cpu-data.info

- Beberapa waktu lalu, iQoo meluncurkan sebuah perangkat yang memiliki dukungan teknologi pengisian daya cepat (fast charging) dengan daya 200 watt pertama di dunia.

Dengan teknologi ini, baterai ponsel dengan kapasitas 4.700 mAh diklaim bisa diisi penuh (0-100 persen) dalam waktu sekitar 10 menit.

Kini, Xiaomi dikabarkan bakal mengadopsi teknologi fast charging yang lebih mumpuni dari iQoo, yaitu dengan daya 210 watt.

Setidaknya begitu menurut laman sertifikasi asal China (3C) yang memuat spesifikasi sebuah adapter charger baru milik Xiaomi.

Dalam situs web 3C, disebutkan bahwa adapter charger dengan nomor model "MDY-13-EU" ini memiliki output daya yang bervariasi, mencakup 5V/3A (15 watt), 9V/3A (27 watt), 11V/6A Max (66 watt), 17V/10.5A (178,5 watt) Max, dan 20V/10.5A (210 watt).

Baca juga: Amankah Fast Charging Bagi Kesehatan Baterai Smartphone?

Menurut kabar yang beredar, teknologi pengisian cepat 210 watt ini memungkinkan daya perangkat Xiaomi bisa terisi dari 0-100 persen dalam waktu hanya 8 menit, 2 menit lebih cepat dibanding ponsel iQoo tadi.

Tidak disebutkan ponsel Xiaomi apa yang bakal dibekali dengan kepala charger 210 watt tersebut. Konon, teknologi ini bakal diadopsi oleh salah satu model terbaru dari ponsel flagship Xiaomi, yaitu Xiaomi 13 Ultra.

Namun, hal itu belum bisa dipastikan lantaran pihak Xiaomi belum mengumbar informasi apapun soal suksesor Xiaomi 12 Series, pun namanya juga belum tentu Xiaomi 13.

Terkait pengisian daya cepat, Xiaomi juga sebelumnya sudah menguji coba teknologi fast charging dengan daya 200 watt, sama seperti teknologi yang diadopsi iQoo.

Baca juga: Beda Fast Charging dan Quick Charging, Bisakah Merusak Baterai?

Kala itu, ponsel prototipe Xiaomi 11 Pro yang dibekali dengan baterai 4.000 mAh bisa diisi dayanya hingga 100 persen hanya dalam waktu 8 menit, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Xiaomiui.net, Selasa (15/11/2022).

Pengujian ini menandakan bahwa Xiaomi tampaknya serius untuk menghadirkan ponsel yang dayanya bisa diisi dengan cepat.

Sehingga, tak menutup kemungkinan teknologi fast charging 210 watt tadi akan disematkan ke dalam sebuah perangkat nyata di masa depan. Kita nantikan saja.