PlayStation Plus yang Justru Bikin Minus

- Pada Maret lalu, Sony menambah jumlah paket berlangganan PlayStation Plus (PS Plus) dari satu paket berlangganan menjadi empat paket berlangganan. Mereka adalah PS Plus Essential, PS Plus Extra, PS Plus Premium, dan PS Plus Deluxe.
Kehadiran paket berlangganan PS Plus yang berbeda ini, menurut CEO PlayStation Jim Ryan kala itu, bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna konsol PlayStation, dan bisa jadi sekaligus meningkatkan jumlah pelanggan PS Plus secara keseluruhan.
Bukan mendatangkan pelanggan PS Plus yang lebih banyak, kehadiran paket berlangganan yang bervariasi ini justru membuat jumlah pelanggan PS Plus minus alias berkurang. Hal ini tercermin dari laporan keuangan Sony kuartal-II untuk tahun fiskal 2022 (periode Juli-September 2022).
Dalam laporan tersebut, tercatat bahwa jumlah pelanggan PS Plus sejak kehadiran paket berlangganan baru berkurang dari 47,3 juta pelanggan menjadi 45,4 juta pelanggan.
Sony Chief Financial Officer (CFO) Hiroki Totoki mengatakan bahwa penurunan jumlah pelanggan PS Plus ini berkaitan erat dengan penurunan penjualan game third-party Sony dan PS4 secara keseluruhan.
Penurunan itu, lanjut Totoki, juga diakibatkan karena banyak orang yang kini lebih senang bermain di luar rumah pasca aturan terkait pandemi Covid-19 diperlonggar.
"Selain itu, kami juga belum menemukan momentum yang pas untuk mempromosikan layanan PS Plus terbaru kami secara agresif di kuartal-II kemarin," ungkap Totoki dalam sebuah pernyataaan, dikutip KompasTekno dari VideoGamesChronicle, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Beda PlayStation Plus dan PlayStation Stars

Totoki mengatakan bahwa jumlah pelanggan PS Plus di kuartal selanjutnya kemungkinan besar akan meningkat, atau pulih dari keterpurukan di kuartal-II.
Sikap optimis itu muncul karena di kuartal-III (periode Oktober-Desember 2022), pengguna bakal dimanjakan dengan beberapa game baru yang cukup populer, sebut saja seperti Call of Duty: Modern Warfare 2 hingga God of War Ragnarok.
"Di samping game baru, kami juga akan berusaha untuk mempromosikan PS Plus lebih baik lagi, serta meningkatkan angka penetrasi pelanggan PS Plus di konsol PS5. Dengan berbagai upaya ini, ditambah dengan momen liburan akhir tahun, kami yakin kami bisa pulih," pungkas Totoki.
Meski angka jumlah pelanggan menurun, Sony tampaknya tak perlu berkecil hati dan harus tetap bangga.
Sebab, jumlah pelanggan PS Plus yang ada di kisaran 45 juta pelanggan tadi masih jauh lebih banyak dibanding jumlah pelanggan layanan kompetitornya, yaitu Xbox Game Pass dari Microsoft, yang konon hanya berkisar di angka 25 juta pelanggan.
Baca juga: Sama-sama Bisa Main Game Gratis, Ini Beda Xbox PC Game Pass dan PS Plus
Terkini Lainnya
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- [TERPOPULER TEKNO] Siaran TV Analog dan Aplikasi Google Street View yang Senasib, serta 3 Fitur Baru WhatsApp
- Telkomsel Menang Lelang Frekuensi 2,1 GHz
- 6 Lokasi Pembagian STB TV Digital Gratis, Terakhir Hari Ini
- Pasar Smartphone Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja
- 7 Channel TV Analog yang "Bandel" Menghilang Setelah Diancam Mahfud MD