Android 14 Bakal Lebih Susah Dipakai Sideload APK

- Google dilaporkan tengah membuat aturan yang lebih ketat untuk sistem operasi Android 14 di masa mendatang. Aturan tersebut akan membuat pengguna kesulitan melakukan sideload atau menginstal aplikasi dari luar Google Play Store.
Aturan ini sebenarnya dibuat untuk mencegah pengguna menginstal aplikasi lawas ke dalam perangkat. Tujuannya agar perangkat terhindar dari malware yang kemungkinan ada di aplikasi lawas.
Dalam membuat aturan ini, Google akan meningkatkan syarat minimum kode API di semua aplikasi yang tersedia.
Biasanya, ketika pengguna ingin menginstal aplikasi versi lawas, mereka akan mengunduh file dalam bentuk APK dari luar Google Play Store.
Baca juga: File APK Android Pensiun dan Diganti AAB, Apa Pengaruhnya untuk Pengguna?
Nah, adanya perubahan aturan ini akan menyulitkan pengguna untuk menginstal file APK versi lawas melalui sideload.
Tidak hanya itu, untuk memperkuat keamanan di Android 14, Google juga gencar mendorong para pengembang aplikasi untuk selalu memperbarui aplikasi bikinan mereka.
"Hal ini dapat membantu meningkatkan keamanan. Sebab malware (umumnya) menargetkan perangkat Android versi lama, guna menghindari kebijakan kode API yang baru," tulis Google, sebagaimana dikutip KompasTekno dari 9to5Google, Jumat (27/1/2023).
Android 14 ini nantinya akan memblokir aplikasi yang menargetkan Android versi lama. Namun, Google berencana untuk meningkatkan ambang batas ke Android 6.0 Marshmallow.
Artinya, aplikasi lawas yang dibuat untuk perangkat di bawah Android 6 akan diblokir.
Baca juga: Aplikasi Bangkai di Google Play Store Makin Banyak
Nantinya, Google akan memberi keleluasaan kepada mitra OEM untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur pembatasan ini. Mitra OEM juga akan dapat menentukan sendiri ambang batas minimum aplikasi lawas yang bisa diinstal melalui sideload.
Dengan perubahan ini, Google berupaya untuk mengurangi dan membatasi penyebaran malware di perangkat Android. Mengingat, malware sendiri lebih mudah menyusup ke perangkat Android versi lawas.
Peningkatan sistem keamanan di Android 14 ini bisa menjadi salah satu kabar baik, namun, sekaligus membatasi akses pengguna mengunduh aplikasi di luar toko resmi Google Play Store.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- IBM PHK 3.900 Karyawan, Bukan karena Bisnis Lesu
- Tanda-tanda Toko Fisik Apple Store Segera Hadir di Malaysia
- Apple Rilis Kode Penting Lisa, Komputer Pertama Apple yang Meluncur 40 Tahun Lalu
- Cara Cek Perusahaan yang Membuka Lowongan Magang Magenta BUMN 2023
- Kirim Foto via WhatsApp Android Tidak Akan Pecah Lagi?