Riset: iPhone Bisa Terinfeksi Malware Meski dalam Keadaan Mati

- Perangkat buatan Apple, salah satunya iPhone, dikenal sebagai perangkat yang cukup aman dari serangan siber dibanding smartphone lainnya.
Namun, sebuah penelitian dari Technical University of Darmstadt, Jerman, menunjukkan ada celah yang bisa membuat iPhone terinfeksi malware, bahkan ketika iPhone dalam kondisi mati.
Sejauh ini, belum ada bukti bahwa celah tersebut telah terkeksploitasi. Namun, temuan ini diharapkan menjadi informasi bagi Apple untuk mencegah risiko lebih lanjut.
Celah ini sendiri berkaitan dengan fitur yang ada di iOS 15, yaitu Find My yang dapat tetap berjalan selama beberapa jam, meskipun iPhone dalam keadaan non-aktif atau mati.
Baca juga: iPhone 14 Series Rilis 13 September 2022?
Menurut peneliti, chip yang digunakan untuk Bluetooth, NFC dan ultra-wideband (UWB) akan terus berjalan dalam mode daya rendah (lower-power mode/LPM) meskipun sudah dinonaktifkan pengguna.
Dalam penggunaan fitur Find My, chip tersebut memungkinkan iPhone untuk tetap mengirim sinyal sehingga dapat membantu pengguna menemukan iPhone yang hilang.
Namun, peneliti menemukan bahwa firmware LPM Bluetooth di iPhone tidak terenkripsi. Jadi, celah tersebut bisa dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk menyisipkan malware.
Jika celah ini menyasar pada iPhone yang dimodifikasi (jailbreak), dampaknya bahkan akan lebih parah karena akses ke sistem perangkat lebih "bebas".
Para peneliti menyimpulkan bahwa penerapan LPM oleh Apple memang meningkatkan keamanan pengguna karena bisa membantu menemukan iPhone yang hilang atau dicuri. Di sisi lain, ada pula kerentanan yang menjadi ancaman.
Baca juga: Cara Aktifkan Izin Lokasi untuk Daftar Prakerja Gelombang 29 di HP Android, iPhone, dan Laptop
Temuan ini diklaim sudah dilaporkan ke Apple, akan tetapi perusahaan belum menanggapinya.
Tanggapan pakar keamanan
Menurut peneliti keamanan Ryan Duff, jika memang ada serangan malware melalui celah ini, serangan tersebut bukanlah serangan tunggal.
Artinya, untuk menyusup melalui celah yang ditemukan, peretas akan melakukan eksploitasi lain agar malware bisa masuk melalui celah tersebut.
"Ini bukan serangan yang muncul tanpa kerentanan dan eksploitasi tambahan. Ada kemungkinan eksploitasi chip Bluetooth secara langsung dan memodifikasi firmware, namun, peneliti tidak melakukan itu dan tidak ada eksploitasi yang memungkinkan untuk itu," kata Duff, dikutip KompasTekno dari Motherboard, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Apple Rilis iOS 15.5 dan iPadOS 15.5, Ini Fitur Barunya
"Praktik ini berjalan setelah ponsel dimatikan. Konektivitas jaringan tidak ada saat itu, jadi apapun yang dikumpulkan hanya akan dapat diakses oleh penjahat siber setelah (iPhone) dihidupkan," pungkas Duff.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Realme Rilis Narzo 50 dan Narzo 50 Pro, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
- Sabet Emas dan Perak di SEA Games, Timnas Free Fire Dapat Beasiswa Rp 1 Miliar dari Garena
- iPhone atau Macbook Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?
- Tabel Spesifikasi dan Harga Advan Nasa Pro yang Dibanderol Rp 1 Jutaan
- iPhone 14 Meluncur 13 September?