Inilah Frontier, Komputer Tercepat di Dunia dengan Prosesor AMD
- Amerika Serikat kembali memegang predikat sebagai pemilik supercomputer terkencang di dunia.
Adalah Frontier, supercomputer yang dinobatkan sebagai komputer tercapat di dunia versi TOP500. Kecepatan olah data Frontier mencapai 1,1 ExaFlops.
Frontier dirancang oleh institusi prestise Oak Ridge National Laboratory (ORNL) yang disponsori oleh Departemen Energi Amerika Serikat.
ORNL juga terkenal sebagai perancang superkomputer "Summit" yang merupakan supercomputer keempat tercepat di dunia versi TOP500.
Sebagai supercomputer nomor satu di dunia, Frontier yang memiliki ukuran hingga 680 meter persegi ini "diotaki" oleh chip bikinan AMD alias Advanced Micro Devices.
Baca juga: Corsair Luncurkan Voyager A1600 AMD Advantage Edition, Laptop Gaming dengan Touch Bar
Untuk CPU, Frontier menggunakan 1 HPC (High Performance Computing) AMD Optimized 3rd Generation EPYC 64C 2GHz. Lalu ada pula empat kartu grafis (GPU) AMD Instinct MI250X serta memori setidaknya 1 exabyte.
Proyek superkomputer Frontier ini bernilai 600 juta dollar AS atau setara Rp 8,7 triliun.
Ke depannya, Frontier akan digunakan untuk pembelajaran mendalam (deep learning), pembelajaran mesin (machine learning), dan analisis data untuk aplikasi mulai dari manufaktur hingga kesehatan manusia.
Kemampuan Frontier dalam angka
Dalam daftar TOP500 edisi ke-59 untuk bulan Juni 2022, Frontier dinobatkan sebagai mesin Exascale "sesungguhnya" pertama di dunia.
Karena superkomputer ini berhasil mendapatkan skor mencapai 1,1 ExaFlops (1 exa floating point operations per second).
Artinya, kemampuan olah data yang dapat dilakukan Frontier mencapai satu quintillion kalkulasi per detik. Satu quintillion atau 1.000.000.000.000.000.000 setara dengan satu miliar miliar.
Ibaratnya, jika setiap manusia di muka bumi melakukan kalkulasi selama 24 jam sehari, maka akan membutuhkan waktu lebih dari 1.460 hari (4 tahun) untuk bisa menyamai kemampuan kalkulasi superkomputer Frontier yang hanya membutuhkan waktu satu detik.
Baca juga: Mengenal Charles Babbage dan Sejarah Komputer
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TomsHardware, Selasa (31/5/2022), kemampuan olah data Frontier tercatat mencapai puncaknya, yakni diangka 1,69 ExaFlops. Kemampuan ini disebut masih bisa ditingkatkan menjadi 2 ExaFlops dengan konfigurasi lebih lanjut.
Kemampuan olah data yang sangat cepat itu, tak ayal, membuat Frontier tampil sebagai supercomputer tercepat di dunia untuk saat ini.
Sebelumnya, predikat supercomputer nomor satu di dunia dalam daftar TOP500 dipegang oleh Fugaku dari Jepang. Fugaku menyandang gelar supercomputer tercepat selama dua tahun berturut-turut (2020-2021).
Terkini Lainnya
- iOS 18 Resmi Dirilis Tanpa Apple Intelligence, Ini iPhone yang Kebagian
- Sudah Tersedia, Ini 2 Cara Update iOS 18 di iPhone dan Fitur-fiturnya
- iPhone 16 Pro "Sultan" Dijual Rp 163 Juta, Apa Istimewanya?
- Apple Fanboy Ternyata Nggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- 3 Cara Mencegah Panggilan Tidak Dikenal di HP dengan Mudah dan Praktis
- Cara Login WhatsApp Web dengan Nomor HP, Mudah dan Praktis
- 1 Juta Android TV Box Terinfeksi Malware "Vo1d", Indonesia Terdampak
- AWS Cloud Percepat Inovasi Perbankan Digital di Indonesia
- 2 Cara Ganti Password Gmail dengan Nomor HP yang Tidak Aktif, Mudah dan Praktis
- Cara Bikin Absen lewat Google Form dengan Mudah dan Praktis
- Game Legendaris Flappy Bird Akan Kembali Setelah 10 Tahun Menghilang
- Jenis-jenis Aplikasi yang Harus Dihapus di HP Android biar Memori Tidak Cepat Penuh
- Xiaomi Redmi 14R Meluncur dengan Snapdragon 4 Gen 2, mulai Rp 2 Jutaan
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Sudah Tersedia, Ini 2 Cara Update iOS 18 di iPhone dan Fitur-fiturnya
- Honor 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Resmi Meluncur, Ini Spesifikasinya
- 5 Fakta Menarik Kamera Hasselblad, dari Pemotretan Jejak Kaki di Bulan hingga Album Abbey Road
- Cara Menampilkan Layar HP Oppo ke TV
- Cara Mengecek dan Update OS Android ke Versi Terbaru
- Alasan Fingerprint di Infinix Note 12 Ada di Samping, Bukan di Layar