Mengapa Perusahaan di Indonesia Butuh Penerjemah AI untuk Bersaing secara Global?
- Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melaju pesat telah menarik minat pasar internasional. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), per Maret 2022, investor asing telah berkomitmen menanamkan modal sebesar 10.259 juta dollar AS untuk 15.173 proyek sektoral di seluruh penjuru Tanah Air.
Selain penanaman modal, tawaran kerja sama multilateral juga mulai berdatangan. Tawaran tersebut tak hanya menyasar perusahaan besar dan pemerintah, tetapi juga banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memiliki potensi menembus pasar global.
Untuk mempertahankan minat investor asing dan tetap kompetitif dalam ekonomi global, perusahaan Indonesia perlu membuktikan diri dapat bersaing secara global. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan bahasa asing.
Peningkatan kemampuan bahasa asing merupakan hal penting untuk dimiliki, baik untuk alasan operasional maupun strategis. Ada empat alasan mengapa kemampuan itu penting dimiliki.
Pertama, untuk mewujudkan komunikasi yang baik. Kemampuan berbahasa asing membuat perusahaan bisa berkomunikasi secara lebih efektif dengan pelanggan, klien, dan mitra yang berbicara dalam bahasa tersebut. Hal ini dapat membangun hubungan kerja sama yang baik dan meningkatkan kepercayaan.
Kedua, meningkatkan akses pasar. Perusahaan dapat memasuki pasar dan menjangkau pelanggan baru jika menguasai bahasa asing, tak sekadar pasar lokal saja. Dengan begitu, perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan.
Ketiga, memahami budaya pelanggan. Dengan kemampuan berbahasa asing yang unggul, nuansa dan konteks bahasa asing dapat dipahami dengan baik. Hal ini bisa membantu perusahaan dalam mengenali kebutuhan serta preferensi pelanggan dan klien di berbagai negara. Dengan demikian, perusahaan bisa menjalankan strategi pemasaran dan penjualan dengan lebih efektif.
Keempat, memiliki keunggulan yang kompetitif. Di pasar global, pelaku usaha yang dapat berkomunikasi dalam berbagai bahasa cenderung lebih unggul ketimbang pelaku usaha yang hanya berkomunikasi dalam satu bahasa. Dengan kemampuan multibahasa, perusahaan berpeluang dalam memenangkan bisnis baru dan memperluas operasi.
Saat ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia bisa dengan mudah memperoleh manfaat tersebut berkat teknologi penerjemahan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Teknologi ini mampu menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain secara otomatis dengan tingkat akurasi tinggi.
Untuk menghasilkan penerjemahan yang akurat dan sesuai makna dari bahasa target, teknologi penerjemahan AI menggunakan algoritma dan teknik pemrosesan bahasa alami (NLP) yang canggih untuk menginterpretasikan bahasa sumber.
Salah satu teknologi penerjemahan AI yang sudah membantu banyak perusahaan di seluruh dunia adalah DeepL Translator. Layanan Deepl Translator dimanfaatkan oleh banyak perusahaan di Eropa dan Jepang untuk membantu mendorong pertumbuhan bisnis mereka dalam berbagai cara. Misalnya, untuk menerjemahkan situs web dan materi pemasaran.
DeepL Translator juga dapat digunakan untuk komunikasi multibahasa secara tertulis dan layanan pelanggan melalui email, media sosial, serta aplikasi layanan pesan antar.
DeepL Translator diperkenalkan pertama kali pada 2017 oleh perusahaan komunikasi berbasis teknologi AI asal Jerman, DeepL. Penerjemah AI ini menggunakan jaringan neural terkemuka di industri penerjemahan dan arsitektur komputer yang eksklusif untuk menghasilkan terjemahan akurat.
Jadi, pengguna bisa mendapatkan hasil terjemahan yang tepat dan sesuai konteks hanya dalam hitungan detik.
Dari segi sistem, DeepL Translator lebih unggul ketimbang penerjemah AI lain karena sistem jaringan neuralnya selalu dilatih dengan banyak teks terjemahan. Selain itu, para peneliti juga selalu meningkatkan metodologi jaringan neural ini, khususnya di bidang arsitektur jaringan.
Maka tak heran, DeepL Translator kini dipandang sebagai penerjemah terakurat di dunia.
Mulai Mei 2022, DeepL Translator resmi menyediakan bahasa Indonesia. Founder dan Chief Executive Officer (CEO) DeepL Jaroslaw Kutylowski mengatakan, hal ini bisa membuka peluang bagi pebisnis Indonesia, baik individu maupun organisasi, untuk menjangkau jutaan orang di seluruh dunia.
"Sebagai perusahaan AI, kami selalu ingin mendobrak batas-batas teknologi. Misi utama kami jelas, yaitu mendobrak hambatan bahasa dan menjembatani kesenjangan budaya," kata Kutylowski seperti dikutip dari situs resmi DeepL.
Kutylowski menjelaskan bahwa penambahan bahasa Indonesia dalam layanan DeepL Translator tidak sekadar mendorong batas-batas teknologi. Hal ini juga memungkinkan Indonesia untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Menurut analisis perusahaan konsultansi manajemen global asal Amerika Serikat McKinsey, Indonesia memiliki potensi untuk merealisasikan pertumbuhan ekonomi sekitar 150 miliar dollar AS, atau 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2025 jika mampu merangkul dan memanfaatkan digitalisasi secara optimal.
Untuk mewujudkan hal itu, para pelaku bisnis harus terbuka dan melakukan transformasi dengan memanfaatkan keunggulan teknologi. Salah satunya, dengan memanfaatkan teknologi. Dalam hal ini, dengan memanfaatkan teknologi penerjemahan AI, seperti DeepL Translator, untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing dan memudahkan komunikasi dengan audiens global, bisa jadi pilihan
Dengan begitu, perusahaan-perusahaan Indonesia dapat menarik minat yang berkelanjutan dari investor dan mitra asing. Bahkan, bukan tak mungkin perusahaan-perusahaan Tanah Air dapat memanfaatkan keuntungan dari ekspansi internasional. Hal ini berpotensi menguntungkan perekonomian secara keseluruhan dan memperkuat reputasi Indonesia secara global pada tahun-tahun mendatang.
Terkini Lainnya
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- Link SNBP 2023 untuk Cek Kuota Sekolah dan Jadwal Seleksinya
- [POPULER TEKNO] Apa Itu Smart Meter PLN | Duo Smartphone Baru Xiaomi Redmi | 47 Ponsel yang Tidak Bisa Pakai WhatsApp Tahun Depan
- Redmi Watch 3, Band 2, dan Buds 4 Lite Resmi Meluncur, Ini Harganya
- Cara Cek Prakiraan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan via SADEWA BRIN
- Apple Bakal Rilis iPad Mini Baru Tahun Depan?