Bos TikTok Sebut Platformnya Bukan Media Sosial seperti Facebook
- Selama beberapa tahun terakhir, TikTok menjadi media sosial yang paling populer di dunia, mengalahkan Facebook dan Instagram.
Tak heran, bila akhirnya dua jejaring sosial di bawah naungan Meta Platforms Inc. (dulu Facebook Inc.) itu "meniru" TikTok. Misalnya, dengan merilis fitur video pendek Instagram Reels dan Facebook Reels.
Namun, TikTok tampaknya tidak ingin "disama-samakan" dengan Facebook atau Instagram.
Pasalnya, menurut President of Global Business Solutions TikTok, Blake Chandlee, TikTok bukanlah sebuah platform sosial seperti Facebook dan Instagram, melainkan merupakan platform entertainment alias hiburan.
Baca juga: Zuckerberg Pamer Tampilan Baru Instagram yang Mirip TikTok
"Facebook adalah platform sosial. Kami (TikTok) adalah platform hiburan. Ini adalah perbedaan yang signifikan,” kata Chandlee.
Apa bedanya?
Sebelum bergabung dengan TikTok, Chandlee ternyata pernah bekerja selama 12 tahun di Facebook.
Dia pun menjelaskan, mengapa dirinya menyebut Facebook sebagai platform sosial, sementara TikTok sebagai platform hiburan.
Di Facebook, kata Chandlee, mereka membangun layanan dengan mengandalkan grafik sosial penggunanya.
"Facebook membangun semua algoritma mereka berdasarkan grafik sosial. Itu adalah kompetensi inti mereka. (Sedangkan) TikTok tidak," kata Chandlee.
Baca juga: TikTok Rilis Fitur Baru agar Pengguna Tidak Lupa Waktu
Dia mencontohkan, Google sempat ingin menyaingi Facebook, dengan meluncurkan media sosialnya sendiri, yaitu Google+ pada 2011.
Namun, usaha itu tak berhasil dan Google+ pun ditutup pada 2019. Sementara itu, sejak diluncurkan 2004 silam, Facebook terus mendulang popularitas.
Itu karena Facebook menjadi spesialis di platform sosial. Sedangkan, Google spesialisasinya di mesin pencarian. Itulah mengapa Google+ tak berhasil menyangi Facebook.
Chandlee mengatakan, Facebook sukses dengan algoritma berdasarkan grafik sosial penggunanya. Sehingga, saat ini, Facebook bisa dikatakan menjadi tempat rujukan bagi orang-orang untuk terhubung dengan teman, berbagi foto dan status.
Baca juga: Google, Facebook, dkk Wajib Ungkap Rahasia Algoritmanya di Eropa
Lain cerita dengan TikTok. Menurut Chandlee, sebagai platform hiburan, TikTok memiliki spesialisasi menghadirkan tren-tren budaya baru.
"TikTok menghadirkan tren budaya dan pengalaman unik yang dimiliki orang-orang di TikTok. Hal ini tidak akan dimiliki di Facebook, kecuali jika Facebook sepenuhnya meninggalkan spesialisasi 'sosial'-nya," kata Chandlee.
Bila meninggalkan spesialisasi sosialnya dan pindah haluan mengikuti TikTok sebagai platform hiburan, menurut Chandlee, Facebook tidak akan berhasil.
Chandlee mengatakan, saat ini, saingan TikTok tak hanya jejaring sosial seperti Instagram dan Facebook saja, tetapi juga platform live streaming dan marketplace, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Jumat (17/6/2022).
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Elon Musk Dituntut Ganti Rugi Rp 3.800 Triliun gara-gara Dogecoin
- Elon Musk, Zuckerberg, dan Jeff Bezos Saat Ini Tak Sekaya Sebelumnya
- Jadwal MSC 2022 17 Juni, Laga Hidup Mati Empat Tim
- Segera Update Windows Anda, Ada Celah Berbahaya Mengintai
- Instagram Rilis Perbaikan "Bug" Stories Berulang, Baru Tersedia untuk iOS