Bukan Google, Gen Z Lebih Suka "Googling" di TikTok dan Instagram

- Selama tiga tahun belakangan ini, TikTok menjadi aplikasi yang paling populer di dunia. Tak heran bila TikTok menjadi ancaman bagi platform media sosial lainnya, termasuk platform video bikinan Google, YouTube.
Namun, ancaman TikTok terhadap bisnis Google tak hanya terbatas pada YouTube. Kini, layanan utama Google seperti Google Search dan Google Maps juga ikut terancam.
Musababnya, alih-alih Google Search dan Maps, sejumlah pengguna internet yang masuk dalam kelompok generasi Z (Gen Z) lebih mengandalkan TikTok dan Instagram untuk menemukan sesuatu.
Baca juga: Google Hapus Hasil Pencarian Situs Bajakan dari Google Search
Hal tersebut diungkap oleh Prabhakar Raghavan, seorang wakil presiden senior di Google yang menjalankan Knowledge & Information organization.
"Dalam penelitian kami, hampir 40 persen anak muda, ketika mereka mencari tempat untuk makan siang, mereka tidak membuka Google Maps atau Google Search, melainkan mereka membuka TikTok atau Instagram," kata Raghavan dalam sebuah diskusi.
Lebih lanjut, Raghavan mengatakan, kueri atau pertanyaan yang dimasukkan pengguna muda sangat berbeda dari yang biasa didapatkan Google. Hal ini menyadarkan bahwa pengguna muda memiliki harapan dan pola pikir baru yang berbeda dari yang biasa ditemukan Google.
Sayangnya, Raghavan tak memberikan contoh spesifik terkait kueri yang biasa digunakan oleh pengguna muda.
Baca juga: 15 Film Terbanyak Di-googling karena Ending yang Membingungkan
Dalam keterangan terpisah, pihak Google mengonfirmasi bahwa penelitian internal yang disampaikan Raghavan itu melibatkan survei pengguna AS dari rentang usia 18 hingga 24 tahun.
Rentang usia tersebut termasuk ke dalam kelompok Gen Z. Menurut Beresfod Research, Gen Z adalah seseorang kelahiran 1997-2012 dan berusia antara 10-25 tahun pada 2022 ini.
Google juga menyoroti perubahan yang rencananya akan dilakukan pada mesin pencari untuk menarik audiens yang lebih muda yang tergolong digital savvy.
Misalnya, kemampuan pengguna untuk menggunakan kamera di suatu area dan "langsung mendapatkan insight atau informasi tentang banyak objek" yang sedang disorot kamera, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: 10 Topik Paling Banyak Di-googling Tahun 2021, Ada PeduliLindungi hingga BTS Meal
Terkini Lainnya
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Asosiasi Sarankan Ada Panduan untuk Bikin Aplikasi Pemerintah
- Ramai Scan E-KTP di Instagram Bisa Timbul Hologram, Begini Cara Membuatnya
- Giliran Meta Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Terdampak
- Sony dan Western Digital Resmi Luncurkan SSD Khusus PlayStation 5
- NGL Link Tembus 15 Juta Download, Terbanyak dari Indonesia