Waspada, 84 Aplikasi iPhone Ini Bisa Menguras Isi Dompet
- Puluhan aplikasi yang dapat menguras dompet pengguna, masih ditemukan di toko aplikasi Apple, App Store. Padahal, Apple dikenal sebagai perusahaan yang ketat dalam menyortir aplikasi yang bisa dipakai oleh pengguna.
Menurut situs pengulas VPN, Vpncheck, Apple belum menghapus sebanyak 84 aplikasi yang mengandung fleeceware sejak ditemukan 15 bulan yang lalu, atau pada Maret 2021.
Fleeceware sendiri adalah perangkat lunak jahat semacam malware yang dapat menguras dompet pengguna dengan cara menetapkan biaya tertentu secara diam-diam. Aplikasi jenis ini biasanya menarik minat pengguna dengan trik uji coba gratis.
Pada Maret 2021, Avast menemukan total 133 aplikasi mengandung fleeceware di App Store. Pada saat yang sama, aplikasi tersebut tercatat sudah diunduh sampai 500 juta kali dan menghasilkan pendapatan 365 juta dollar AS (Rp 54,7 triliun).
Baca juga: Alasan Pentingnya Menghapus Data dan Akun Sebelum Uninstall Aplikasi
Fleeceware memang dirancang untuk mengelabui pengguna, guna mencari keuntungan. Meski tidak mencuri data penggunanya, aplikasi ini tetap berbahaya karena diam-diam bisa menetapkan biaya tersembunyi yang mahal.
Menurut Vpncheck, sebanyak 84 aplikasi fleeceware mengelabui pengguna hingga 100 juta dollar AS (Rp 1,49 triliun) per tahun.
Vpncheck juga mencatat bahwa aplikasi itu sudah diunduh 7,2 juta kali di iPhone dan menghasilkan pendapatan 8,6 juta dollar AS (Rp 128 miliar) setiap bulannya.
Ciri-ciri aplikasi fleeceware
Fleeceware adalah sejenis malware pada aplikasi mobile yang dirilis dengan biaya langganan yang mahal dan tersembunyi.
Dirangkum KompasTekno dari Phone Arena, Selasa (19/7/2022), aplikasi yang mengandung fleeceware biasanya mudah dikenali. Sebab, mereka mayoritas berwujud aplikasi hiburan seperti alat musik virtual atau aplikasi utilitas seperti senter atau kalkulator.
Fleeceware juga terkadang berbentuk aplikasi ramalan atau horoskop, filter atau aplikasi edit foto maupun video, booster volume, game berbasis kuis hingga wallpaper.
Ciri lainnya dari aplikasi fleeceware yaitu mereka dibanjiri ulasan berbayar bintang 5 dari pengguna yang memakai nama palsu untuk menutupi ulasan buruk dari pengguna lain.
Biasanya, aplikasi ini menawarkan versi gratis untuk percobaan, kemudian menagih biaya yang mahal ketika pengguna terus memakainya dan mencapai limit gratis.
Setelah pengguna memutuskan untuk berlangganan, mereka akan kesulitan untuk menyetopnya sehingga bisa terus menagih pengguna.
Aplikasi ini terkadang juga memasang iklan palsu yang mengeklaim pihaknya direkomendasikan Apple. Untuk itu, pengguna perlu mewaspadai iklan tersebut.
Baca juga: Riset: iPhone Bisa Terinfeksi Malware Meski dalam Keadaan Mati
Jika Anda terlanjur mengunduh 84 aplikasi penipuan di App Store namun tidak dapat menyetop langganan, Anda bisa menghubungi pihak bank untuk berhenti memproses permintaan pembayaran apapun dari aplikasi itu.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Telegram Sudah Terdaftar di Halaman PSE Kominfo
- Kenapa Akun Prakerja Diblokir? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Tujuan Kominfo Wajibkan WhatsApp dkk Daftar PSE, Jaga Ruang Digital hingga Wujudkan Keadilan
- Kenapa WhatsApp, Facebook, Google dkk Terancam Diblokir Kominfo di Indonesia?
- Google Ajukan Gugatan untuk Hapus Tinder dari Play Store