Telegram Premium Bisa Terjemahkan Isi Chat Langsung

- Telegram menggulirkan fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Dalam pengumumannya, terdapat 10 fitur baru yang diperkenalkan. Salah satunya fitur menerjemahkan seluruh pesan ke dalam berbagai macam bahasa.
Kendati demikian, fitur ini hanya hadir untuk pengguna berbayar, alias Telegram Premium, dengan membayar Rp 73.000 hingga Rp 79.000 per bulannya.
Fitur baru ini sudah hadir untuk Telegram versi 9.4. Kemampuan menerjemahkan tersebut dapat dimanfaatkan di seluruh ruang obrolan, mulai dari chat personal, grup, hingga channel.
“Pengguna Premium kini sudah dapat menerjemahkan keseluruhan pesan di chat, grup, dan channel secara real-time dengan mengetuk kolom “Translate” di bagian atas,” tulis Telegram di laman resminya.
Kemampuan menerjemahkan pesan ke dalam berbagai bahasa pun dinilai efektif. Sebab, pengguna "seolah" tidak memiliki batasan bahasa dengan pengguna asing. Dari video simulasi fitur yang diunggah perusahaan, kemampuan menerjemahkan pesan terlihat sangat mulus.
Baca juga: Chat Telegram Bisa Dipakai Ngobrol secara Anonim, Begini Caranya

Di ruang obrolan (chats), akan muncul kolom tambahan di bawah nama pengguna/grup/channel yang tertulis “Translate to English”. Ketika diklik, pesan tersebut akan berubah otomatis ke bahasa Inggris. Lalu, bila ingin kembali ke semula, pengguna tinggal klik “Show Original” di kolom yang sama.
Selain bahasa Inggris, pengguna juga bisa memilih bahasa lain yang ingin digunakan. Caranya dengan klik ikon tiga titik di ujung sisi kanan. Kemudian, akan muncul jendela baru yang menampilkan beberapa pengaturan dan pilih “Choose Another Language”.
Apabila kolom dari fitur menerjemah bahasa dirasa mengganggu, pengguna bisa menyembunyikannya dalam ruang obrolannya. Caranya dengan kembali mengeklik ikon titik tiga dan pilih “Hide”.
Baca juga: 10 Fitur Telegram Premium yang Tidak Dimiliki Versi Biasa
Kemampuan lainnya adalah pengguna dapat memilih untuk tidak menerjemahkan bahasa tertentu. Pengaturan tersebut bisa dilakukan dengan mengeklik ikon titik tiga di ujung kanan dan pilih “Do Not Translate (misal) Chinese”. Biasanya, bahasa yang tidak diterjemahkan adalah bahasa utama yang dipakai pengguna di aplikasi.
Selain hadir untuk pengguna berbayar, Telegram juga menyebut bahwa fitur ini hadir untuk seluruh pengguna, baik versi berbayar maupun versi gratis.
“Seluruh pengguna dapat menerjemahkan satu pesan dengan mengekliknya dan pilih ‘Translate’,” lanjut Telegram.
Hanya saja, perbedaannya terletak pada kemampuan fitur melakukan terjemahan. Pertama, jika versi premium dapat menerjemahkan keseluruhan pesan, versi gratis hanya memungkinkan pengguna menerjemahkan satu pesan saja.
Kedua, fitur di versi gratis hanya dapat menerjemahkan pesan ke satu bahasa saja. Misalnya, dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Berbeda dengan versi “Premium” yang bisa secara real-time memilih bahasa yang berbeda.
Baca juga: Google Translate Makin Pintar, Sediakan Konteks Terjemahan yang Didukung AI
Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna bisa membuka laman “Pengaturan” (Settings). Pilih “Language” dan nyalakan fitur “Show Translate Button”. Di sana pengguna juga bisa memilih jenis bahasa apa yang tidak ingin diterjemahkan.
Setelah mengaktifkan fitur tersebut, buka salah satu ruang obrolan, ketuk pesan yang ingin diterjemahkan. Pilih “Translate” dan sistem akan memunculkan jendela baru berisi pesan yang sudah diterjemahkan.
Fitur baru lainnya yang juga dihadirkan adalah dapat menggunakan emoji atau stiker sebagai foto profil, emoji dan stiker yang dikategorisasi, memanajemen penggunaan data aplikasi, menyimpan otomatis foto/video yang dikirim, emoji yang lebih interaktif, dan masih banyak lagi.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Google Translate Makin Pintar, Sediakan Konteks Terjemahan yang Didukung AI
- Zomato Resmi Tutup Layanan di Indonesia
- Pengguna WhatsApp Bisa Unggah Pesan Suara di Status
- PMPL ID Spring 2023 Dimulai 15 Februari, Ini Daftar Tim yang Bertanding
- Pengguna Twitter Kini Bisa "Ngetwit" hingga 4.000 Karakter, tapi...