cpu-data.info

- HMD Global selaku pemegang lisensi resmi Nokia, kabarnya akan segera memperkenalkan ponsel anyar. Ponsel yang digadang-gadang masuk segmen mid-range ini akan mengusung nama baru, yakni Nokia Style+ 5G. Nama "Nokia Style+" selama ini belum pernah digunakan HMD Global untuk ponsel Nokia.

Bocoran awal tentang Nokia Style+ 5G muncul di laman sertifikasi China Quality Certification (CQC) dan database Wi-Fi Alliance. Kemudian, sertifikasi perangkat ini juga terlihat di laman Federal Communications Commission (FCC) di AS dengan nomor model TA-1448.

Menurut rumor yang beredar, Nokia Style+ 5G memiliki dimensi 76,4 x 166,1 mm. Layarnya disebut akan menggunakan panel LCD dan mendukung refresh rate 90 Hz. Akan tetapi, belum diketahui berapa diagonal layarnya.

Baca juga: Beredar Foto Nokia X21 5G dan Bocoran Spesifikasinya

Masih di bagian layar, Nokia Style+ 5G akan memiliki layar dengan hiasan poni serupa tetesan air (waterdrop). Lubang itu berfungsi sebagai wadah kamera swafoto dengan resolusi (selfie) 16 mega piksel (MP).

Di bodi sebelah kanan, terdapat sebuah tombol yang memanjang. Tidak ada informasi apa fungsi tombol tersebut. 

Kemungkinan besar, tombol di sisi kanan itu merupakan tombol pengatur volume seperti yang ada di kebanyakan smartphone

Beralih ke sektor fotografi, kabarnya, Nokia Style+ 5G akan dibekali tiga kamera. Kamera utama memiliki resolusi 48 MP, kamera kedua (ultra-wide) 5 MP, dan kamera depth sensor 2 MP.

Ketiga kamera tersebut dibenamkan sejajar secara vertikal dalam satu modul bebentuk persegi panjang dengan model rounded shape yakni agak membulat. Kamera tersebut terletak di punggung ponsel di bagian atas kiri, yang ditemani dengan lampu kilat LED berukuran kecil, sejajar dengan kamera pertama.

Baca juga: Nokia 105 2022 dan 105 Plus Resmi Meluncur, Harga Rp 200.000-an

Soal hardware, kabarnya, Nokia+ 5G akan ditenagai chipset Dimensity buatan Qualcomm. Sayangnya, belum ada informasi terkait seri Deminsity apa yang akan ditanamkan. Begitu pula dengan informasi RAM dan memori internal, masih belum diketahui spesifikasinya.

Nokia Style+ 5G kabarnya akan dibekali baterai berkapasitas 4.900mAh. Menurut laman FCC, perangkat ini akan didukung pengisi daya dengan model AD-020US yang kemungkinan memiliki keluaran daya hingga 20 watt.

Ponsel ini juga disebut akan menjalankan sistem oeprasi Androi 12. Untuk konektivitas, Nokia Style+ 5G akan didukung beberapa band 5G NR, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizmo China, Selasa (28/6/2022).

Selain bocoran spesifikasi di atas, belum ada informasi lain tentang Nokia Style+ 5G yang lebih rinci, seperti soal fitur pendukung, harga, serta ketersediannya.

Informasi spesifikasi Nokia Style+ 5G di atas juga masih bersifat bocoran sehingga keasliannya masih belum bisa dipastikan.

Baca juga: Nokia G21 Meluncur, Harga Rp 2 Jutaan

"Nyerah" buat ponsel flagship

Apabila kabar tentang Nokia Style+ 5G ini benar, maka akan menjadi jawaban dari strategi baru Nokia. Beberapa waktu lalu, HMD Global mengumumkan akan mengubah strategi bisnis ponselnya.

Nokia tidak akan lagi memproduksi ponsel flagship berbanderol mahal, alih-alih mereka akan fokus mengembangkan ponsel entry-level hingga mid-range.

Untuk yang masih belum familiar dengan istilah di atas, smartphone entry-level merujuk pada ponsel yang digunakan oleh pengguna yang baru hijrah dari feature phone ke smartphone. Ponsel di segmen ini biasanya dibanderi Rp 3 juta ke bawah.

Baca juga: Nokia Menyerah Bikin Smartphone Flagship, Fokus ke Ponsel Murah

Sementara mid-range adalah smartphone kelas menengah yang punya spesifikasi lebih mumpuni dibanding entry-level. Rata-rata harganya berskisar Rp 2-7 jutaan. Sedangkan flagship adalah ponsel berbanderol mahal dengan spesifikasi yang tinggi.

“Membuat ponsel seharga 800 dollar AS (berkisar Rp 11,3 juta) tidak masuk akal bagi kami saat ini. HMD tidak ingin terlibat dalam perang spesifikasi besar-besaran dengan pemain lain,” kata Adam Ferguson, Kepala Pemasaran Produk HMD Global, sebagaimana dirangkum dari Android Authority pada Maret silam (10/3/2022).

Adam juga menambahkan kalau pihak perusahaan lebih ingin berfokus pada produksi perangkat yang punya baterai tahan lama dan juga memiliki harga yang terjangkau.