BSSN Siapkan Strategi Keamanan Siber Nasional, Target Selesai Tahun Ini
- Beberapa waktu lalu Indonesia mengalami sejumlah kasus kebocoran data. Mulai dari kebocoran data pelanggan PLN, data SIM card pelanggan operator seluler, hingga kemunculan hacker Bjorka.
Hal ini mendapat perhatian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pada September lalu BSSN menggandeng Polri untuk menindaklanjuti kasus kebocoran data di Indonesia dan tengah memperkuat sistem keamanan siber perusahaan atau lembaga.
Irjen Pol. Dono Indarto, Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi (BSSN) kembali menyampaikan progress dari upaya memperkuat keamanan siber di Indonesia.
Dono mengatakan bahwa BSSN menargetkan aturan terkait Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN) ditargetkan rampung tahun ini.
Baca juga: BSSN Gandeng Polri Tangani Dugaan Insiden Kebocoran Data di Indonesia
“BSSN saat ini hampir rampung menyusun regulasi terkait strategi keamanan siber nasional. Moga-moga ini sudah finalisasi kelima, kalau tidak salah,” ujar Dono dalam sebuah acara Nonton Bersama “Hacking Google” di kantor Google Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Pedoman tersebut nantinya akan mengatur terkait mekanisme penggunaan sistem elektronik, termasuk keamanan siber, dan penanganan apabila terkait serangan siber.
“Diharapkan tahun ini bisa tertandatangani,” imbuh Dono.
Aturan terkait strategi keamanan siber ini dikatakan sudah mulai disusun sejak 2020 lalu. BSSN sebagai lembaga yang bertanggung jawab di bidang keamanan siber dilaporkan sudah menyusun regulasi terkait SKSN.
Bila merujuk pada laman resmi BSSN di bssn.go.id, tertulis bahwa SKSN akan dijadikan sebagai acuan bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mengatasi keamanan siber nasional, serta menyusun dan mengembangkan kebijakan keamanan siber di instansi masing-masing.
Baca juga: Menkominfo Sebut Insiden Kebocoran Data Itu Tugas BSSN
Terkini Lainnya
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- OnePlus Nord N300 Meluncur, Layar Lebih Besar Harga Rp 3 Jutaan
- Juara MPL S10 Onic Esports Masuk Tim Mobile Legends Tiga Besar Dunia
- YouTube Ubah Tampilan, Permudah Cari Tombol Subscribe
- Pemasukan YouTube dari Iklan Rp 109 Triliun, Turun 2 Persen
- Samsung Rilis Camera Assistant, Bisa Mengambil Foto Lebih Tajam dan Kaya Fitur