iQoo Neo 7 Racing Edition Resmi Meluncur dengan Snapdragon 8 Gen 1
- Sub-brand smartphone Vivo, iQoo meluncurkan ponsel terbarunya, yakni iQoo Neo 7 Racing Edition. Kehadiran perangkat ini bisa dikatakan sebagai pelengkap dari iQoo Neo 7 “reguler” dan iQoo Neo 7 SE (Special Edition) yang masing-masing sudah meluncur pada Oktober dan awal Desember lalu.
iQoo Neo 7 Racing Edition kali ini menjadi model teratas dari iQoo 7 Series. Sebab, perangkat tersebut dibekali chipset yang lebih “ngebut”.
Sebagai gambaran, iQoo Neo 7 “reguler” dan Neo 7 SE masing-masing mengandalkan chipset besutan MediaTek, yakni Dimensity 9200 Plus (4 nm) dan Dimensity 8200 (4nm). Sementara itu, iQoo Neo 7 Racing Edition ditenagai oleh chipset bikinan Qualcomm, Snapdragon 8 Gen 1.
Baca juga: iQoo Neo 7 SE Meluncur, Smartphone Pertama dengan Dimensity 8200
Namun, selebihnya iQoo Neo 7 Racing Edition dibekali sejumlah spesifikasi yang serupa dengan Neo 7 “reguler”. Untuk lebih lengkapnya, simak rincian spesifikasi iQoo Neo 7 Racing Edition berikut ini.
Spesifikasi iQoo Neo 7 Racing Edition
iQoo Neo 7 Racing Edition mengusung layar E5 AMOLED berdiagonal 6,78 inci. Layar tersebut menawarkan resolusi Full HD Plus, refresh rate 120 Hz, tingkat kecerahan 1.500 nits, dan mendukung HDR 10 Plus.
Pada bagian tengah atas, layar perangkat dihiasi poni berlubang (punch hole) sebagai wadah untuk kamera depan. iQoo Neo 7 Racing Edition juga dibekali teknologi pemindai sidik jari di dalam layar (in-screen fingerprint scanner) sebagai sistem keamanan perangkat.
Beralih ke sektor fotografi, ponsel ini hadir dengan modul kamera berbentuk persegi, di mana di dalamnya terdapat tiga sensor kamera.
Konfigrasinya terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.88, disertai Optical Image Stabilization/OIS), kamera ultra-wide 8 MP (f/2.2), dan kamera makro 2MP (f/2.4). Sementara itu, untuk kamera depannya beresolusi 16 MP (f/2.45).
Baca juga: iQoo Neo 7 Meluncur dengan Chipset Dimensity 9000 Plus
Ponsel ini juga dibekali chipset Pro+ untuk menunjang kemampuan layar. Chip ini mendukung fitur seperti interpolasi frame rate, rendering gambar, dan sebagainya.
Untuk hardware, iQoo Neo 7 Racing Edition ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 1. Chipset tersebut dipadu dengan RAM LPDDR5 8/12/16 GB dan media penyimpanan UFS 3.1 128/256/512 GB.
iQoo tidak secara gamblang menyebut perangkat ini sebagai perangkat gaming, namun, spesifikasi yang dimiliki mampu menunjang hal tersebut.
Sebab, dengan chipset Snapdragon 8 Gen 1, smartphone dapat menghasilkan performa yang maksimal dengan konsumsi daya yang lebih irit. iQoo Neo 7 Racing Edition juga menghadirkan fitur motor linier sumbu X ganda dan dibekali sistem pendingin vapor chamber yang cukup besar.
Lalu, di sektor software-nya sendiri, iQoo Neo 7 Racing Edition menjalankan sistem operasi Android 13 yang dipoles dengan antarmuka Origin OS 3. Perangkat ditopang oleh baterai berkapasitas 5.000mAH yang mendukung pengisian daya cepat 120 watt.
Fitur pendukung lainnya, antara lain mendukung jaringan 5G, nano-SIM, Bluetooth 5.3, GPS, NFC, pemindai wajah sebagai sistem keamanan, dan USB-C sebagai tempat pengisi daya atau transfer data.
Harga iQoo Neo 7 Racing Edition
iQoo Neo 7 Racing Edition memiliki dimensi bodi 164,81 mm (tinggi) x 76,9 mm (lebar) x 8,5 mm (ketebalan) dan bobot seberat 197 gram. Varian warnanya sendiri hadir dengan tiga warna, yakni Pop Orange, Impression Blue, dan Geometric Black.
Baca juga: iQoo 11 5G Resmi, Flaghsip Pertama di Indonesia dengan Snapdragon 8 Gen 2
Di China, harga iQoo Neo 7 Racing Edition dibanderol mulai dari yang termurah, 2.799 yuan (sekitar Rp 6,28 juta). Rincian harga untuk masing-masing modelnya adalah sebagai berikut:
- iQoo Neo 7 Racing Edition varian 8/128 GB: 2.799 yuan (Rp 6,28 juta)
- iQoo Neo 7 Racing Edition varian 12/256 GB: 2.999 yuan (Rp 6,73 juta)
- iQoo Neo 7 Racing Edition varian 16/256 GB: 3.299 yuan (Rp 7,40 juta)
- iQoo Neo 7 Racing Edition varian 16/512 GB: 3.599 yuan (Rp 8,07 juta)
Pembelian sudah dapat dilakukan di toko resmi Vivo yang berbasis di China. Belum diketahui apakah perangkat ini bakal diperkenalkan secara global, termasuk di Indonesia atau tidak.
Terkini Lainnya
- Spotify mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
- DPR Amerika Serikat Haramkan TikTok di HP Pemerintahan
- Kamu Pemikir atau Pemimpi? Cek Kepribadian di Situs Creative Type yang Lagi Viral Ini
- Mengapa Perusahaan di Indonesia Butuh Penerjemah AI untuk Bersaing secara Global?
- Link SNBP 2023 untuk Cek Kuota Sekolah dan Jadwal Seleksinya
- [POPULER TEKNO] Apa Itu Smart Meter PLN | Duo Smartphone Baru Xiaomi Redmi | 47 Ponsel yang Tidak Bisa Pakai WhatsApp Tahun Depan