TikTok Dilaporkan Mulai PHK Karyawan, Imbas Restrukturisasi Perusahaan
- Tiktok dilaporkan mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. Menurut laporan, hal ini dilakukan sebagai bentuk dari restrukturisasi perusahaan.
Menurut laporan media teknologi Wired yang mendapat informasi dari lima sumber internal TikTok, perusahaan menargetkan staf dan tim yang dinilai kurang berkontribusi terhadap perusahaan.
Tidak diketahui berapa jumlah karyawan yang kena dampak. Namun, menurut salah satu sumber, jumlahnya tidak lebih dari 100 karyawan.
David Ortiz, salah satu karyawan TikTok yang berbasis di AS, menulis dalam halaman Linkedin-nya bahwa pekerjaannya dihapus sebagai "upaya reorganisasi yang lebih besar".
Baca juga: Bukan Google, Gen Z Lebih Suka Googling di TikTok dan Instagram
Selain karyawan yang berbasis di AS, laporan Wired juga mengatakan bahwa beberapa karyawan TikTok yang berbasis di Eropa sudah diberitahu bahwa mereka berisiko terkena PHK.
Beberapa karyawan di Inggris juga diperingatkan bahwa berpotensi kehilangan pekerjaan. PHK ini akan dilakukan di sejumlah departemen di TikTok.
Mereka juga diberitahu untuk bertemu dengan HRD perusahaan dalam beberapa minggu mendatang, menurut sumber internal.
Restrukturisasi ini kabarnya diumumkan secara internal, termasuk soal PHK dan penutupan beberapa posisi yang kosong. Menurut laporan, kebijakan ini memengaruhi TikTok yang beroperasi di AS, Uni Eropa, dan Inggris.
Menanggapi kabar tersebut, pihak TikTok tidak menyangkal akan adanya perombakan struktur perusahaan ini, namun, perusahaan menegaskan perombakan tersebut adalah hal biasa dan bukan dalam skala besar.
Juru bicara perusahaan Anna Sopel menjelaskan kalau saat ini perusahaan sedang melakukan penyesuaian dengan stafnya.
“Ada sejumlah perubahan kecil pada tim operasi dan pemasaran yang akan dirombak, itu tidak bisa disebut dengan ‘restruktur seluruh perusahaan’,” jelas Anna, dikutip KompasTekno dari Wired, Rabu (20/7/2022).
Induk TikTok juga PHK karyawan
Induk TikTok, ByteDance, pada akhir Juni lalu juga dikabarkan melakukan PHK terhadap karyawannya. Bytedance disebut melepas sekitar 3.000 karyawan.
Hal ini dikarenakan kemunculan varian omicron dari Covid-19 berdampak pada bisnis perusahaan.
Selain itu, bisnis video game dari ByteDance, Tencent, juga kena imbasnya sehingga melepas beberapa komunitas gamer dan pengembang game in-house di perusahaan.
Baca juga: TikTok Dituntut Gara-gara Tantangan Berbahaya Blackout Challenge
TikTok sendiri sebenarnya mengalami pertumbuhan yang pesat selama beberapa tahun terakhir, baik dari basis pengguna hingga staf karyawan perusahaannya.
Meski sempat mendapat ancaman pemblokiran di AS, TikTok mampu melampaui jumlah pengguna aktif bulanan sebanyak 1 miliar pada September 2021 lalu.
Hal tersebut menjadikan perusahaan TikTok sukses dan mampu menunjukkan performa perusahaan yang menjanjikan.
Perusahaan teknologi kenamaan lainnya, seperti Microsoft, Meta, Twitter, dan Netflix, hingga Tesla juga belakangan pun turut melakukan PHK di beberapa minggu terakhir.
Misalnya, Netflix mem-PHK 300 karyawannya, Twitter sebanyak 100 karyawan, Tesla 200 karyawan, dan Microsoft 1.800 karyawan.
Terkini Lainnya
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- WhatsApp Sudah Terdaftar di PSE Kominfo, Susul Facebook dan Instagram
- Telkomsel Optimalkan Jaringan Broadband untuk Dukung G20 di Indonesia
- 2 Cara Membuka HP Xiaomi yang Lupa Kata Sandi atau Pola
- Hari Ini, Sinyal 3G Telkomsel Dimatikan di Wilayah Ini
- Apple Mulai Berhemat, Batasi Rekrutmen dan Pengeluaran Tahun Depan