Satelit SS-1 Buatan Indonesia Diboyong ke ISS dengan Roket Elon Musk
- Surya Satelit-1 (SS-1), satelit buatan Indonesia, berhasil meluncur menuju International Space Station (ISS). Satelit ini diantar ke ISS dengan menggunakan roket SpaceX, Falcon 9 CRS-26, perusahaan penerbangan luar angkasa besutan Elon Musk.
Informasi ini diketahui melalui unggahan dari akun Instagram Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan handle @brin_indonesia, Senin (28/11/2022).
SS-1 mulai mengudara pada 26 November 2022 pukul 14.20 waktu setempat dari NASA Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, atau 27 November 2022 pukul 02.20 WIB.
Satelit SS-1 ini bisa digunakan sebagai sarana komunikasi bagi seluruh laboratorium universitas, perusahaan, hingga radio yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Elon Musk, Roket, dan Ketakutan Masyarakat Papua
Satelit juga bisa digunakan sebagai sarana komunikasi Automatic Packet Reporting System (APRS) dalam situasi darurat, yaitu komunikasi yang berbentuk teks singkat.
Dengan APRS, satelit dapat dimanfaatkan sebagai alat mitigasi bencana, pelacakan posisi mobil, pejalan kaki, perahu nelayan, pemantauan jarak jauh, komunikasi darurat, hingga jaringan internet (hotspot) di hutan.
Peluncuran satelit SS-1 ini dapat dijadikan sebuah kebanggan bagi masyarakat Indonesia, sebab satelit SS-1 merupakan satelit pertama yang dikembangkan oleh anak muda di Indonesia.
Satelit SS-1 dikembangkan oleh Universitas Surya yang difasilitasi dan disupervisi oleh Pusat Riset Teknologi Satelit dari BRIN. Proyek peluncuran roket pun mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan beberapa pihak lainnya.
Setelah sampai di ISS, selanjutnya akan dilakukan pengaturan perangkat lunak. Adapun deployment satelit SS-1 sendiri akan dilakukanpada Januari 2023 mendatang menggunakan modul Kibo milik Japan Aerospaces Exploration Agency (JAXA).
Baca juga: Elok Musk Ejek Bentuk Roket New Shepard Milik Jeff Bezos
Nantinya, satelit nano (cubesat) ini akan melintasi wilayah Indonesia 4-5 kali dalam sehari dalam ketinggian 400-420 kilometer di atas permukaan Bumi dengan inklinasi 51,6 derajat.
View this post on InstagramA post shared by BRIN Indonesia (@brin_indonesia)
Seperti yang sudah disebutkan di atas, peluncuran satelit yang dilakukan ini "menumpang" roket SpaceX, Falcon 9 CRS-26
Roket tersebut sejatinya membawa muatan logistik ke Internasional Space Station (ISS/Stasiun Ruang Angkasa Internasional), seperti perlengkapan kru ISS dan berbagai macam perangkat keras.
Untuk menonton peluncuran roket Falcon 9 yang membawa Satelit SS-1, klik di tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Pendiri Perusahaan Kripto Amber Group Ditemukan Meninggal Saat Tidur
- Kerusuhan di Pabrik iPhone Bikin Saham Apple Rontok
- [POPULER TEKNO] Perseteruan Elon Musk Vs Apple | Penyebab Layar Ponsel Bewarna Ungu | Menanti Tablet Oppo Pad Air di Indonesia
- Duduk Perkara iPhone Ex-inter Kena Blokir, Cuma Bisa Pakai Smartfren atau "Unlock IMEI"
- Viral Foto Avatar Lensa AI di Instagram, Begini Cara Gratis Bikinnya