Cara Pantau Kondisi Terkini Erupsi Gunung Semeru lewat Google Maps
- Gunung Semeru mengalami erupsi pada Minggu lalu, 4 Desember 2022. Aktivitas erupsi atau letusan vulkanik itu membuat status Gunung Semeru hingga saat ini berada pada level 4 (Awas).
Untuk diketahui, setahun lalu, tepatnya pada 4 Desember 2021, erupsi Gunung Semeru juga pernah terjadi. Pada tahun ini, erupsi Gunung Semeru terjadi dengan disertai luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan gempa. Untuk gempa, tercatat masih terjadi hingga kini.
Baca juga: Link CCTV buat Pantau Kondisi Gunung Semeru Terkini yang Mengalami Erupsi
Per Rabu (7/12/2022), dari pukul 06.00-12.00 WIB, berdasar pengamatan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), terjadi 25 kali gempa letusan dengan amplitudo 11-22 mm berdurasi 80-110 detik.
PVMBG sendiri punya website yang beralamatkan di “magma.esdm.go.id”. Untuk memantau erupsi Gunung Semeru terkini, masyarakat bisa memanfaatkan website tersebut. Selain di “magma.esdm.go.id”, pantauan juga bisa dilakukan di Google Maps.
Lantas, bagaimana cara pantau erupsi Gunung Semeru lewat Google Maps? Saat ini, di Google Maps, terdapat legenda atau tanda peringatan bencana pada titik lokasi Gunung Semeru. Lewat tanda itulah erupsi Gunung Semeru bisa dipantau.
Bila hendak mengetahui lebih lanjut soal cara pantau erupsi Gunung Semeru lewat Google Maps, silakan simak penjelasan di bawah ini.
Cara pantau erupsi Gunung Semeru lewat Google Maps
- Buka aplikasi Google Maps yang tersedia di ponsel
- Selanjutnya, cari lokasi Gunung Semeru
- Bila telah ditemukan maka bakal muncul tanda peringatan bencana erupsi pada titik lokasi Gunung semeru.
- Gulir ke atas drop down menu Google Maps untuk mengakses detail informasi mengenai erupsi Gunung Semeru.
- Pada drop down menu tersebut ketuk opsi “Letusan Gunung Semeru”.
- Selanjutnya, bakal muncul halaman khusus yang menyajikan kumpulan berita soal erupsi Gunung Semeru. Kemudian, di halaman khusus itu, terdapat pula tautan website “magma.esdm.go.id”.
- Selain informasi kebencanaan, di Google Maps juga terdapat kumpulan foto dan video kondisi erupsi Gunung Semeru yang diunggah pengguna lain.
Itulah penjelasan mengenai cara pantau erupsi Gunung Semeru lewat Google Maps. Sebagai informasi tambahan, lantaran Gunung Semeru masih dalam status Awas, PVMBG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan tindakan sebagai berikut:
- Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.
- Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
- Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Peringatan Erupsi Gunung Semeru Muncul di Google Search
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Fitur Avatar WhatsApp Resmi Hadir di Indonesia
- Pura-pura Hamil, Wanita Selundupkan 200 Prosesor Intel dan iPhone
- Karyawan Induk Facebook yang Di-PHK Protes Tak Dapat Pesangon Sesuai Janji
- Link CCTV buat Pantau Kondisi Gunung Semeru Terkini yang Mengalami Erupsi
- "Goblin Mode" Jadi Kata Pilihan Oxford 2022, Apa Artinya?