Ketika Proyek Kripto Facebook Layu Sebelum Berkembang...
- Sejak tahun 2019, Meta Platforms Inc. (dulu Facebook Inc.) berambisi untuk melebarkan sayapnya ke bisnis mata uang kripto (cryptocurrency).
Selama 4 tahun terakhir, Meta berencana meluncurkan uang virtual "Diem" dan dompet digital "Novi" bikinannya sendiri. Keduanya merupakan hasil rebranding dari mata uang "Libra" dan dompet digital "Calibra".
Nah, pada 2022 ini, ambisi itu dipastikan kandas di tengah jalan. Proyek Diem dan Novi pun akan berakhir sebelum benar-benar diluncurkan dan berkembang.
Baca juga: Diem, Nama Baru Uang Virtual Facebook
Musababnya, dompet digital Novi dikonfirmasi akan tutup dalam waktu dekat. Pada awal 2022 lalu, mata uang virtual Diem juga dikabarkan akan segera berakhir lantaran tak kunjung mendapatkan restu dari regulator.
Dompet digital Novi tutup 1 September
Selain dalam versi aplikasi, pada Desember 2021, WhatsApp menyertakan dompet digital Novi ke dalam aplikasinya.
Dengan begitu, sebagian kecil pengguna WhatsApp bisa mengirim dan menerima uang kripto secara langsung tanpa keluar dari aplikasi. Saat ini, Novi baru mendukung stablecoin USDP.
Meski sudah diluncurkan, Novi masih dalam tahap percontohan (pilot project) di Amerika Serikat dan Guatemala. Jadi, Novi baru tersedia untuk sebagian kecil pengguna di kedua negara itu
Baca juga: Facebook Luncurkan Mata Uang Kripto Libra
Nah, kini, melalui situs resminya, proyek percontohan Novi, baik dalam versi aplikasi maupun fitur di WhatsApp, dipastikan akan ditutup pada 1 September 2022. Lalu per 21 Juli 2022, pengguna juga tidak dapat lagi menambahkan uang ke akun Novi miliknya.
Setelah ditutup, pengguna tidak dapat login dan mengakses akun Novi lagi. Untuk itu, pengguna diimbau untuk segera menarik uangnya sesegera mungkin.
Jika pengguna lupa untuk menarik sisa saldonya, Meta mengatakan akan "mencoba untuk mentransfer" dana tersebut ke rekening bank atau kartu debit yang ditautkan ke layanan.
Meski proyek percontohan ditutup, juru bicara Meta mengeklaim bahwa perusahaan telah berencana untuk menggunakan teknologi Novi di produk perusahaan lainnya di masa mendatang. Misalnya, dalam proyek metaverse maupun koleksi digital lainnya.
"Kami telah menghabiskan bertahun-tahun membangun kemampuan Meta secara keseluruhan di blockchain dan meluncurkan produk baru seperti koleksi digital," kata Meta dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Banjir Kritikan, Libra Batal Dirilis Facebook?
"Anda dapat melihat Meta di ruang web3 karena kami sangat optimis bahwa teknologi ini dapat membawa nilai bagi orang-orang dan bisnis di metaverse," lanjut Meta, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (5/7/2022).
Bulan lalu, menurut laporan GizChina, CEO Meta Mark Zuckerberg telah mengisyaratkan bahwa perusahaannya bakal membuat dompet digital yang dapat membantu pengguna mengelola dan menyimpan "pakaian digital, seni, video, musik, pengalaman, acara virtual, dan banyak lagi".
Terkini Lainnya
- Pemerintah Kaji Aturan Penggunaan Media Sosial bagi Anak
- DJI Flip Meluncur, "Drone" Mungil Mirip Sepeda Lipat yang Mudah Diterbangkan
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- HTC Luncurkan Tablet Android A101, Layar 10 Inci dengan Baterai 7.000 mAh
- Xiaomi Rilis Mi Band 7 Pro Mirip Smartwatch, Layar AMOLED dan GPS Built-in
- Xiaomi 12S Ultra Resmi Dirilis dengan Kamera 50 MP Berlensa Leica
- Membosankan dan Mirip Semua, Alasan Samsung Bikin Ponsel Layar Lipat
- Alasan Samsung "Pede" Bawa Ponsel 5G ke Indonesia Meski Jaringan Belum Rata