Perbedaan Jenis Hacker antara White Hat, Black Hat, dan Grey Hat
- Hacker (peretas) merupakan seseorang yang lekat dalam keterampilan untuk mengeksplorasi celah keamanan di perangkat lunak atau jaringan komputer. Dengan keterampilan itu, hacker kerap disandingkan dengan berbagai aktivitas jahat.
Misalnya, pencurian data, penipuan, pemerasan, dan penguntitan (stalking). Namun, tak semua hacker menggunakan keahlian yang dimiliki untuk melakukan tindak kejahatan. Dalam dunia peretasan komputer, hacker pada dasarnya terbagi menjadi tiga jenis.
Baca juga: 5 Hacker Terhebat Sepanjang Masa, dari Kevin Mitnick hingga Anonymous
Adapun tiga jenis hacker tersebut adalah White Hat, Black Hat, dan Grey Hat. Lantas, apa perbedaan White Hat, Black Hat, dan Grey Hat hacker? Tiap jenis hacker tersebut secara umum dibedakan berdasar aktivitas yang dilakukan beserta motifnya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan White Hat, Black Hat, dan Grey Hat hacker, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GeeksforGeeks.
Perbedaan White Hat, Black Hat, dan Grey Hat hacker
1. White Hat hacker
White Hat hacker biasa dikenal juga dengan ethical hacker (hacker yang meretas dengan cara legal dan sah). Sebelum meretas, White Hat hacker biasanya telah mendapatkan izin dulu dari pemilik software, website, atau jaringan komputer.
Mereka melakukan peretasan dengan tujuan untuk membantu melindungi perangkat lunak dari serangan siber seperti malware, phising, dan injeksi kode pemrograman berbahaya (SQL Injection) yang bisa mengakses database.
White hat hacker umumnya dibayar secara profesional atau dipekerjakan oleh institusi untuk menguji perangkat lunak dan menemukan celah keamanan di dalamnya. Kemudian, memberikan solusi atas masalah keamanan yang dijumpai.
2. Black Hat hacker
Berkebalikan dengan jenis hacker sebelumnya, Black Hat hacker cenderung melakukan aktivitas peretasan untuk tujuan jahat. Mereka meretas software, website, atau jaringan komputer tanpa izin dari sang pemiliknya.
Baca juga: Apa Kabar Hacker Bjorka, Sudah Ditemukan?
Hacker jenis ini memanfaatkan celah keamanan untuk bisa masuk ke database dari perangkat lunak atau jaringan komputer secara ilegal. Celah keamanan itu biasanya dieksploitasi untuk melakukan berbagai serangan, termasuk untuk mencuri data.
Mereka bisa mencuri data pribadi pengguna, kata sandi, hingga informasi kartu kredit. Data itu umumnya bakal dijual guna mendapatkan uang atau disebarluaskan untuk menyerang pribadi seseorang (doxing).
3. Gray Hat hacker
Gray Hat hacker memiliki wilayah aktivitas dan motif di tengah-tengah kelompok White Hat dan Black Hat. Gray Hat hacker umumnya melakukan aktivitas peretasan secara ilegal atau tanpa izin dari pemilik software, website, atau jaringan komputer.
Kendati melakukannya dengan cara ilegal, mereka tidak membagikan atau menjual informasi yang diperolehnya dari meretas perangkat lunak. Saat ditemukan celah keamanan di dalamnya, hacker jenis ini bakal melaporkan ke pemilik perangkat lunak.
Gray Hat hacker kadang meminta sejumlah uang untuk memberikan solusi atas permasalahan keamanan yang ditemukannya. Hacker jenis ini biasanya meretas perangkat lunak atau jaringan komputer hanya untuk tantangan dan kesenangan pribadi.
Baca juga: 2 Cara Pasang Hacker Background di PC Agar Tampak seperti Ahli Siber
Demikianlah penjelasan seputar perbedaan White Hat, Black Hat, dan Grey Hat hacker berdasar aktivitas dan motifnya masing-masing, semoga bermanfaat.
Terkini Lainnya
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- ZTE Resmi Luncurkan 3 HP Android Blade di Indonesia, Harga Mulai Rp 1,75 Juta
- Menkominfo: Pelanggar UU PDP Bisa Terancam Hukuman Pidana dan Denda Mulai Rp 4 Miliar
- UU PDP Disahkan, Menkominfo: Ini Momentum Bersejarah
- Kondisi Bisnis Shopee di Sejumlah Negara, dari Tutup Operasi hingga PHK Karyawan
- RUU PDP Resmi Disahkan Jadi Undang-undang Perlindungan Data Pribadi