Browser Safari Tembus 1 Miliar Pengguna, Terbanyak Setelah Google Chrome

- Jumlah pengguna browser internet Apple, Safari berhasil mencapai 1 miliar pengguna. Data tersebut diungkap oleh Atlas VPN yang mengacu pada data GlobalStats, yang melacak pengguna browser dari semua platform (PC, mobile, tablet).
Menurut data tersebut, per April 2022, ada 1.006.232.879 orang yang memakai browser internet Safari. Jumlah ini setara dengan 19,1 persen dari seluruh pengguna internet di dunia.
Hal ini juga menjadikan Safari browser kedua setelah Chrome yang berhasil menembus 1 miliar pengguna. Pertumbuhan positif dan signifikan ini dilatarbelakangi oleh pengembangan fitur Safari, seperti peningkatan keamanan browser.
Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Kamis (9/6/2022), Apple telah mengenalkan beberapa fitur keamanan ke peramban Safari selama setahun terakhir. Tujuannya agar pengguna dapat merasa lebih aman dan nyaman berselancar menggunakan Safari.
Baca juga: Apple Bantah Kirim Data Pengguna Safari ke Perusahaan China
Fitur keamanan yang digunakan Safari adalah Intelligent Tracking Protection (ITP), yang akan memberi tahu seberapa banyak situs yang mencoba mengakses informasi pengguna. ITP juga akan memblokir cookie dari pihak ketiga yang ingin melintasi domain.
Peramban Google Chrome berada di posisi teratas atau nomor satu dengan 3,3 miliar pengguna. Popularitas dari Chrome membuat browser ini dianggap sebagai peramban internet yang jauh lebih menarik dibanding yang lain.
Produk yang dikeluarkan seperti Drive, Maps, Google Earth, dan sebagainya berada dalam satu ekosistem layanan Google. Pengguna pun seolah dimanjakan dan dipermudah ketika ingin berselancar atau mengerjakan apa pun.
Microsoft Edge salip Firefox
Selanjutnya, posisi ketiga tahun ini digantikan oleh Microsoft Edge yang berhasil melampaui Firefox, dengan 212,6 juta pengguna. Sedangkan kini Firefox berada di posisi keempat dengan jumlah 179 juta pengguna.

Edge mampu menyaingi Firefox karena saat perilisan Windows 11 pada Desember 2021 lalu, Microsoft menetapkan peramban tersebut sebagai default browser (peramban internet utama) di semua perangkat Windows. Sejak saat itu, pengguna Edge bertambah secara signifikan.
Baca juga: Logo Baru Browser Edge Tak Seperti Internet Explorer Lagi
Berbeda dengan Edge, Firefox lebih berorientasi pada privasi dan keamanan pengguna. Peramban ini banyak menawarkan berbagai fitur keamanan, seperti mode penjelajahan pribadi (private browsing mode) untuk melindungi dari phising, malware, pelacakan, hingga pemblokiran pop-up.
Lanjut ke peringkat lima ada Samsung Internet dengan lebih dari 149 juta pengguna. Meski utamanya adalah browser internet mobile, Samsung Internet masuk dalam posisi lima besar pangsa pasar peramban internet di dunia.
Hal ini dikarenakan Samsung Internet menjadi browser default (utama) yang dipasang di perangkat Samsung.
Baca juga: Cara Menghapus Cookie Di Firefox di PC dan HP
Di belakang Samsung Internet ada browser Opera dengan 108 juta pengguna. Selain memiliki fitur browser pada umumnya, Opera memiliki fitur “Browse Kripto” dan aplikasi dompet mata uang kripto yang mendukung teknologi blockchain, seperti Ethereum, Polygon, dan Celo.
Adanya berbagai jenis peramban yang tersedia mendorong vendor browser internet berusaha meningkatkan keamanan berselancar di internet. Apalagi, ada berbagai macam kejahatan daring yang muncul, salah satunya peretasan data pribadi.
Oleh karena itu, selain berusaha meningkatkan kenyamanan pengguna melalui berbagai macam fitur, aspek keamanan menjadi hal utama yang diprioritaskan. Agar pengguna dapat terhindar dari kasus-kasus kejahatan di dunia maya.
Terkini Lainnya
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Eropa Wajibkan Seluruh Perangkat Elektronik Pakai USB-C Mulai 2024
- Perbandingan Spesifikasi Realme GT Neo 3 dan Realme GT Neo 2
- Oppo Reno 8 Z 5G dan Satu Ponsel Misterius Oppo Segera Masuk Indonesia?
- 5 iPhone yang Tidak Bisa Update iOS 16
- Link dan Cara Membuat Spotify Pie yang Sedang Ramai di Media Sosial