2 Wanita Tuntut Apple, Tuduh AirTag Bantu Aktivitas "Stalking"
- Apple kembali menghadapi gugatan hukum. Kali ini, Apple digugat gara-gara AirTag dituding disalahgunakan untuk membantu orang menguntit, atau yang populer dengan istilah "stalking".
AirTag sendiri dirancang sebagai aksesori seukuran koin yang berfungsi sebagai penanda yang bisa disematkan di berbagai benda, seperti kunci, dompet, hingga ponsel. AirTag menjadi penanda yang dapat dilacak apabila benda tersebut hilang.
Namun, bukannya untuk melacak benda-benda yang mudah hilang, AirTag dituduh disalahgunakan untuk melacak sang pemilik benda yang ditandai dengan AirTag tersebut.
Alhasil, dua wanita menuntut Apple terkait masalah AirTag ini. Keluhan dilaporkan sudah diajukan ke Pengadilan Distrik California Utara, San Francisco, Amerika Serikat.
Baca juga: Pegawai Facebook Pakai Kekuasaan untuk Stalking Perempuan
Dalam lembar keluhan, penggugat menuduh bahwa Apple keliru menggembar-gemborkan bahwa AirTag sebagai aksesori "anti-penguntit".
Selain itu, keluhan juga menyebutkan perihal kekhawatiran soal pelacak AirTag untuk penguntitan sejak dirilis pada April 2021.
Penggugat menyebut Apple justru mencoba meredam kekhawatiran dengan mempromosikan AirTag sebagai perangkat "stalker-proof" (anti-penguntit) lewat eksekutif perusahaannya di sejumlah media online.
"Apple melangkah lebih jauh dengan menyatakan, di beberapa media, bahwa AirTag adalah 'Stalker-Proof'," kata pengaduan tersebut, menunjuk ke artikel Fast Company 22 April 202,1 berdasarkan wawancara dengan eksekutif Apple, dan artikel yang merujuk pada wawancara tersebut di The Telegraph dan 9to5Mac.
Dalam dokumen keluhan, penggugat mengatakan hal tersebut sebagai bagian dari kampanye media yang disengaja dan terkoordinasi dari pihak Apple.
Di mana para eksekutif dan humasnya secara aktif berusaha untuk menggambarkan AirTag sebagai produk yang tidak berbahaya – bahkan 'anti-penguntit'.
Baca juga: AirTag Dipakai untuk Menguntit, Apple Rilis Panduan Keselamatan
Jadi, penggugat menyebut Apple gagal mengungkapkan secara memadai risiko terkait penggunaan AirTag, tetapi juga secara tegas menyesatkan publik dan pers mengenai risiko tersebut.
Namun menurut penelusuran The Register, frasa "stalker-proof" tidak berasal dari eksekutif Apple mana pun di salah satu artikel yang dikutip penggugat.
Ini mengindikasikan bahwa istilah "stalker-proof" pada AirTag merupakan konstruksi editorial, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Register, Rabu (7/12/2022).
Dalam artikel yang dikeluhkan, eksekutif Apple membela teknologi AirTag dan membicarakan fitur anti-penguntit.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Pasukan Siber Ukraina Klaim Lumpuhkan Bank Terbesar Kedua Rusia
- Elon Musk Pecat Petinggi Twitter karena Berupaya Kendalikan Dialog Publik
- Kunci Rahasia Android Bocor, HP Samsung Rentan Disusupi Malware
- [POPULER TEKNO] Misteri Kematian 3 Bos Kripto | Penampakan Ponsel Lipat Oppo Find N2 Flip | Adu Spesifikasi Xiaomi 12T Vs Xiaomi 11T
- Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Desember 2022, Diskon Hingga Rp 250.000