Pengguna iPhone "Ex Inter" di Indonesia Keluhkan Kena Blokir
- Belakangan, sejumlah pengguna iPhone mengeluh ponsel yang mereka gunakan "No Service" alias tidak dapat terhubung dengan jaringan operator seluler.
iPhone yang mendadak hilang sinyal itu adalah iPhone "ex-inter" atau iPhone bekas dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Penyebab iPhone "ex-inter" itu hilang sinyal diduga karena nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) perangkat menjadi tidak terdaftar di Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Sehingga, nomor IMEI iPhone tersebut diblokir dan tidak mendapat sinyal ketika digunakan di Tanah Air.
Salah satu pengguna iPhone "ex-inter" yang hilang sinyal adalah Sela. Perempuan yang bermukim di wilayah Sleman, Yogyakarta, menggunakan iPhone 11 "ex-inter".
Baca juga: 4 Penyebab Jaringan Seluler iPhone Tidak Ada Layanan atau “No Service”
Menurut pengakuan Sela, awalnya, pemakaian iPhone "ex-inter" ini tidak ada kendala. Namun, pada satu ketika, saat Sela sedang bermain game di iPhone tersebut, tiba-tiba jaringan selulernya hilang. Sela melihat tulisan “No Service” muncul di bar sinyal.
“Blokirnya tiba-tiba. Posisi lagi main hape seperti biasa, tiba-tiba jaringannya hilang gitu, loh. No service,” kata Sela kepada KompasTekno.
Selain Sela, pengguna iPhone "ex-inter" bernama Fitri juga mengalami hal serupa. Ia menggunakan iPhone "ex-inter" model iPhone XR (128 GB). Saat dibeli pada Juni lalu, iPhone miliknya masih bisa menangkap sinyal operator seluler by.U (Telkomsel) dan digunakan dengan normal.
Namun, pada 12 September, iPhone XR "ex-inter" miliknya tak mendapatkan sinyal lagi.
Pengguna iPhone ex-inter lain berinisal GL yang berdomisili di Jakarta juga mengatakan hal serupa. Menurut pengakuan GL, iPhone XS Max "ex-inter" miliknya mengalami hilang sinyal setelah tiga bulan dibeli.
Semua korban sadar bahwa saat mereka membeli iPhone "ex-inter" ada risiko nomor IMEI perengkat mereka terblokir.
Mereka lebih memilih membeli iPhone ex-inter karena harganya bisa lebih murah Rp 500.000 hingga Rp 1 jutaan, dibanding iPhone yang dijual secara resmi di iBox dan Digimap.
Setelah tak mendapat sinyal, Sela membawa iPhone "ex-inter" miliknya ke tempat servis biasa, bukan mitra resmi Apple. Sedangkan Fitri dan GL langsung mengajukan komplain ke toko tempat mereka membeli iPhone tersebut.
Meski mencari solusi ke tempat berbeda, ketiganya ternyata disarankan dengan cara yang sama, yaitu menggunakan kartu SIM dari salah satu operator seluler.
EN menunjukkan apabila iPhone tersebut kini tak lagi bisa mengakses kartu Axis yang telah lama dipakai. Ia kemudian mencontohkan apabila iPhone itu dipasang kartu Axis, maka bakal muncul tulisan “No Service” di bar sinyal, seperti gambar di atas.
Terkini Lainnya
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- 20.000 Karyawan Foxconn Resign, Produksi iPhone Diprediksi Terhambat
- 487 Juta Data WhatsApp Diduga Bocor, Ada Data Pengguna Indonesia
- Pengertian GUI, Cara Kerja, dan Contohnya
- Link Download Twibbon Hari Menanam Pohon Indonesia 2022 dan Cara Pakainya
- [POPULER TEKNO] Data 487 Juta Pengguna WhatsApp Bocor | AS Larang Impor Produk Huawei dan ZTE | 6 Tanda WA Diblokir Seseorang