditulis pihak Telegram dalam blog resminya.
"Artikel yang baru-baru ini diterbitkan Wired merupakan contoh yang sangat disayangkan tentang bagaimana publikasi yang dulu dihormati dapat menyimpang dari prinsip-prinsip integritas jurnalistik," tulis pihak Telegram.
Telegram menerangkan, ada sejumlah kesalahan yang dibuat oleh Wired, contohnya saja tentang isu pelacak lokasi.
Telegram mengklarifikasi bahwa fitur pelacakan lokasi hanya aktif apabila pengguna dengan sengaja menyalakan fitur tersebut. Sehubungan dengan itu, jumlah pengguna yang melakukan hal tersebut tidak mencapai 0.01 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GSM Arena, Jumat (16/2/2023).
Tuduhan Bos WhatsApp ke Telegram
Head of WhatsApp Will Cathcart sebelumnya melontarkan kritikan pedas pada Telegram.
Melalui thread-nya yang terbagi menjadi sepuluh cuitan, Cathcart mengkritik aspek keamanan di Telegram.
Bos WhatsApp yang sebelumnya juga kerap mengkritik Telegram ini menggunakan artikel dari Wired yang bertajuk "The Kremlin Has Entered the Chat" sebagai sumber.
Artikel Wired ini menceritakan bagaimana rezim Vladimir Putin dapat mengetahui gerak-gerik aktivis anti-perang Rusia melalui Telegram.
Baca juga: WhatsApp Siapkan Fitur yang Sudah Lama Hadir di Telegram
Terkini Lainnya
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Temui Menkominfo, Bigo Live Nyatakan Komitmen Keamanan Konten dan Investasi di Indonesia
- Instagram Rilis Akun Khusus Remaja, Interaksi Bisa Lebih Privat dan Aman
- 27 iPhone yang Kebagian iOS 18
- Samsung Galaxy F05 Meluncur, HP Murah dengan Kamera 50 MP
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- Inikah Alasan Elon Musk Bakal Mundur dari CEO Twitter Akhir 2023?
- Rancangan Perpres Publisher Rights Ditargetkan Rampung Maret 2023
- Dicoding Gelar Program Beasiswa untuk 200.000 Back-End Developer
- Honor Magic 5 Lite Meluncur, Ponsel Menengah dengan Layar Melengkung
- ChatGPT Bakal Bikin Stok Kartu Grafis Langka, Kok Bisa?