XL Janji Kecepatan 4G Makin Kencang jika 3G Mati Total

- Operator seluler XL Axiata mengatakan bahwa kecepatan dan experience penggunaan jaringan 4G LTE akan meningkat jika jaringan 3G sudah dimatikan sepenuhnya.
Pasalnya, XL mengatakan bahwa lebar pita yang semula digunakan oleh jaringan 3G, akan dialihkan sepenuhnya untuk 4G LTE.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan bahwa XL saat ini masih menggunakan pita selebar 5 MHz di frekuensi 2.100 MHz untuk jaringan 3G. Adapun total lebar pita yang dimiliki XL di frekuensi tersebut adalah 15 MHz.
"Kami melihat begitu kami sunset (mematikan) 3G dan memakai 5 MHz untuk LTE, kecepatan itu akan naik 10 sampai 15 persen," kata Gede saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2022).
Baca juga: XL Sengaja Belum Matikan Sinyal 3G di 2.000 Site, Ini Alasannya
Gede mengatakan, saat ini proses suntik mati sinyal 3G sudah mencapai 96 persen dan diharapkan segera rampung.
Menurut Gede, saat ini diperkirakan masih ada sekitar 2000 site 3G yang belum dimatikan. Sebab, jumlah trafik layanan panggilan suara (voice) 3G di site tersebut masih besar.
"Kami tidak mau kehilangan subscriber, terutama voice karena ARPU-nya besar. Kalau data, misalnya, Rp 50.000 sudah cukup untuk satu bulan. Kalau voice, kadang mereka bisa Rp 100.000 sampai Rp 200.000," kata Gede.
Gede menambahkan, para pelanggan 3G tersebut kemungkinan masih belum menggunakan handset 4G dan kartu SIM 4G.
Baca juga: Ingat, Sinyal 3G XL Dimatikan Akhir Maret Ini
Kendati tidak mau kehilangan pengguna layanan voice, XL sendiri tetap ingin pelanggan dapat beralih menggunakan layanan data.
Sebab saat ini memang sudah mengandalkan data sebagai penghasil revenue tertinggi. Menurut Gede, kontribusi layanan data terhadap total revenue mencapai 93 persen.
"Jadi penambahan experience 15 persen itu sebanding dengan penambahan trafik. Karena orang akan spend more (lebih banyak menggunakan layanan)," ungkap Gede.
Gede mencontohkan, dahulu pengguna XL selama 10 menit menghabiskan data 100 MB. Sekarang karena kecepatan yang lebih tinggi, 10 menit bisa menghabiskan 150 MB.
"Otomatis buat kami itu revenue. Jadi kami ingin lebih cepat," pungkas Gede.
Baca juga: Telkomsel dan XL Tegas Matikan 3G Tahun Ini, Indosat Belum Jelas
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Jaringan 5G Tumbuhkan Tiga Bidang Besar
- Jadwal MPL ID Season 9 Babak Playoff Hari Terakhir, Mulai Pukul 11.30 WIB
- Hasil MPL ID S9: Evos Legends Tereliminasi, Aura Fire Tantang Onic Esports
- XL: Smartphone 5G Murah Kebanyakan Pakai Frekuensi 3,5 GHz
- XL Sengaja Belum Matikan Sinyal 3G di 2.000 Site, Ini Alasannya