PayPal Umumkan PHK 2.000 Karyawan
- Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) atau layoff masih berlanjut. Kali ini, giliran platform transfer uang online PayPal yang mengumumkan PHK terhadap karyawannya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden dan CEO PayPal, Dan Schulman, dalam sebuah pengumuman di blog resmi PayPal. Menurut Schulman, pihaknya bakal melakukan layoff kepada 2.000 karyawan PayPal atau sekitar 7 persen dari total keseluruhan karyawan PayPal.
Schulman menjelaskan bahwa PayPal terpaksa melakukan PHK untuk menyehatkan bisnis perusahaan, serta sebagai strategi "putar otak" untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang dihadapi mereka saat ini.
Baca juga: IBM PHK 3.900 Karyawan, Bukan karena Bisnis Lesu
"Meski belakangan operasional kami sudah ditingkatkan sebaik mungkin, kami sadar bahwa masih banyak hal yang harus kami lakukan, yaitu berkembang menyesuaikan kondisi pasar saat ini," ujar Schulman, dikutip KompasTekno dari PayPal.com, Rabu (1/2/2023).
"Oleh karena itu, kami terpaksa mengeluarkan keputusan sulit yang berdampak pada beberapa rekan kerja kami," imbuh Schulman.
Schulman tidak mengumbar divisi PayPal apa saja, atau wilayah operasional PayPal mana saja yang akan sangat terdampak dengan kabar PHK ini.
Namun yang jelas, ia mengatakan bahwa pihaknya bakal menginformasikan karyawan yang terdampak PHK dalam beberapa minggu ke depan, dan akan ada beberapa divisi yang mengalami pemangkasan karyawan signifikan.
Baca juga: CEO Google Ungkap Alasan PHK 12.000 Karyawan
Bagi karyawan yang terdampak, Schulman memastikan bahwa PayPal akan membayar hak seluruh karyawan, seperti pesangon dan benefit lainnya, serta bakal memberikan konsultasi dan dukungan lainnya apabila dibutuhkan.
Seperti diwartakan sebelumnya, selain PayPal, ada beberapa perusahaan teknologi lain yang "kompak" mengumumkan PHK terhadap karyawannya.
Beberapa di antaranya seperti Amazon (18.000 karyawan), Salesforce (8.000 karyawan), Microsoft (10.000 karyawan), Google (12.000 karyawan), IBM (3.900 karyawan), hingga SAP (3.900 karyawan).
Sama seperti PayPal, sebagian besar perusahaan teknologi ini terpaksa melakukan PHK karena masalah ekonomi global yang saat ini tengah melanda dunia, serta perkembangan bisnis yang tak sesuai dengan prediksi masing-masing perusahaan.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- 3 Modus Penipuan Online di WA Sebulan Ini, Salah Satunya Link Undangan Nikah Palsu
- Selain JD.ID, JD.com Juga Tutup Layanan E-commerce di Thailand
- Fitur Instagram Notes Resmi Meluncur Global
- Microsoft Setop Jualan Lisensi Windows 10 dan Windows 10 Pro
- Game Ini Dijual Rp 15 Juta di Steam, Begini Cerita di Baliknya