cpu-data.info

Cerita Para Ibu yang Berikan Gadget ke Anak untuk Hiburan dan Belajar

Ilustras anak bermain gadget.
Lihat Foto

- Di zaman yang serba digital, gadget atau smartphone bisa dibilang menjadi "pisau bermata dua" bagi anak-anak masa kini.

Sebab, perangkat canggih itu bisa memberikan manfaat, sekaligus mudarat bagi anak-anak yang menggunakannya.

Bisa dibilang, cukup banyak orangtua yang memberikan gadget kepada anak-anaknya yang masih berusia di bawah 5 tahun dengan berbagai alasan. Umumnya, orangtua memberikan gadget ke anak mereka untuk mendukung edukasi dan hiburan.

Seperti yang dilakukan Winna (35 tahun), seorang ibu muda yang tinggal di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Dia mengizinkan anak-anaknya yang berusia di bawah 5 tahun untuk bermain smartphone.

Baca juga: Perlukah Anak-anak Main Gadget?

"Tujuan saya untuk memberikan smartphone ke anak supaya anak bisa bermain atau melihat video kreatif di sela waktu bermainnya. Sebab, pemakaian smartphone ke anak saat ini tidak bisa kita hindari," ujar ibu empat anak ini.

Sama seperti Winna, ibu asal Bekasi bernama Sri (29 tahun) dan Watini (29 tahun) juga kompak mengatakan bahwa pemberian gadget kepada anak perlu untuk perkembangan ilmu pengetahuannya.

"Karena dari gadget, anak juga akan mendapatkan ilmu atau pengetahuan yang orangtua tidak tahu," imbuh Eka.

Berbeda dengan Winna dan Sri, ibu asal Jakarta Timur bernama Eka (29 tahun) sebenarnya memberikan anaknya gadget untuk bermain. Namun, intensitas pemberiannya tidak terlalu sering, dan bahkan mendekati jarang.

"Tidak terlalu sering memberikan gadget, karena agar anak belajar disiplin dan tahu waktu," sebut ibu satu anak itu.

Baca juga: Begini Cara Mengenalkan Smartphone pada Anak Usia Dini Menurut Psikolog

Konten dan durasi bermain gadget dibatasi

Keempat ibu ini kompak mengatakan bahwa konten-konten yang diakses anak-anaknya merupakan konten atau video kreatif, seperti konten bermain, bernyanyi, kegiatan seru, dan lain sebagainya.

Mereka berempat juga melarang anak-anaknya untuk membuka konten-konten yang tidak boleh dilihat anak kecil, seperti konten kekerasan, drama romantis, dan lain sebagainya.

Meski demikian, mereka berempat berbeda pendapat apabila berbicara soal intensitas penggunaan gadget.

Untuk intensitas pemakaian, Winna dan Watini mengaku mereka memberikan gadget kepada anak-anaknya setiap hari, namun dengan batasan jam.

Baca juga: Berapa Usia Ideal untuk Memberi Gadget Pertama pada Anak?

Sementara Eka hanya memberikan kesempatan anaknya bermain gadget satu kali dalam satu hari, dan Sri hanya mengizinkan anaknya bermain gadget selama dua jam dalam satu hari.

Agar anak tidak ketagihan bermain gadget, Winna dan Eka menyebut anak-anaknya harus izin terlebih dahulu sebelum menggunakan gadget. Sementara Sri dan Watini memiliki caranya masing-masing untuk mencegah anaknya kecanduan smartphone.

"Saya biasanya ajak anak saya bermain mainan kesukaan, mewarnai, atau membacakan buku cerita favoritnya," ungkap Watini.

"Saya biasanya mengajak anak bermain keluar rumah (taman, waterpark, playground, main sepeda, intinya kegiatan di luar). Kalau di dalam rumah itu lebih ke diberikan mainan, gambar, dan mewarnai," tambah Sri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat