Karyawan Induk Facebook yang Di-PHK Protes Tak Dapat Pesangon Sesuai Janji

- Meta Platform Inc. melakukan pemutusan hubungan kerja massal (PHK) kepada 11.000 karyawannya pada bulan November lalu.
Berselang hampir sebulan, sejumlah karyawan Meta mengaku tidak menerima pesangon seperti yang dijanjikan. Mereka adalah sekelompok pegawai yang bergabung ke Meta lewat Sourcer Development Program, sebuah program pelatihan karier Meta selama 12 bulan.
Mereka mengaku menerima paket pesangon lebih rendah dibanding dengan pekerja lain yang juga kena PHK massal. Padahal, mereka dijanjikan mendapat benefit setara karyawan penuh waktu (full-time).
Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, Meta melepas 60 pegawai yang direkrut lewat Sourcer Development Program pada November lalu.
Beberapa anggota Meta Sourcer Development Program mengatakan bahwa mereka bergabung dengan Meta pada bulan April sebagai bagian dari rekrutan terbaru perusahaan.
Baca juga: Isi Pesan Mark Zuckerberg Saat Umumkan PHK 11.000 Karyawan Induk Facebook
Karyawan tersebut mengatakan bahwa mereka bukan pekerja kontrak dan dikategorikan sebagai karyawan jangka pendek yang menerima semua tunjangan karyawan penuh waktu, termasuk asuransi dan dana pensiun.
Namun, sumber tersebut mengatakan mereka tidak menerima beneift saham perusahaan seperti pegawai full-time sebagaimana yang dijanjikan.
Bila mengacu pada surat terbuka yang ditulis CEO Meta Mark Zuckerberg saat mengumumkan PHK massal bulan lalu, karyawan Meta di AS dijanjikan mendapatkan pesangon dengan rincian sebagai berikut:
- Pesangon sekurang-kurangnya 16 minggu gaji (4 bulan), ditambah dengan 2 minggu gaji untuk setiap satu tahun bekerja di Meta
- Uang cuti (paid time off)
- Saham karyawan yang ada di Meta
- Asuransi kesehatan karyawan yang kenal PHK dan keluarganya selama enam bulan
- Layanan jaminan karir selama tiga bulan
- Bantuan imigrasi bagi karyawan yang tinggal di luar negeri
Karyawan yang merupakan anggota Meta Sourcer Development Program mengaku hanya menerima gaji pokok selama 8 minggu (2 bulan) dan program asuransi kesehatan selama tiga bulan.
Tidak jelas mengapa karyawan yang tergabung di Meta Sourcer Development Program menerima paket pesangon lebih rendah daripada rekan mereka, mengingat mereka adalah karyawan penuh waktu dan bukan staf kontrak.
Para pekerja yang menerima pesangon telah mengirim surat kepada Zuckerberg dan eksekutif Meta lainnya, termasuk kepala staf Meta Lori Goler dan kepala operasi Javier Olivan.
Isi surat itu memberitahukan manajemen Meta tentang situasi pemberian pesangon mereka dan meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Namun, hingga kini, sekelompok pekerja ini belum menerima kejelasan soal nasib pesangon mereka, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Kamis (8/12/2022).
PHK 11.000 karyawan
Seperti diketahui PHK Meta yang bakal berdampak pada 11.000 karyawan atau 13 persen dari seluruh karyawan Meta yang ada di seluruh dunia. Keputusan ini diumumkan sendiri oleh Zuckerberg dalam pengumuman resmi.
Baca juga: 4 Startup di Indonesia yang PHK Karyawan dalam Sebulan Terakhir
Menurut dia, PHK ini terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan bisnis perusahaan yang semakin hari merugi, pasca investasi besar-besaran yang digelontorkan Meta sejak awal pandemi Covid-19.
Investasi tersebut ternyata tidak sesuai ekspektasi, ditambah banyaknya pengiklan yang berhemat di tengah kondisi ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja.
"Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan (investasi) ini, dan bagi semua yang terdampak, saya minta maaf karena saya paham betul keputusan ini sulit diterima semua orang, terutama untuk Anda yang terkena PHK," jelas Zuckerberg.
Zuckerberg tidak menyebutkan secara rinci karyawan Meta di wilayah mana saja yang bakal terdampak PHK. Yang jelas, karyawan Meta yang tersisa nantinya akan berjumlah 76.000 orang, apabila mengacu total karyawan Meta yang tercatat pada akhir September lalu.
Terkini Lainnya
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- Link CCTV buat Pantau Kondisi Gunung Semeru Terkini yang Mengalami Erupsi
- "Goblin Mode" Jadi Kata Pilihan Oxford 2022, Apa Artinya?
- Tampilan WhatsApp Grup Versi Desktop Berubah, Ada Foto yang Muncul
- Link dan Cara Membuat Twitter Wrapped untuk Rangkum Twit yang Pernah Diunggah
- 2 Wanita Tuntut Apple, Tuduh AirTag Bantu Aktivitas "Stalking"