Elon Musk Resmi Jadi Pemilik Twitter Halaman all -

- Setelah "drama" berbulan-bulan, Elon Musk akhirnya menyelesaikan kesepakatan membeli perusahaan media sosial Twitter.
Menurut laporan dari CNBC, Washington Post, dan sejumlah media asal Amerika Serikat (AS), transaksi pembelian Twitter senilai 44 miliar dollar AS (sekitar Rp 634 triliun) tersebut rampung pada Kamis (27/10/2022) waktu setempat.
Dengan pembelian ini, para pemegang saham Twitter akan menerima 54,20 dollar AS (sekitar Rp 750.000) secara tunai untuk per saham Twitter yang mereka miliki, harga saham ketika Elon Musk menandatangani perjanjian akuisisi pada April 2022.
Elon Musk juga dikabarkan telah memecat sejumlah petinggi Twitter, termasuk sang CEO Parag Agrawal. Selain itu, Musk juga disebut telah memecat Chief Financial Officer (CFO) Twitter Ned Segal, serta Head of Legal Polycy Vijaya Gadde.
Baca juga: Tingkah Konyol Elon Musk Bawa Wastafel ke Kantor Twitter, Buat Apa?
Sebelumnya, indikasi pembelian Twitter oleh Musk ditandai oleh bio Twitter akun resmi Elon Musk yang diganti dengan "Chief Twit" pekan ini.
Lalu, Musk juga pekan ini mulai berkunjung ke kantor Twitter di San Francisco, California, AS, untuk bertemu dengan sejumlah pejabat Twitter.
Entering Twitter HQ – let that sink in! pic.twitter.com/D68z4K2wq7
— Elon Musk (@elonmusk) October 26, 2022
"Masuk ke kantor Twitter, mari kita nikmati!" ujar Musk.
Belum diketahui apa yang bakal dilakukan Musk setelah resmi membeli Twitter. Namun, ia memiliki rencana untuk menjadikan media sosial tersebut berbeda dari sebelumnya.
Setelah proses akuisisi rampung, Musk konon bakal bertemu langsung kepada para karyawan Twitter pada Jumat pekan ini waktu setempat.
Di momen tersebut, Musk kabarnya bakal memecat beberapa karyawan Twitter lainnya, selain pejabat CEO dan CFO Twitter tadi, serta membeberkan strategi Twitter ke depannya.
Baca juga: Elon Musk Pecat 4 Petinggi Twitter, Salah Satu Digiring Keluar Gedung
Tarik ulur akuisisi Twitter

Namun, pada Mei 2022, Twitter dan Musk berselisih soal data akun bot dan spam yang beredar di platform mikroblogging tersebut. Perselisihan tersebut tak kunjung menemui titik terang sehingga Musk membatalkan rencana akuisisinya pada Juli 2022.
Sejak saat itu, kedua pihak saling menggugat di pengadilan karena merasa dirugikan satu sama lain.
Kemudian pada awal Oktober ini, Elon Musk akhirnya memutuskan akan melanjutkan rencananya membeli Twitter. Keputusan tersebut dibuktikan oleh dokumen pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.
Baca juga: 5.600 Karyawan Twitter Terancam PHK Setelah Akuisisi Elon Musk Tuntas
Dokumen itu menegaskan bahwa Musk akan melanjutkan penutupan transaksi pembelian saham Twitter sesuai kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya.
"Kami bermaksud memberi tahu Anda bahwa Musk bermaksud untuk melanjutkan penutupan transaksi yang dimaksud pada Perjanjian Penggabungan 25 April 2022, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan di dalamnya," demikian keterangan dalam dokumen yang diajukan ke SEC itu.
Twitter juga mengonfirmasi pihaknya sudah menerima surat dari Elon Musk itu.
Berdasarkan surat tersebut, Elon Musk sepakat untuk membeli Twitter dengan harga sesuai kesepakatan awal, yaitu 54,20 dollar AS (Rp 823.000) per lembar saham atau total 44 miliar dollar AS (Rp 668 triliun).
Dalam dokumen yang diajukan ke SEC, pihak Elon Musk mengatakan bahwa kesepakatan akan dilakukan dengan syarat "pengadilan menyetop proses hukum dan menunda persidangan".
Hakim yang menangani perkara Elon Musk dan Twitter, Kathaleen McCormick, mengabulkan permintaan itu, sembari menunggu penyelesaian transaksi.
Meski ditunda, sidang gugatan kedua pihak ini akan tetap digelar setelah penutupan transaksi akuisisi rampung.
Berdasarkan keputusan, hakim memberikan tenggat waktu bagi Musk dan Twitter untuk menyelesaikan penutupan transaksi sampai 28 Oktober 2022 pukul 17.00 waktu AS.
Namun, Musk ternyata resmi menutup transaksi akuisisi Twitter sehari sebelum tenggat waktu tersebut, yaitu pada 27 Oktober 2022.
Baca juga: Setelah Drama Panjang, Elon Musk Akhirnya Jadi Beli Twitter
Terkini Lainnya
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Xiaomi Redmi Note 12 Pro Plus Meluncur dengan Kamera 200 MP
- Tingkah Konyol Elon Musk Bawa Wastafel ke Kantor Twitter, Buat Apa?
- 3 Game Gratis PS Plus November 2022, Salah Satunya Nioh 2 Remastered
- Apple Fanboy Jangan Lupa, Pre-order iPhone 14 di Indonesia Dibuka Nanti Malam
- 55 Link Download Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 dan Cara Pakainya