cpu-data.info

- Galaxy Note 20 yang dirilis tahun 2020 lalu, menjadi seri terakhir dari lini Galaxy Note yang dirilis Samsung sejauh ini. Mulai tahun 2021, Samsung "mengistirahatkan" lini Galaxy Note.

Kendati demikian, "roh" Galaxy Note masih tetap hidup. Samsung mewariskan ciri khas Galaxy Note, seperti stylus S Pen dan desain body "boxy" (berbentuk kotak) ke Galaxy S22 Ultra.

Galaxy S22 Ultra resmi menjadi model Galaxy S series pertama yang dibekali stylus S Pen bawaan, sebagaimana Galaxy Note dulu. Lantas, apakah strategi ini berhasil?

Baca juga: Samsung Pastikan Nasib Smartphone Galaxy Note

Salah satu tipster (pembocor gadget) Samsung dengan handle @UniverseIce, membagikan sebuah tangkapan layar tentang estimasi penjualan Galaxy S22 Ultra dan perbandingan dengan penjualan empat seri Galaxy Note terakhir. Informasi itu diunggah di media sosial China, Weibo.

Dalam tangkapan layar tersebut, Galxy S22 Ultra diperkirakan akan terjual terjual 10,9 juta unit dalam setahun penjualannya mendatang.

Bila prediksi tersebut tepat, penjualan Galaxy S22 Ultra akan mampu melampaui penjualan empat seri terakhir Galaxy Note.

Galaxy Note 8 yang dirilis tahun 2017 lalu misalnya, hanya terjual 10,3 juta unit dalam setahun penjualan, menurut laporan yang sama. Selisih estimasi penjualan Galaxy S22 Ultra bahkan jauh lebih tinggi dibanding Galaxy Note 9, Note 10, dan seri terakhir Galaxy Note 20.

Baca juga: Galaxy Note 20 Bakal Jadi Samsung Note Terakhir?

Galaxy Note 9 hanya terjual 9,6 juta unit, sementara galaxy Note 10 terjual 9,5 juta unit dalam setahun penjualan. Kemudian, seri Galaxy Note 20 dilaporkan hanya terjual 7,5 juta unit dalam periode penjualan yang sama.

Weibo/Ice Universe Tangkapan layar akun Weibo milik Ice Universe yang kerap membocorkan informasi seputar gadget Samsung. Kali ini, akun tersebut mmebagikan estimasi penjualan Galaxy S22 Ultra dibanding empat seri terakhir Galaxy Note.

Belum diketahui berapa unit Galaxy S22 Ultra yang terjual sejauh ini setelah enam bulan dirilis. Namun, dalam laporan keuangan kuartal I-2022 lalu, Samsung mengeklaim bisnis ponsel mereka tumbuh positif.

Divisi Device Experience (DX) yang membawahi bisnis ponsel Samsung mencatatkan pendapatan sebesar 14,12 triliun won (sekitar Rp 161,8 triliun), tertinggi sejak tahun 2013. Menurut Samsung, pendapatan tersebut didorong oleh penjualan Galaxy S22 Ultra dan mulai masifnya adopsi ponsel 5G di dunia.

Baca juga: Kesan Pertama Menjajal Samsung S22 Ultra, Kini dengan Stylus S-Pen Bawaan

Tanda-tanda kesuksesan Galaxy S22 Ultra untuk menggantikan Galaxy Note sudah mulai terendus.

Pasalnya, berdasarkan laporan firma riset Counterpoint Research, Galaxy S22 Ultra menjadi smartphone Android terlaris di pasaran pada bulan April 2022 lalu, atau sekitar sebulan setelah dirilis. Saat itu, Galaxy S22 Ultra menguasai 1,5 persen pangsa pasar smartphone.

Galaxy S22 Ultra kemungkinan menjadi alternatif bagi penggna Galaxy Note yang sedang ingin upgrade smartpone dengan fitur serupa ponselnya.

Apabila tren positif ini berlanjut hingga setahun penjualan Galaxy S22 Ultra, bukan tidak mungkin, varian tertinggi seri Galaxy S22 ini akan memenuhi estimasi penjualan di atas, bahkan bisa melampauinya dan menggantikan kesuksesan Galaxy Note, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari SamMobile, Rabu (6/7/2022).