cpu-data.info

Internet Explorer Ditutup, Perusahaan di Jepang Kebingungan

Ilustrasi Internet Explorer.
Lihat Foto

- Internet Explorer (IE), peramban lawas milik Microsoft, resmi tutup hari ini, 15 Juni 2022. Pengumuman tersebut menimbulkan kepanikan bagi sejumlah perusahaan di Jepang.

Diketahui, masih banyak perusahaan-perusahaan di Jepang dan lembaga pemerintahan yang situs webnya dibuat dengan basis Internet Explorer. Artinya, situs mereka hanya optimal dan kompatibel apabila diakses menggunakan peramban Internet Explorer.

Sebagai salah satu contoh, Japan Pension Service, perusahaan yang melayani urusan pensiun di Jepang, memberikan pemberitahuan kalau ingin mengakses website mereka harus menggunakan mode Internet Explorer Edge.

Dengan dihentikannya dukungan Microsoft untuk IE, maka banyak perusahaan atau instansi bisnis yang meminta bantuan ke perusahaan IT di Jepang, seperti Computer Engineering and Consulting (CEC) yang berbasis di Tokyo, meminta bantuan agar website mereka tidak bermasalah.

Baca juga: Micrososft Internet Explorer Disetop Hari Ini, Apa Penggantinya?

“Bisakah Anda (CEC) melakukan sesuatu, agar kami tidak menghadapi masalah (kompatibilitas) ini?,” ujar salah satu klien IE, dikutip KompasTekno dari Nikkei Asia, Kamis (16/6/2022).

Menanggapi keluhan tersebut, pejabat dari CEC menjelaskan bahwa seluruh klien telah mengetahui pengumuman penutupan dari IE ini sedari lama. Akan tetapi, mereka tidak mengambil langkah atau tindakan apa pun terkait penutupan peramban tersebut.

“Mereka telah mengetahui (penutupan IE) sejak lama, tetapi mereka pasti menunda mengambil tindakan sampai menit-menit akhir,” papar pejabat CEC yang tidak mau disebutkan namanya.

Permintaan bantuan dan keluhan yang membludak ini telah diprediksi oleh pihak CEC. Mereka menganggap banjir keluhan serta permintaan bantuan tersebut adalah dampak dari lambatnya respons pemilik website dalam mengamankan situs mereka.

Kini agensi yang mengurusi situs domain di Jepang, Information-Technology Promotion Agency (IPA) mengimbau agar pengguna internet di Jepang mulai menggunakan browser selain Internet Explorer, dan pemilik website untuk menyesuaikan lagi kontennya.

IE masih populer di Jepang

Banyaknya perusahaan dan lembaga yang kena dampak penutupan IE di Jepang adalah akibat populernya browser tersebut di Negara Matahari Terbit.

Berdasar survei yang dilakukan oleh Keyman’s Net, banyak organisasi di Jepang sangat mengandalkan peramban IE. Sebanyak 49 persen responden menjawab bahwa mereka menggunakan browser tersebut untuk bekerja.

Baca juga: Macam-macam Browser Internet untuk HP dan Komputer

Fakta lain yang terungkap adalah IE digunakan untuk mengatur presensi kehadiran karyawan, melakukan penyelesaian biaya, dan dipakai sebagai alat yang mendukung operasional internal perusahaan.

Kasus lain yang ditemukan ternyata pekerja di Jepang tidak disediakan pilihan lain selain peramban IE. Hal ini disebabkan karena sistem dari peramban tersebut digunakan untuk menerima serta menangani pesan dari klien.

Kemudian, sebanyak lebih dari 20 persen responden tidak mengetahui dan belum menemukan cara bagaimana untuk beralih ke browser lain setelah IE diberhentikan.

Oleh karena itu, dalam kasus ini, perusahaan dan lembaga di Jepang sedang berusaha melakukan peralihan ke peramban lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat